Sejarah Perpustakaan Masa Abbasiyah

walaupun banyak sekali Dinasti islam berdiri. Ada diantaranya Dinasti yang cukup besar, namun yang terbanyak adalah Dinasti kecil. Para khalifah Abbasiyah, sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang sempit ini menunjukan kelemahan politiknya. Pada masa inilah tentara Mongol dan Tar-tar menyerang Baghdad. Baghdad dapat direbut dan dihancurluluhkan tanpa perlawanan yang berarti. Kehancuran Baghdad akibat serangan tentara Mongol ini adalah awal babak baru dalam sejarah islam, yang disebut masa pertengahan. 31 Sebagaimana dalam periodisasi khalifah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai sejak periode kedua, namun demikian faktor-faktor penyebab kemunduran itu tidak datang secara tiba-tiba, benih-benihnya sudah terlihat pada periode pertama, hanya khalifah pada saat periode itu sangat kuat, benih- benih ini tidak sempat berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas terlihat bahwa apabila kalifah kuat, para mentri cenderung berperan sebagai pegawai sipil, tetapi jika khalifah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan. 32

B. Perpustakaan Masa Abbasiyah

1. Sejarah Perpustakaan Masa Abbasiyah

31 Ra tna ne ng sih, “ Se ja ra h Pe ra d a b a n Isla m p a d a Za m a n Ba ni Ab b a siya h d i Ba g hd a d .” 32 Ra tna ne ng sih, “ Se ja ra h Pe ra d a b a n Isla m p a d a Za m a n Ba ni Ab b a siya h d i Ba g hd a d .” Bani Abbasiyah, mencapai masa kejayaan politik dan intelektual. Kekhalifahan Baghdad yang didirikan oleh al-Saffah dan al-Mansur mencapai masa keemasannya antara masa khalifah ketiga, al-Mahdi, dan khalifah kesembilan, al-Watsiq, dan lebih khusus lagi adalah masa Harun al-Rasyid dan anaknya al-Ma’mun. Terutama karena khalifah yang hebat itulah Bani Abbasiyah memiliki kesan baik dalam ingatan publik, dan mencapai Dinasti yang paling terkenal dalam sejarah Islam. 33 Bani Abbasiyah berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini naik kekuasaan setelah mengalahkan Bani Umayyah. Bani Abbasiyah dibentuk oleh keturunan dari paman Nabi Muhammad yaitu Abbasiyah. Berkuasa mulai tahun 750 M dan memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Meskipun usianya kurang dari setengah abad. Baghdad pada saat itu muncul menjadi pusat dunia dengan tingkat kemakmuran dan peran internasional yang luar biasa. Kejayaannya berjalan seiring dengan kemakmuran kerajaan, terutama ibukotanya. Saat itulah Baghdad menjadi “kota yang tiada bandingannya di seluruh dunia.” 34 Sejarah dan berbagai legenda menyebutkan bahwa zaman keemasan Baghdad terjadi selama masa kekhalifahan Harun al-Rasyid 786-809 M. Pada masa kekhalifahan ini dunia Islam mengalami peningkatan besar-besaran di bidang ilmu pengetahuan. Khalifah Harun al-Rasyid adalah khalifah Abbasiyah yang dikenal sebagai khalifah yang mencintai seni dan ilmu. Ia 33 Hitti, Histo ry o f The Ara b s, h. 369. 34 Hitti, Histo ry o f The Ara b s, h. 375. banyak meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan kalangan ilmuwan dan mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap seni. Sejak peradaban Islam menguasai teknologi pembuatan kertas, aktivitas penulisan buku di akhir abad ke-8 M kian menggeliat. Jumlah buku yang terbit di era kekuasaan Bani Abbasiyah itu sungguh melimpah. Pada era itu minat baca sangat tinggi, sehingga setiap orang berlomba membeli dan mengoleksi buku. 35 Guna menampung buku-buku yang terbit setiap saat, pada abad ke-9 M di seluruh kota Islam sudah ada perpustakaan-perpustakaan untuk menampung buku-buku yang terbit saat itu. Masyarakat Islam menyebutnya sebagai dar al-‘ilm. Peradaban di era kekhalifahan tidak hanya memiliki perpustakaan yang banyak. Masyarakat muslim di masa keemasan juga memperkenalkan konsep perpustakaan modern. Setidaknya ada dua kondisi masyarakat saat itu yang menyebabkan banyak terbentuknya perpustakaan: a. Timbulnya kecintaan yang besar terhadap ilmu pengetahuan di masyarakat muslim, sehingga buku-buku yang terbit masa itu menempati kedudukan yang istimewa dalam masyarakat. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan merupakan hasil dukungan yang diberikan oleh khalifah dan golongan penguasa. b. Adanya minat yang besar untuk memperoleh dan mengumpulkan buku dengan timbulnya industri kertas yang pada akhirnya 35 He ri Rusla n, “ Kha za na h: Pe rp usta ka a n Lum b ung Ilm u d i Era Ke kha lifa ha n,” Re p ub lika , 9 Se p te m b e r 2008, h. 8. mendorong berkembangnya perdagangan dan pasar buku. Dalam hal ini pemerintah kerajaan memberikan dukungan dalam bentuk pembebasan pajak buku. Dalam sejarah pemikiran dan peradaban Islam, perpustakaan pada masa itu sampai puncak kejayaannya menunjukkan suatu peran yang sangat besar dalam pendidikan masyarakat. Dalam aktivitas ilmiah, ada beberapa aktivitas ilmiah yang berlangsung di kalangan umat Islam pada masa Bani Abbasiyah yang mengantar mereka mencapai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan. Misalnya dalam bidang penerjemahan, aktivitas penerjemahan mencapai puncaknya pada masa Al Ma’mun. Khalifah ini juga seorang cendekiawan yang sangat besar perhatiannya kepada ilmu pengetahuan. 36

2. Perkembangan Perpustakaan Masa Abbasiyah