BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Kategori Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan analisis statistik yang akan diolah dengan menggunakan SPSS. Dimana penelitian ini
digunakan untuk menilai pengaruh antara motivasi, budaya organisasi, kompetensi dan kepribadian terhadap kinerja karyawan khususnya di bidang
akuntansi.
B. Desain Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi yang diambil penelitian ini yaitu pada perusahaan manufaktur di daerah Jakarta Selatan. Sampel yang akan diambil yaitu 60 orang dari
perusahaan tersebut. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan khususnya yang bekerja di dalam divisi akuntansi.
Alasan menggunakan karyawan akuntansi adalah, agar dapat mengetahui seberapa besar persentase pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
36
Metode sampling yang digunakan adalah probability sampling, yaitu pemilihan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur anggota yang dipilih menjadi anggota sampel. Dengan pendekatan simple random sampling.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diambil adalah Perusahaan manufaktur berdomisili di wilayah Jakarta Selatan dengan karyawan bagian akuntansi
dijadikan sebagai responden. Para karyawan akuntansi tersebut harus memiliki jenjang
pendidikan minimal D3 untuk tujuan memperoleh responden yang memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaannya.
3. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel dijabarkan menjadi sub variabel yang terdiri dari variabel dependen dan variabel independen, yaitu:
a. Variabel Independen:
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel ini dinamakan pula dengan
variabel diduga sebagai sebab presumed cause variabel dan juga sering disebut pula sebagai variabel stimulus, predictor atau
antecendent. Dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah:
37
1 Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang
ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku.
2 Budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Baik dalam penggunaan sehari-hari
maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara. Sedangkan budaya organisasi itu sendiri adalah sistem nilai-nilai
yang diyakini oleh semua anggota perusahaan dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan,
berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. 3
Kompetensi adalah kemampuan pelaksanaan tugas sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta teknologi dan
pengalaman yang relevan dengan bidang tugas sehingga dapat mengembangkan motivasi kerja yang bersangkutan dan
peningkatan kinerjanya. 4
Kepribadian adalah suatu rangkaian karakteristik dan tendensi yang stabil yang menentukan komunalitas atau hal-hal umum dan
perbedaan dalam perilaku manusia. Gibson et al. 1995.
38
Sedangkan pendapat Hartanti 2005 Kepribadian seseorang akan dibentuk dalam kondisi lingkungannya sejak ia dilahirkan dan
akan mengalami interaksi dengan berbagai kepribadian yang dimiliki oleh orang lain.
b. Variabel Dependen:
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai variabel terikat. Yang menjadi
variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan akuntansi Y. Kinerja itu sendiri merupakan kualitas dan kuantitas
dari suatu hasil kerja output individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau
kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.
Tabel 3-1
Operasional Variabel dan Skala Pengukurannya
Dimensi Indikator Variabel
Skala X
1
Motivasi 1. Pemenuhan Kebutuhan Fisik
2. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman 3. Pemenuhuan Kebutuhan Sosial
4. Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
39
Lanjutan Tabel 3.1
5. Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ordinal
X
2
Budaya Organisasi
1. Pengendalian terhadap lingkungan perusahaan
2. Kebiasaan di dalam perusahaan Ordinal
Ordinal
X
3
Kompetensi 1. Pengetahuan
2. Keterampilan Ordinal
Ordinal
X
4
Kepribadian
1. Kemampuan dalam mengetahui spesialisasi potensi dalam diri
2
. Kemampuan dalam membawa diri Ordinal
Ordinal
Y Kinerja
Karyawan Akuntansi
1. Kemampuan Mereka 2. Motivasi
3. Dukungan yang diterima 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka
lakukan. Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Sumber: Data Diolah
40
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, maka masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat akan diuraikan
dalam bentuk pertanyaan. Setiap pertanyaan diberi nilai dengan menggunakan sistem skor guna untuk menentukan bobot penilaian.
Pemberian skor dengan menggunakan 5 kategori jawaban sebagai berikut:
1. Kategori sangat setuju, diberi skor 5 2. Kategori setuju, diberi skor 4
3. Kategori ragu-ragu, diberi skor 3 4. Kategori tidak setuju, diberi skor 2
5. Kategori sangat tidak setuju, diberi skor 1 Penilaian tersebut didasarkan pada model yang sudah umum
digunakan yaitu Skala likert, yang dilakukan dengan cara menetapkan bobot, dan kemudian ditambahkan untuk mendapatkan suatu jumlah
dari masing-masing indikator yang hendak diukur.
4. Teknik Pengumpulan Data