Hukum Puasa Hukum dan Hikmah Puasa

16 c. Menurut Mazhab Syafi‟i: puasa adalah menahan diri mencegah diri dari mulai terbit fajar sampai maghrib dengan niat dari sebelum fajar dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan cara tertentu. d. Menurut Mazhab Hambali: puasa adalah menahan diri mencegah diri dari hal-hal yang membatalkan puasa yaitu segala sesuatu yang masuk kedalam perut, tenggorokan dan otak melalui mulut, termasuk didalamnya adalah jima‟ dan hal-hal yang mendorong untuk melakukan jima‟ seperti bercumbu jika sampai keluarnya mani sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. 6 Dari definisi tersebut berkaitan dengan waktu imsak menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa menurut Imam Mazhab mereka sependapat bahwa akhir waktunya adalah terbenamnya matahari, berdasarkan firman Allah: …     . . . Artinya: “…Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam...” Q.S. al-Baqarah 2: 187

B. Hukum dan Hikmah Puasa

1. Hukum Puasa

Berpuasa pada bulan Ramadhan adalah salah satu rukun Islam, yang berarti bahwa berpuasa itu adalah suatu kewajiban agama, yang ikut 6 Abu Sari‟ Muhammad Abdul Hadi, Shaum Dan I‟tikaf Perbandingan Antar Madzhab Berdasarkan Dalil-Dalil Shahih, h. 3 17 menentukan ke-Islaman seseorang. 7 Puasa wajib hanya dilakukan sekali dalam setahun, yakni sebulan penuh selama bulan Ramadhan. Dia adalah Fardhu „Ain dan termaktub dalam Al- Qur‟an. 8 Sebagaimana firman Allah dalam surat al- Baqarah ayat 183:                Artinya: “Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” Q.S. al-Baqarah: 183 Ayat tersebut dengan tegas menyatakan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, yaitu satu-satunya bulan yang tersebut namanya dalam al- Qur‟an س خ ع اس إ : ه س ح ه ا إ ا أ ّ ش „ ء ض ، ح ، . ح 9 Artinya: “Agama Islam itu dibangun atas lima, yaitu : Pengakuan tiada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad Rasul Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menunaikan haji dan berpuasa bulan Ramadhan ” HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad Menurut Prof. Quraish Shihab didalam tafsir Al-Misbah, ayat yang memuat perintah wajib puasa tersebut, tidak memberikan penjelasan dengan 7 Darajat Zakiah, Puasa Meningkatkan Kesehatan Mental, Jakarta: Ruhama 1995,Cet 5, Hal 13 8 Saiful Rahim, Puasa “Siapa Yang Boleh Meninggalkannya”, Jakarta: Antar Kota, 1998, Cet. Ke 2, h. 23 9 Bukhari, Shahih al-Bukhari, Kairo: T.tp, 1490, Juz 1, cet 2, h 19 18 tegas siapa yang mewajibkannya. Gaya bahasa “Diwajibkan atas kamu” menurut Quraish Shihab menandakan bahwa puasa begitu penting bagi manusia. Bahkan, jika manusia mengetahui rahasia dibalik puasa, mereka akan mewajibkan puasa atas dirinya sendiri. Dan pada kenyataannya, umat-umat terdahulu banyak yang berpuasa berdasarkan kewajiban yang dibuat oleh tokoh-tokoh dan pemuka agama mereka. 10 Bila seorang Muslim percaya bahwa Al- Qur‟an adalah firman Allah, maka segala isi Al- Qur‟an yang berisi perintah seperti yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183 dan diiringi dengan Hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim serta Ibnu Umar tersebut yang menyatakan bahwa puasa adalah salah satu dari rukun Islam. Maka tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

2. Hikmah Puasa