Hancurnya Perpustakaan Masa Abbasiyah

tujuan pendidikan sekolah. Betapa pentingnya perpustakaan sehingga orang sulit untuk menemukan sekolah atau madrasah yang tidak memiliki perpustakaan. Salah satu perpustakaan sekolah yang terkenal pada masa Abbasiyah adalah perpustakaan sekolah Nizamiyah di Baghdad. Pada saat itu perpustakaan sangat kuat karena didukung oleh para penguasa dan cendekiawan serta kebanyakan masyarakat. 44 Pada saat itu seluruh kota Islam terdapat berbagai perpustakaan yang besar yang melayani semangat ilmiah masyarakat sekitarnya. Beberapa perpustakaan ini merupakan lembaga besar dan megah di mana terdapat sejumlah besar karya-karya berharga. Ini menunjukkan perpustakaan- perpustakaan dalam peradaban Islam lebih lengkap di bandingkan dengan perpustakaan yang ada pada saat ini yang cukup keras dengan peraturan. Pembangunan perpustakaan dalam paradaban Islam kala itu, amat diberi perhatian tinggi oleh pemerintah, para ilmuwan, bangsawan bahkan orang awam sekalipun. Pendiri perpustakaan di anggap orang yang mulia dan terpandang dalam masyarakat. Perpustakaan pada masa itu telah menjadi perhiasan rumah, bahkan merupakan suatu kemestian. Kesadaran akan pentingnya membaca sebagai jalan masuknya ilmu telah mendorong generasi terdahulu umat Islam untuk mendirikan fasilitas yang bisa menampung bahan bacaan karya-karya ulama Islam waktu itu.

3. Hancurnya Perpustakaan Masa Abbasiyah

44 Kusum a , “ Pe ra n Pe rp usta ka a n Ba g i Pe m ikira n d a n Pe ra d a b a n Isla m .” Sebagai lembaga yang diciptakan dan tumbuh berkembang bersama masyarakatnya, perpustakaan sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat tempat perpustakaan tersebut berada. Seperti perpustakaan lain dalam sejarah, banyak perpustakaan yang dibangun umat Islam mengalami kemunduran selama masa perang dan kondisi politik yang tidak stabil. 45 Kemunduran perpustakaan Islam merupakan salah satu faktor dari hancurnya peradaban Islam. Kehancuran perpustakaan Islam disebabkan oleh perbuatan musuh-musuh Islam maupun dari kalangan umat Islam itu sendiri dengan bermacam alasan. Pertama, faktor internal, seperti 1 Konflik politik antar umat Islam; 2 Kemunduran kerajaan-kerajaan Islam; 3 Menurunnya minat terhadap ilmu pengetahuan; 4 Pencurian koleksi perpustakaan;5 Pengelolaan yang kurang professional. Kedua, Faktor Eksternal, di antaranya: 1 Serangan dari pasukan asing; 2 Pencurian dari orang luar; 3 Bencana Alam, Gempa bumi serta Banjir dan tanah longsor. 46 Banyak peristiwa yang sama terjadi dalam rangka penghancuran dunia perpustakaan. Sangat disayangkan banyak dari perpustakaan itu hancur karena perang. Pada saat pendudukan Mongol, perpustakaan Baghdad dihancurkan. Mereka membakar dan membuang ke sungai Tigris koleksi buku perpustakaan Baghdad. Ini adalah pemusnahan buku paling mengerikan dalam sejarah perpustakaan Islam. Petaka serangan Salib juga telah membuat kita kehilangan 45 Hid a ya ti, “ Ba ni Ab b a siya h.” 46 Kusum a , “ Pe ra n Pe rp usta ka a n Ba g i Pe m ikira n d a n Pe ra d a b a n Isla m .” perpustakaan-perpustakaan paling berharga yang ada di Tripoli, Maarrah, Al- Quds, Ghazzah, Asqalan, di kota-kota lainnya yang dihancurkan mereka. 47 Kejayaan perpustakaan yang pernah muncul di masa Bani Abbasiyah tersebut pamornya sedikit merosot sepeninggal Al-Ma’mun. Meski Bait al- Hikmah masih tetap berjaya sampai kepemimpinan Khalifah Al-Mu’tasim 833-842 M dan Khalifah Al-Wathiq 842-847 M. Namun, pamor Bait al- Hikmah kian memudar pada zaman kekuasaan Khalifah Al-Mutawakil 847- 861 M. Meredupnya obor pengetahuan –Bait al-Hikmah– terjadi lantaran Khalifah Al-Mutawakil melarang berkembangnya paham Mu’tazilah. Pada tahun 1258 ketika kota itu diporak-porandakan oleh Mongol, ada 36 perpustakaan yang tercatat oleh para ahli sejarah. Tapi selanjutnya Baghdad menderita kemunduran. 47 Kusum a , “ Pe ra n Pe rp usta ka a n Ba g i Pe m ikira n d a n Pe ra d a b a n Isla m .”

BAB IV PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMBANTU PENGEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN MASA ISLAM KLASIK Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber tertulis, pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan dan hasil penemuan dari berbagai sumber informasi yang diperoleh. Sesuai dengan teknik penelitian dalam skripsi ini yang berupa kajian sejarah historis maka penelitian ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur, dokumen, dan artikel. Dengan maksud untuk mendapatkan gambaran karangka teori sesuai dengan pembahasan skripsi yang akhirnya menghasilkan penjelasan tentang Peran Perpustakaan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah.