59
Simulasi bagi hasil Saldo rata-rata tabungan haji tuan A pada Agustus 2010 senilai Rp.
1.000.000,- dan nisbah BNI iB Haji antara nasabah dengan bank adalah 25 : 75.
Bila diasumsikan: -
Total saldo semua tabungan senilai Rp. 500.000.000,- -
Total saldo semua Dana Pihak Ketiga senilai Rp. 900.000.000,- -
Pendapatan bank yang dibagihasilkan kepada nasabah senilai Rp. 10.000.000,- maka bagi hasil yang didapat senilai:
Bagi hasil = 1.000.000,- x 500.000.000,- x 10.000.000,- x 25 = Rp. 2.778,- 500.000.000,- 900.000.000,-
Jadi, nasabah memperoleh bagi hasil sebesar Rp. 2.778,-
3. Pembiayaan Dana Talangan Haji BNI Syariah
Dana talangan haji merupakan salah satu dari alokasi pengelolaan dana tabungan haji itu sendiri. Pembiayaan talangan haji dimaksudkan agar calon
haji dapat segera memenuhi syarat setoran awal biaya haji untuk mendapatkan nomor porsi seat yang telah ditetapkan. Syarat untuk mengajukan
pembiayaan talangan haji di BNI Syariah adalah:
10
10
Wawancara dengan Ibu Suci Bagian Pemasaran BNI Syariah pada tanggal 14 Oktober 2010 di BNI Cabang Syariah Jakarta Selatan
60
a Memiliki rekening tabungan iB haji di BNI Syariah, dengan saldo
minimum Rp 500.000,- b
Memiliki formulir SPPH yang telah dilegalisir Kandepag setempat Pembiayaan talangan haji menggunakan prinsip syariah dengan
menggunakan akad ijarah atau jasa. Ijarah adalah akad atau perjanjian antara bank dengan nasabah untuk menyewa suatu barang atau objek milik bank, dan
bank mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya dan diakhir periode nasabah diberi kesempatan untuk membeli barang objek yang
disewanya.
11
Besarnya jasa tergantung dengan dana talangan dan lama cicilannya. Di BNI Syariah pembiayaan talangan haji yang diajukan
mengkover sampai 80 dari setoran awal BPIH.
12
Dana talangan ini dijamin dengan deposit yang dimiliki nasabah itu sendiri jika nasabah lalai.
Hal ini sesuai dengan Fatwa DSN MUI No. 29DSN-MUIVI2002 tanggal 26 Juni 2002 tentang Biaya Pengurusan Haji oleh LKS Lembaga
Keuangan Syariah.
1. Dalam pengurusan haji bagi nasabah, LKS dapat memperoleh imbalan
jasa ujrah dengan menggunakan prinsip al-Ijarah sesuai Fatwa DSN- MUI nomor 9DSN-MUIIV2000.
11
Tim Pengembangan Perbankan Syariah, Konsep Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2003, h. 140
12
Wawancara dengan Ibu Suci bagian Pemasaran BNI Syariah pada tanggal 14 Oktober 2010 di BNI Cabang Syariah Jakarta Selatan
61
2. Apabila diperlukan, LKS dapat membantu menalangi pembayaran BPIH
nasabah dengan menggunakan prinsip al-Qardh sesuai Fatwa DSN-MUI nomor 19DSN-MUIIV2001.
3. Jasa pengurusan haji yang dilakukan LKS tidak boleh dipersyaratkan
dengan pemberian talangan haji. 4.
Besar imbalan jasa al-Ijarah tidak boleh didasarkan pada jumlah talangan al-Qardh yang diberikan LKS kepada nasabah.
Dengan adanya pembiayaan talangan haji yang diberikan oleh BNI Syariah, mempermudah nasabah yang ingin pergi haji untuk memperoleh
kursi seat haji lebih cepat di Kemenag. Nasabah dapat merencanakan keberangkatan sesuai dengan yang diinginkan.
4. Pola Kerjasama BNI Syariah dengan Pemerintah