BAB II LANDASAN TEORI KLAIM ASURANSI
KENDARAAN BERMOTOR SYARIAH
A. Klaim
1. Pengertian Klaim
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klaim adalah tuntutan atas suatu fakta bahwa seorang berhak untuk memiliki atau mempunyai atas
sesuatu
1
. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, klaim adalah tuntutan atas sesuatu yang dianggap menjadi hak
2
. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontenporer, klaim adalah tuntutan pengakuan bahwa seseorang
berhak memiliki atas sesuatu
3
Dalam kamus Ekonomi Islam klaim adalah
4
“tuntutan keuangan pada lembaga yang menyediakan berbagai polis asuransi untuk melindungi
seseorang atau perusahaan dari risiko kerugian dengan membayar premi secara teratur dan dari hasil pendapatan premi kolektif digunakan untuk
membayar klaim yang ada.
1
Wjs Purwodarminta, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari http:sipilista.wordpress.com20090509claim
2
Badudu dan Zain, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari http:sipilista.wordpress.com20090509claim
3
Peter Salim dan Yenny Salim, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari
http:sipilista.wordpress.com20090509claim
4
Christhoper Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1994, h.331
18
19
Dalam kamus asuransi, klaim berarti permohonan atau tuntutan pemilik polis terhadap perusahaan asuransi untuk pembayaran santunan sesuai
dengan pasal-pasal dari sebuah polis.
5
Klaim juga berarti aplikasi oleh peserta untuk memperoleh Pertanggungan atas kerugiannya yang tersedia berdasarkan
perjanjian.
6
Klaim adalah aplikasi oleh peserta untuk memperoleh pertanggungan atas kerugiannya yang tersedia berdasarkan perjanjian. Sedangkan klaim
adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh hak-hak berdasarkan perjanjian tersebut.
7
Tidak ada alasan bagi perusahaan asuransi memperlambat pembayaran klaim kepada tertanggung karena klaim adalah suatu proses yang telah
diantisipasi sejak awal oleh semua perusahaan asuransi dan yang lebih penting lagi bahwa klaim adalah hak setiap peserta yang dananya diambil dari tabarru’
semua peserta. Allah berfirman dalam surah al-Anfaal ayat 27,
8
☺
5
A. Hasyim Ali, Dkk, Kamus Asuransi, Jakarta, Bumi Aksara, 2002, Cet-2,h.55
6
Dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari
http:ibfi-trisakti.blogspot.com200904asuransi-syariah.html
7
Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan Sistem Operasional Jakarta: Gema Insani Press, 2004,, h. 259
8
Syakir Sula, h. 259-260.