63
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh maupun hasil uji yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh independensi,
integritas, dan kewenangan terhadap efektivitas peranan Komite Audit yaitu: 1. Hasil Uji regresi ditemukanvariabel independensi dan integritas tidak
berpengaruh siginifikan terhadap variabel efektivitas peranan Komite Audit.
Dan sig 0,000 untuk variable kewenangan yang menunjukkan variabel Kewenangan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas peranan
Komite Audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Zulaikha, dkk 1999 dan Murtanto dan Edy 2005 yang menunjukkan bahwa
independensi dan integritas mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Efektivitas Peranan Komite Audit. Sedangkan variabel
kewenangan sebaliknya, yaitu memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap efektivitas peranan Komite Audit. Dan hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian sebelumnya Rizky 2010. 2. Pengaruh independensi, integritas, dan kewenangan secara bersama-sama
dapat menjelaskan 52,7 variabel efektivitas peranan Komite Audit. Adapun sisanya 47,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk
kedalam penelitian ini.
64
B. Implikasi
Model teoritis yang dikembangkan dan diuji dalam penelitian ini diharapkan
memberikan kontribusi
bagi pemahaman
kita tentang
independensi, integritas, kewenangan, dan efektivitas peranan komite audit. Anggota komite audit dituntut memliki sikap yang independen terhadap pihak
manapun dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
pemahaman baru bagi beberapa perusahaan yang memiliki komite audit, komite audit, dan
IKAI Ikatan Komite Audit Indonesia. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Perusahaan yang memiliki komite audit. Bagi perusahaan yang menggunakan jasa komite audit maupun
yang belum menggunakan jasa komite audit diharapakan dapat mengetahui manfaat dari keberadaan komite audit di dalam perusahaan,
yang didukung dari hasil penelitian ini bahwa komite audit efektif dalam meningkatkan kinerja ekonomi bagi perusahaan. Selain itu, komite audit
dalam sebuah perusahaan adalah sebagai satu kesatuan yang harus menjadi pihak penengah antara pihak manajemen sebagai internal perusahaan dan
pihak eksternal perusahaan seperti pemegang saham, auditor eksternal, maupun masyarakat luas. Adanya komite audit diharapkan mampu untuk
mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan dan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada perusahaan.
65 2. Komite Audit.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi komite audit untuk dapat bersikap lebih independen dan memiliki
integritas yang tinggi dalam melaksanakan perannya di perusahaan. Independensi satuan komite audit merupakan hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Bapepam memberikan aturan yang dijelaskan dalam persyaratan keanggotaan komite audit. Persyaratan
ini mencakup diantaranya bahwa komite audit bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, bukan merupakan orang yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab didalam perusahaan publik, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung, dan tidak mempunyai
hubungan keluarga. Integritas satuan komite audit dapat terlihat dari kewenangan
komite audit, yaitu komite audit harus bertindak konsisten dan sesuai dengan kode etik perusahaan yang berkaitan dengan tugas dari seorang
anggota komite audit. Hal ini diimplementasikan pada kewenangan yang telah didapatkan oleh komite audit dari dewan komisaris. Komite audit
berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya. Jika independensi tidak dimiliki oleh tiap anggota komite audit, integritas tidak berjalan maksimal dan kewenangan komite
audit dibatasi, maka efektivitas peranan komite audit akan menurun. 3. IKAI Ikatan Komite Audit Indonesia
Ikatan Komite Audit Indonesia IKAI merupakan suatu lembaga yang beranggotakan komite audit di Indonesia. IKAI difungsikan dalam
66 hal ini adalah untuk memberikan pelatihan, wawasan, pengetahuan, dan
informasi lain yang berkaitan dengan komite audit. Dari hasil penelitian ini, diharapkan IKAI mampu berperan lebih aktif dalam melakukan
pengawasan atas perannya komite audit bagi perusahaan serta dapat memberikan kontribusi dalam rangka pengembangan dan peningkatan
kualitas komite audit di Indonesia.
C. Keterbatasan