20
Pada umumnya hikmah puasa, tepatnya dibulan Ramadhan Allah telah melatih dan mendidik setiap indi
vidu mu‟min atau mu‟minah agar menjaga dirinya tetap suci dari debu-debu dosa. Hal ini ditegaskan oleh baginda Rasul:
14
ق س ع ه ع ع ه ض
أ ع س أ ع ض
، فغ ح
إ ق
فغ ح
15
Artinya: “Diriwayatkan dari abi salamah dari abu hurairah r.a dari nabi saw
bersabda siapa saja yang mendirikan laylatul qadr dengan penuh keimanan dan kesadaran, maka diampuni dosa-dosanya yang
terdahulu, dan siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesadaran, maka diampuni dosa-
dosanya yang terdahulu
” H.R al-Bukhari
1. Puasa bila ditinjau dari tazkiyatunnafsi sebagai berikut:
a. Puasa Ramadhan mendidik jiwa agar bisa dan dapat menguasai jiwa
atau diri, Sehingga mudah menjalankan kebaikan-kebaikan yang kita kehendaki dengan jalan mematuhi perintah-perintahnya, menjauhi
segala larangannya dan melatih diri untuk menyempurnakan peribadatan kepada Allah semata.
16
b. Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan, bahkan dapat pula
nafsu kita batasi sebagaimana mestinya, dan sebagaimana yang diperintahkan olehnya. Allah SWT menganugerahkan nafsu kepada
14
Sairudin. Dkk, Tuntunan Ibadah Puasa Lengkap, Surabaya: Indah, 1995, Cet 1, h. 146.
15
Bukhari, Shahih al- Bukhari, Beirut: Darul Fikr, T.th, Juz 3, h. 33
16
Yusuf Qardhawi, Fiqh Puasa, Solo: Citra Islam Press, T.th, h 19.
21
setiap manusia. Dengan nafsu, manusia menjadi maju. Dengan nafsu, manusia bisa melahirkan sejumlah prestasi. Tapi, dengan nafsu pula
manusia bisa lebih jahat dan lebih kejam dari binatang.
17
c. Mendidik jiwa untuk memegang amanah dengan sebaik-baiknya
dengan tidak menipu diri sendiri karena menyadari bahwa Allah swt mengetahui segala-galanya, yang nyata atau yang tidak nyata.
18
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 108.
. . .
Artinya: “Mereka bisa bersembunyi dari manusia tetapi mereka tidak
bisa bersembunyi dari Allah. ” Q.S. An-Nisa: 108
d. Mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik dan mendidik
kesabaran dan ketabahan. Sabar dalam haus dan lapar bekerja sebagai biasa lama mencari rizki Allah. Sabar dan tabah mendengar dan
menerima ucapan-ucapan yang mungkin menyinggung perasaan dan lain sebagainya.
19
e. Memelihara kejujuran
f. Mendidik jiwa manusia dengan menanamkan perasaan takut dan takwa
kepada Allah SWT.
17
Moede, Hikmah Puasa Bagi Umat Islam Menurut Al- Qur‟an Dan Hadits, h. 187
18
Latihief Rousydiy, Puasa Hukum Dan Hikmahnya Berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW, Medan: Rimbow, 1993, cet ke 3, h. 33
19
Latihief Rousydiy, Puasa Hukum Dan Hikmahnya Berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW, h. 35
22
g. Sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat
pemberiannya yang tidak terbatas banyaknya dan tidak ternilai harganya. Seseorang akan merasakan nikmat kenyang jika ia pernah
merasakan lapar dan dahaga. Hal itu akan selalu mendorongnya untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah.
2. Puasa ditinjau dari segi kelanggengan hidup ijtima’i sosial