Analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats

dan menggunakan dana tersebut dalam berbagai sektor usaha riil yang di jalankan langsung oleh BMT mulai dari sektor perdagangan, jasa, dan pabrikasi. Dana yang dihimpun oleh nasabah dialokasikan keberbagai sektor yang bermanfaat seperti diantaranya, yaitu melakukan usaha Cargo Trucking Maersk Land, pusat herbal terpadu, jual-beli mobil second, gas elpiji Sub Agen, air gallon, beras, laundry, soto betawi 2 Unit, martabak telor, manis, keju, kebab, voucher elektrik, dan laptop BYON dan Microsoft Software.

C. Analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusn strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis strategic planner harus menganlisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. 10 Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. Analisis SWOT ini digunakan penulis agar dapat 10 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, cet.XV, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.18-19. menjadi sebuah alat untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada disekitar Koperasi BMT Bintaro. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan Kekuatan merupakan faktor dari dalam yang dapat menjadi keunggulan suatu perusahaan. Dalam hal ini Koperasi BMT Bintaro memiki kekuatan tersendiri dalam menjalankan kegiatan perekonomiannya, yaitu: a. Setiap kegiatan dilandasi dengan pemahaman yang diajarkan Al Quran dan As Sunah. b. Dari segi usaha dan layanan kekuatannya adalah banyak pengelola yang tinggal di Bintaro, sehingga jadi koneksi yang baik. c. Pembagian keuntungan sesuai dengan syar’i yaitu dengan sistem bagi hasil. d. Diadakannya pengajian dengan para karyawan. e. Terdapat hubungan yang baik karena sudah terjalin dalam kajian yang sama yaitu salaf. 11 f. Keunggulan produk Koperasi BMT Bintaro, yaitu berkeinginan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin berinvestasi dengan prinsip syariah. 11 Wawancara Pribadi Dengan Mangaraja P Nasution, Jakarta: Koperasi BMT Bintaro, Kamis 27 Januari 2011. 2. Kelemahan Kelemahan yang terdapat dalam Koperasi BMT Bintaro adalah sebagai berikut: a. Kurangnya sarana dan prasarana b. Strategi promosi yang kurang, seperti kurangya plang di depan Koperasi BMT Bintaro yang menunjukan secara jelas keberadaan BMT tersebut. Yang lebih mencolok terlihat hanya jasa laundry. c. Penataan ruang yang kurang rapi, sehingga secara sekilas dianggap kurang menarik perhatian pengunjung ketika masuk kedalam. Dan sampai di dalam juga belum terlihat maksud lembaga keuangan secara jelas. d. Kurangnya budget dalam melakukan promosi. e. Terdapatnya bahasa yang rancu dalam penggunaan nama Koperasi BMT Bintaro. Pada umumnya Koperasi berbeda dengan BMT. Koperasi merupakan lembaga yang bertujuan sosial, sedangkan BMT bisa sosial dan juga bisa komersil. Penggunaan nama ini bagaikan menggunakan nama, misalnya Sekolah Tinggi Universitas. Sama-sama dalam bentuk lembaga namun berbeda jenisnya. 3. Peluang a. Adanya pengesahan dari pemerintah yaitu pengesahan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor: 51812BHDis-KUKM tanggal 7 Mei 2009. b. Banyaknya masyarakat muslim yang ingin lepas dari sistem riba. c. Adanya media web sebagai sarana bagi semua orang untuk mengetahui tentang Koperasi BMT Bintaro ini. d. Lokasi yang strategis di Bintaro dan banyaknya para investor yang tinggal sekitar Bintaro dapat bergabung menanamkan modalnya di BMT ini. 4. Tantangan a. Pemahaman nasabah yang kurang mengenai konsep tentang syariah yang meliputi bagi hasil. b. Sulitnya mencari SDM yang terampil dan jujur.

D. Prinsip Pemasaran Berdasarkan Syariah