56
keuntungan yang lebih besar lagi. Bank dapat terjun langsung ke pasar modal dan pasar uang. Hal ini dapat membantu perkembangan bank lebih
baik lagi. Dengan prinsip mudharabah muthlaqah bank bertindak sebagai manager
investasi dalam mengelola dana tabungan haji. Pemilihan konsep pengelolaan sumber dana merupakan langkah penting yang menentukan arah proses
perhitungan bagi hasil. Adapun dalam penerapan prinsip mudharabah mengharuskan adanya perhitungan bagi hasil. Dilakukan untuk masing-
masing sumber dana yang dikaitkan dengan hasil dari penempatan dana bank atas dana tersebut dalam bentuk aktiva yang menghasilkan. Maka berdasarkan
hal tersebut BNI Syariah melakukan kegiatan pengelolaan dana tabungan haji pada pembiayaan yang menghasilkan atau produktif.
2. Realisasi Perhitungan Bagi Hasil
Sumber pendapatan bank syariah terdiri dari:
7
a. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah
b. Keuntungan atas kontrak jual beli
c. Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina’
d. Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya.
7
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2005, h. 61
57
Pendapatan-pendapatan tersebut
di atas setelah dikurangi dengan biaya-
biaya operasional, harus dibagi antara bank dengan para penyandang dana, yaitu nasabah investasi, para penabung, dan para pemegang saham sesuai
dengan nisbah bagi hasil yang diperjanjikan. Bank dapat menegosiasikan nisbah bagi hasil atas investasi mudharabah sesuai dengan tipe, tetapi
menetapkan bobot yang berbeda-beda atas setiap investasi yang dipilih oleh nasabah. Konsep bagi hasil di bank syariah meliputi:
8
a. Pemilik dana menginvestasikan dananya melalui lembaga keuangan atau
bank yang bertindak sebagai pengelola b.
Pengelolabank mengelola dana tersebut dalam sistem pool of fund selanjutnya akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam proyek usaha
yang layak dan mengutungkan serta memenuhi aspek syariah c.
Kedua belah pihak menandatangani akad yang berisi ruang lingkup kerja sama, nominal, nisbah dan jangka waktu berlakunya kesepakatan tersebut.
Secara garis besar ada dua metode atau sistem yang dapat digunakan dalam perhitungan bagi hasil, yaitu:
a. Revenue Sharing
Revenue sharing
adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang diterima bank sebelum dikurangi dengan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. Biasanya
8
Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2003, h. 265
58
pendapatan yang didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana, dan tidak termasuk pendapatan fee komisi atas jasa-jasa yang diberikan
oleh bank. Karena pendapatan tersebut pertama-tama harus dialokasikan untuk mendukung biaya operasional.
Revenue sharing mengandung kelemahan, karena apabila tingkat pendapatan bank rendah dan pendapatan telah didistribusikan oleh bank,
maka bank tidak mampu membiayai kebutuhan operasionlanya. Sehingga menjadi kerugian bank dan para penyandang dana investor tidak
menanggung kerugian akibat biaya operasional bank. b.
Profit Sharing Profit
sharing adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil
net dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
9
Perhitungan bagi hasil tabungan haji di BNI Syariah didasarkan pada akad antara pemilik dana dan bank selaku pengelola dana sesuai dengan nisbah
yang disepakati di awal kontrak akad. Adapun perhitungan bagi hasil tabungan haji BNI Syariah adalah sebagai berikut:
9
Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2003, h. 264
59
Simulasi bagi hasil Saldo rata-rata tabungan haji tuan A pada Agustus 2010 senilai Rp.
1.000.000,- dan nisbah BNI iB Haji antara nasabah dengan bank adalah 25 : 75.
Bila diasumsikan: -
Total saldo semua tabungan senilai Rp. 500.000.000,- -
Total saldo semua Dana Pihak Ketiga senilai Rp. 900.000.000,- -
Pendapatan bank yang dibagihasilkan kepada nasabah senilai Rp. 10.000.000,- maka bagi hasil yang didapat senilai:
Bagi hasil = 1.000.000,- x 500.000.000,- x 10.000.000,- x 25 = Rp. 2.778,- 500.000.000,- 900.000.000,-
Jadi, nasabah memperoleh bagi hasil sebesar Rp. 2.778,-
3. Pembiayaan Dana Talangan Haji BNI Syariah