BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Berbagai masalah nasional saat ini adalah bagimana kita dapat meningkatkan perolehan pendapatan dari ekspor barang jadi yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan nasional. Produk ekspor tentunya akan dituntut memiliki kualitas yang terjamin agar dapat bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan
oleh negara lain. Agar dapat terpenuhinya produk ekspor yang berkualitas, tentunya harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai dan
sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada. Persoalan yang ada adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja yang
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan Teman Koesmono, 2003
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh Blogspot.com 2009.
1
Suatu penelitian telah memperlihatkan bahwa suatu lingkungan kerja yang menyenangkan sangat penting untuk mendorong tingkat kinerja
karyawan yang paling produktif. Dalam interaksi sehari-hari, antara atasan dan bawahan, berbagai asumsi dan harapan lain muncul. Ketika atasan dan
bawahan membentuk serangkaian asumsi dan harapan mereka sendiri yang sering agak berbeda, perbedaan-perbedaan ini yang akhirnya
berpengaruh pada tingkat kinerja. Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.Rivai Basri, 2004.
Pendapat di atas didukung oleh pernyataan dari Sunarto 2003, Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan trust timbal
balik yang tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain.
Untuk mencapai kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, dan menuntut perhatian yang
seksama dari pihak manajemen. Selain penjelasan diatas, terdapat juga pengertian kinerja karyawan
menurut Dessler 1997. Kinerja karyawan adalah hasil kerja atau prestasi kerja karyawan dalam bentuk kualitas yang sesuai dengan tugas dan
wewenang yang diberikan selama kurun waktu tertentu dan ukurannya
2
telah ditentukan, meliputi kecepatan, kualitas, keakuratan, ketahanan dalam bekerja, dan kemampuan kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam kinerja karyawan adalah pemenuhan kebutuhan karyawan, pengakuan, dan penghargaan terhadap pengalaman kerja, masa kerja, usia,
serta tingkat pendidikan karyawan, sehingga karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan secara sukarela dan akan bekerja sesuai
dengan harapan perusahaan. Menurut Timpe 1993 faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja,
yaitu: 1. Kinerja yang baik dapat dipengaruhi oleh dua faktor :
a. Internal pribadi 1 Kemampuan tinggi
2 Kerja keras b. Eksternal lingkungan
1 Pekerjaan mudah 2 Nasib baik
3 Bantuan dari rekan-rekan 4 Pemimpin yang baik
2. Kinerja yang buruk dapat dipengaruhi oleh dua faktor : a. Internal pribadi
1 Kemampuan rendah
3
2 Upaya sedikit b. Eksternal lingkungan
1 Pekerjaan sulit 2 Nasib buruk
3 Rekan-rekan kerja tidak produktif 4 Pemimpin yang tidak simpatik
Selain dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diatas, ada juga faktor-faktor lain yang tidak kalah penting, yaitu motivasi,
budaya organisasi, kompetensi, dan kepribadian. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan dijelaskan didalam penelitian ini, karena faktor-faktor
tersebut memiliki peran yang cukup penting didalam meningkatkan kinerja karyawan akuntansi, dengan meningkatnya kinerja dari karyawan
tersebut, maka produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan lebih berkualitas dan dapat di ekspor ke luar negri. Produk-produk yang di
ekspor dengan kualitas yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan maupun pemerintah, karena dengan produk yang berkualitas
tersebut, semakin banyak perusahaan-perusahaan lain akan menanamkan modalnya di Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh motivasi, kebudayaan organisasi, kompetensi, dan
kepribadian dalam hubungannya dengan kinerja karyawan khususnya di
4
bidang akuntansi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya Teman Koesmono 2006 adalah:
1. Penelitian yang dilakukan sebelumnya hanya menggunakan budaya organisasi sebagai variabel independen sedangkan pada penelitian kali
ini, peneliti menambahkan beberapa variabel independen yaitu, motivasi, kompetensi, dan kepribadian,
2. Pada penelitian sebelumnya peneliti menggunakan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen, sedangkan
pada penelitian kali ini peneliti hanya menggunakan variabel kinerja karyawan akuntansi sebagai variabel dependen.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh motivasi, budaya organisasi, kompetensi, dan kepribadian
terhadap kinerja karyawan di bidang akuntansi, dengan mengambil judul:
“Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi, Kompetensi dan Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan Akuntansi”.
B. Perumusan Masalah