Puasa ditinjau dari segi kelanggengan hidup ijtima’i sosial Puasa ditinjau dari kesehatan.

22 g. Sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat pemberiannya yang tidak terbatas banyaknya dan tidak ternilai harganya. Seseorang akan merasakan nikmat kenyang jika ia pernah merasakan lapar dan dahaga. Hal itu akan selalu mendorongnya untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah.

2. Puasa ditinjau dari segi kelanggengan hidup ijtima’i sosial

Suatu realita yang tidak bisa dibantah, kita tidak bisa hidup sendirian di dunia ini. Keberadaan kita pasti memerlukan bantuan orang lain, dan hajat akan bantuan orang lain ini menyebabkan kita harus membina hubungan atau relasi dengan orang lain, karena kita ini sengaja diturunkan oleh Allah SWT. ke tengah-tengah umat manusia dengan membawa misi sosial, hanyalah untuk memperbaiki umat manusia. Karena itu Islam banyak memiliki ajaran di bidang sosial kemasyarakatan yang membawa kaum muslimin menjadi makhluk sosial yang baik. 20 Untuk lebih jelasnya berikut hikmah puasa ditinjau dari segi kelanggengan hidup ijtima‟i sosial sebagai berikut: a. Mendidik manusia memiliki rasa cinta belas kasih dan penyantun dalam dirinya, dan dari pendidikan puasa itu akan lahir manusia- manusia yang lembut hatinya lagi baik jiwanya. 20 Sairudin dkk, Tuntunan Ibadah, h. 152 23 b. Menanamkan rasa persatuan dan kesatuan pada setiap anggota masyarakat. Karena dalam puasa semua manusia dengan berbagai tingkatan dan kedudukannya merasakan lapar dahaga yang sama tanpa ada keistimewaan dan perbedaan. 21 c. Berguna untuk perbaikan pergaulan. Orang yang berpusa dapat menimbang rasa kepada fakir miskin yang banyak menderita kelaparan dan kekurangan materi. Dengan demikian akan timbulah rasa suka menolong kepada orang-orang yang menderita. d. Dalam bulam Ramadhan akan terpancar persamaan derajat yang akan dirasakan umat Islam ketika menjelang berbuka puasa. Suasana menjelang berbuka yang mengesankan itu, tidak ada perbedaan antara keluarga miskin dan keluarga kaya, semuanya sedang lapar dan sedang menunggu waktu berbuka. 22

3. Puasa ditinjau dari kesehatan.

Dari sudut kesehatan puasa juga membina kesehatan jasmani dan rohani, apabila dikerjakan sesuai dengan tuntunan Kitab Allah dan Sunnah Rasul. Sabda Rasulullah SAW : ح 21 Abdullah Nasih Ulwan, Puasa Ramadhan dan Segala Ketentuannya,Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 1987, h. 71 22 Daradjat, Puasa Meningkatkan Kesehatan Mental, h. 51 24 Artinya: “Berpuasalah kamu niscaya akan menjadi sehat” H.R. Ibnu Sunniy dan Abu Nu‟aim. Disamping itu dokter-dokter sering menyatakan, bahwa puasa satu bulan dalam satu tahun dapat melenyapkan sisa-sisa makanan yang mengendap di dalam tubuh. Bagaimana besarnya pengaruh puasa kepada kesehatan jasmani dan rohani. 23

C. Rukun Dan Syarat Puasa