Hikmah Puasa Hukum dan Hikmah Puasa

18 tegas siapa yang mewajibkannya. Gaya bahasa “Diwajibkan atas kamu” menurut Quraish Shihab menandakan bahwa puasa begitu penting bagi manusia. Bahkan, jika manusia mengetahui rahasia dibalik puasa, mereka akan mewajibkan puasa atas dirinya sendiri. Dan pada kenyataannya, umat-umat terdahulu banyak yang berpuasa berdasarkan kewajiban yang dibuat oleh tokoh-tokoh dan pemuka agama mereka. 10 Bila seorang Muslim percaya bahwa Al- Qur‟an adalah firman Allah, maka segala isi Al- Qur‟an yang berisi perintah seperti yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183 dan diiringi dengan Hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim serta Ibnu Umar tersebut yang menyatakan bahwa puasa adalah salah satu dari rukun Islam. Maka tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

2. Hikmah Puasa

Setiap kewajiban yang turun kepada manusia dari Allah SWT. Melalui Rasul-Nya menyimpan suatu hikmah. Manusia memang dengan sendirinya dapat memahami manfaat dan hikmah yang ada dalam suatu ibadah tersebut. Tetapi tidak berarti bahwa hikmah dan manfaat suatu ibadah dapat diketahui 10 Yuzni A. Ghazaly, Puasa Sepanjang Tahun Bersama Nabi, Jakarta: Alifbata, 2006, Cet.1, Hal 9 19 oleh semua hambanya melainkan diketahui oleh orang yang tahu dan tidak diketahui oleh orang yang bodoh. kecuali oleh Allah SWT. 11 Salah satu hakikat ibadah puasa ialah sifatnya yang pribadi, bahkan merupakan rahasia antara seorang manusia dengan Tuhannya. Dan segi kerahasiaan itu merupakan letak dan sumber hikmahnya, yang kerahasiaan itu sendiri terkait erat dengan makna keikhlasan dan ketulusan. Antara puasa yang sejati dan puasa yang palsu hanyalah dibedakan oleh, misalnya seteguk air yang dicuri minum oleh seseorang ketika ia berada sendirian. Puasa benar-benar merupakan latihan dan ujian kesadaran akan adanya Tuhan Yang Maha Hadir dan yang mutlak tidak pernah lengah sedikitpun dalam pengawasannya terhadap segala tingkah laku hamba-hambanya. 12 Ibadah puasa merupakan pengabdian tertinggi dan terpanjang yang dilakuakan seorang mukmin untuk memperoleh ridha Allah SWT, dengan mengharamkan perbuatan-perbuatan yang biasanya dihalalkan oleh Allah SWT kepada mereka di siang hari. 13 11 Yusuf Qardhawi, Fiqh Puasa, Surakarta: Era Intermedia, 1998, h. 23. 12 Nurcholish Madjid, Dialog Ramadhan Bersama Caknur, Jakarta: Paramadina, 2000, Cet. Pertama, h. 8. 13 Nogarsyah Moede, Hikmah Puasa Bagi Umat Islam Menurut Al- Qur‟an Dan Hadits, Bandung: Marjan, 1990, Cet. Pertama, h.185. 20 Pada umumnya hikmah puasa, tepatnya dibulan Ramadhan Allah telah melatih dan mendidik setiap indi vidu mu‟min atau mu‟minah agar menjaga dirinya tetap suci dari debu-debu dosa. Hal ini ditegaskan oleh baginda Rasul: 14 ق س ع ه ع ع ه ض أ ع س أ ع ض ، فغ ح إ ق فغ ح 15 Artinya: “Diriwayatkan dari abi salamah dari abu hurairah r.a dari nabi saw bersabda siapa saja yang mendirikan laylatul qadr dengan penuh keimanan dan kesadaran, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, dan siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesadaran, maka diampuni dosa- dosanya yang terdahulu ” H.R al-Bukhari

1. Puasa bila ditinjau dari tazkiyatunnafsi sebagai berikut: