Kemudian, setelah pertemuan pertama dilakukan, diadakan lagi pertemuan kedua pada awal Januari 2009 dengan melibatkan calon-calon pendiri yang terdiri
dari 20 orang yang menggagas untuk mendirikan koperasi. Tetapi pada waktu itu namanya masih BMT, dan ada yang mengusulkan untuk memberikan nama BMT
Bintaro. Kemudian setelah rapat pendiri tersebut, pada bulan berikutnya diantaranya bulan Febuari sampai April mempersiapkan prosedur legalitas dari
pemerintahan yang bernama koperasi. Sehingga BMT ini merubah namanya menjadi Koperasi BMT Bintaro.
1
C. Visi dan Misi
Visi : Insya Allah, ber-azam dalam bermuamalah yang benar pada sektor riil
dengan skala nasional internasional
Misi :
1. Penggabungan sistem Perbankan dengan pelaku usaha Sektor Riil
2. Penyebaran Jenis Usaha, lebih dari 50 unit usaha Insya Allah sedang dan
segera dijalankan 3.
Mengutamakan Keamanan Usaha, kemudian Kesinambungan; Perputaran; Tingkat Keuntungan
1
Wawancara Pribadi Dengan Mangaraja P Nasution, Jakarta: Koperasi BMT Bintaro, Kamis 27 Januari 2011.
D. Prinsip Operasional
Dalam setiap organisasi, lembaga maupun perusahaan diperlukan suatu prinsip yang mana prinsip tersebut dapat menjadi pedoman dasar sebuah
organisasi dalam menjalankan setiap kegiatannya. Prinsip tersebut merupakan pola yang dibuat berdasarkan pemikiran-pemikiran para pendiri koperasi.
Koperasi BMT Bintaro ini merupakan koperasi yang didirikan oleh para pelopor yang mayoritas merupakan para paham kaum salafi. Salafi merupakan
suatu pemahaman. Salaf menurut bahasa adalah orang-orang yang terdahulu.
2
Al- salaf ialah mereka yang hidup pada kurun-kurun terbaik yang disifatkan oleh
Rasulullah s.a.w. kurun yang dimaksudkan itu sama ada bermula 300 atau 500 tahun selepas hijriah. Salafiah ialah satu golongan yang mendakwa mengikuti
orang-orang terdahulu yaitu golongan salaf.
3
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, BMT ini melakukan kinerjanya berdasarkan pemahaman salaful
ummah tersebut. Berikut adalah prinsip operasional yang diterapkan pada Koperasi BMT
Bintaro, yaitu: a.
Tidak memakai tenaga wanita untuk mempromosikan barang, dari front office, back office dan juga presentasi.
b. Tidak mengikuti pola Bank Syariah dan BMT yang lainnya karena
dianggap masih menganut sistem riba.
2
Zamilan Mat Zin Al-Ghari, Salfiyah Wahabiyah: Suatu Penilaian, Malaysia: Tera Jaya Enterprise, 2001, h.1.
3
Zamilan Mat Zin Al-Ghari, Salfiyah Wahabiyah: Suatu Penilaian, h.148.
c. Mewajibkan seluruh karyawan mengikuti pengajian sesuai dengan
pemahaman salafi, pemahaman generasi terbaik dari umat Islam. d.
Menjalin hubungan kerjasama diantara anggota yang sudah terjalin dalam kajian yang sama yaitu Salaf.
e. Menerima anggota koperasi BMT tidak hanya dari golongan salaf saja.
4
E. Produk-produk Koperasi BMT Bintaro