Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak zaman Rasulullah SAW ajaran Islam sudah memberikan prinsip- prinsip dan filosofi dasar yang harus dijadikan pedoman dalam aktivitas perdagangan dan perekonomian. Oleh karena itu, dalam menghadapi permasalahan muamalah kontemporer yang harus dilakukan hanyalah mengidentifikasi prinsip-prinsip dan filosofi dasar ajaran Islam dalam bidang ekonomi, dan kemudian mengidentifikasi semua hal yang dilarang dalam syariah Islam. Setelah kedua hal ini dilakukan, kita dapat melakukan inovasi dan kretivitas ijtihad seluas-luasnya untuk memecahkan segala persoalan muamalah kontemporer, termasuk persoalan perbankan. 1 Penghindaran bunga riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam dunia Islam dewasa ini. Suatu hal yang sangat menggembirakan bahwa beberapa tahun belakangan para ekonom muslim telah mencurahkan perhatian 1 Adimarwan A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008 h.17. besar guna menemukan cara menggantikan sistem bunga dalam transaksi perbankan dengan sistem yang sesuai dengan etika Islam. 3 Dewasa ini perkembangan perbankan sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bank-bank konvensional yang mendirikan bank syariah karena bank syariah mampu bertahan ditengah-tengah krisis ekonomi yang terjadi. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diikuti dengan perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah nonbank lainnya. Program linkage antara bank syariah dengan LKMS, dalam hal ini BPRS dan BMT. 4 BMT-BMT berupaya membantu pengembangan usaha mikro dan usaha kecil, terutama bantuan permodalan. Sejak awal berdirinya, BMT-BMT dirancang sebagai lembaga ekonomi. Dapat dikatakan bahwa BMT merupakan suatu lembaga ekonomi rakyat, yang secara konsepsi dan secara nyata memang lebih fokus kepada masyarakat bawah yang miskin dan nyaris miskin poor and near poor. BMT-BMT berupaya membantu pengembangan usaha mikro dan usaha kecil, terutama bantuan permodalan. Untuk melancarkan usaha membantu permodalan tersebut. 5 Salah satu BMT yang berkembang adalah Koperasi BMT Bintaro. Koperasi BMT Bintaro adalah badan usaha berbentuk koperasi jasa keuangan syariah yang meneliti perniagaan sesuai dengan pemahaman salaful ummah dan 3 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Alvabet, 2002, h.32. 4 Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam Penguatan Peran LKM dan UMKM di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009, h. 81. 5 Ibid, h.83. Koperasi BMT Bintaro adalah penggabungan sistem perbankan dengan pelaku usaha sektor riil. 6 Untuk menghadapi pasar sasaran yang ada, perbankan menghadapi banyak pesaing yang memiliki strategi dalam produk-produk unggulannya masing- masing. Koperasi BMT Bintaro menyediakan produk-produk unggulannya yaitu wadiah, mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayaddah. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Strategi Pemasaran Berdasarkan Prinsip Syariah Dalam Meningkatkan Permintaan Produk- produk Koperasi BMT Bintaro”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah