35
BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI BMT BINTARO
A. Profil Koperasi BMT Bintaro
BMT BINTARO adalah badan usaha yang berbentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang didirikan pada tanggal 5 Muharram 1430 H ber-
ketepatan dengan tanggal 2 Januari 2009 dengan Akta Pendirian nomor: 03 tanggal 23 April 2009 Notaris Ny. IRMA SAVYNA FIRDAUS, S.H, dengan
pengesahan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor: 51812BHDis-KUKM tanggal 7 Mei 2009.
Koperasi BMT Bintaro adalah penggabungan sistem perbankan dengan pelaku usaha sektor riil, yang Insya Allah menjalankan syariah secara murni, yang
menerima penanaman modal dari para shohibul maal dan menggunakan dana tersebut dalam berbagai sektor usaha riil yang di jalankan langsung oleh BMT
mulai dari sektor perdagangan, jasa, dan pabrikasi. Dan Koperasi BMT Bintaro Insya Allah lebih berhati-hati dalam menerapkan muamalahnya sehingga hasil
yang didapatkan lebih optimal, menghindari riba dan cabang-cabangnya serta terbebas dari hal-hal yang dilarang secara syari.
B. Sejarah Singkat Koperasi BMT Bintaro
Sejarah pendirian Koperasi BMT Bintaro ini berawal dari keinginan beberapa orang calon pengelola untuk menerapkan konsep perbankan yang benar.
Hal ini disebabkan oleh karena keraguan yang besar terhadap sistem perbankan syariah maupun lembaga keuangan non bank lainnya. Sementara mereka sudah
memahami ilmu terhadap perbankan syariah itu sendiri, jauh sebelum perbankan syariah di Indonesia muncul. Allah Ta
’ala telah menjamin kebenaran syari’ah- Nya yang mencakup dari berbagai segi baik itu hukum, sosial, maupun ekonomi.
Maka dalam syariah pun diberikan petunjuk mengelola lembaga keuangan. Kehadiran lembaga keuangan khususnya dalam bidang perbankan yang berbasis
pada syariah-Nya yang biasa disebut perbankan syariah ini diharapkan dapat membawa perkembangan baik pada perekonomian masyarakat, tentu saja
tantangannya cukup berat karena harus meyakinkan masyarakat bahwa perbankan
syariah tersebut dapat menjadi solusi pengganti sistem perbankan ribawi. Dalam
usahanya BMT ini menjalankan syariah Allah Taala, dan juga menghadapi tantangan pandangan masyarakat bahwa lembaga keuangan syariah dapat menjadi
solusi pengganti sistem lembaga keuangan ribawi.
Berangkat dari pemahaman mereka tentang lembaga keuangan yang bebas riba, berkumpulah 5 orang pada pertemuan pertama yang dilakukan sekitar akhir
tahun 2008, diantaranya: 1.
Muhammad Dian Ghazali yang berlaku sebagai pelopor dari pendirian BMT.
2. Ustad Mukhtarom
3. Mangaraja P Nasution
4. Suparman Allahu Yarham
5. Jaksa Allahu Yarham.
Dari kelima orang tersebut, Muhammad Dian Ghazali merupakan pelopor dari pendirian Koperasi BMT Bintaro. Beliau belajar ilmu tentang syariah dari
para Ustadz besar, belajar dari berbagai kitab ulama Mujtahid ulama yang telah melakukan ijtihad. Kemudian, belajar dari bukunya Dr. Arifin bin Badri seorang
ilmuwan Universitas Madinah dan seorang ahli hadist muamalah yang berjudul “Riba dan Mengkritisi Perbankan Syariah”. Lalu buku yang kedua, “Sifat
Perniagaan Nabi SAW”. Beliau telah nerpengalaman dalam bidang muamalah selama 30 tahun. Dan pernah menjadi seorang akuntan. Dari berbagai ilmu yang
dipelajarinya, beliau berkeinginan untuk membuat suatu lembaga keuangan yang bebas riba.
Kemudian, setelah pertemuan pertama dilakukan, diadakan lagi pertemuan kedua pada awal Januari 2009 dengan melibatkan calon-calon pendiri yang terdiri
dari 20 orang yang menggagas untuk mendirikan koperasi. Tetapi pada waktu itu namanya masih BMT, dan ada yang mengusulkan untuk memberikan nama BMT
Bintaro. Kemudian setelah rapat pendiri tersebut, pada bulan berikutnya diantaranya bulan Febuari sampai April mempersiapkan prosedur legalitas dari
pemerintahan yang bernama koperasi. Sehingga BMT ini merubah namanya menjadi Koperasi BMT Bintaro.
1
C. Visi dan Misi