12 5. Pemantauan monitoring.
Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa internal control merupakan suatu pengendalian yang diterapkan di dalam sebuah
perusahaan dan digunakan sebagai suatu alat pengendalian yang di rancang untuk mencapai tujuan perusahaan diantaranya adalah keandalan
laporan keuangan, kesesuaian peraturan dengan undang-undang yang berlaku serta terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan
perusahaan.
2. Good Corporate Governance
Defini Good Corporate Governance menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia 2006 adalah sebagai berikut :
“Corporate governance can therefore be defined as : a set of rules that define the relationship between shareholders, managers, creditors,
the government, employes and other internal and external stakeholders in respect to their rights and responsibilities, or the system by which
companies are directed and controlled. taken from Cadbury Committee of United Kingdom. The objective of corporate governance is to create
added value to the stakeholders”.
FCGI menuliskan prinsip-prinsip Internasional mengenai Good Corporate Governance, Gunarsih dan Hartadi dalam Murtanto dan Edy,
2005:5 antara lain mencakup : 1. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham The Rights of
Shareholders.
13 Hak-hak para pemegang saham, yang harus diberi informasi dengan
benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-
perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan.
2. Perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham The Equitable Treatment of Shareholders.
Perlakuan sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan
keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam.
3. Peranan Stakeholders yang terkait dengan perusahaan The Roles of Stakeholders.
Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif anata perusahaan serta para
pemegang kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan.
4. Keterbukaan dan Transparansi Disclosure and Transparancy. Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi
mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan.
5. Akuntabilitas Dewan Komisaris The Responsibilities of The Board. Tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen
serta pertanggungjawaban kepada perusahaan dan pemegang saham.
14 Eddy Marta 2006, menjelaskan bahwa kaidah-kaidah dasar good
corporate governance yang baik merupakan jalinan keterkaitan antar stakeholder perusahaan yang digunakan untuk menetapkan dan mengawasi
arah stratejik dan kinerja usaha suatu organisasi. Dalam prakteknya good corporate governance merupakan acuan tertulis pedoman mengenai
kesepakatan antar para stakeholders dalam mengidentifikasi dan merumuskan
keputusan-keputusan strategis
secara efektif
dan terkoordinasi Hitt dkk, 2000. Dengan bekal dari pedoman tersebut maka
dapat dibangun saling kepercayaan antara pemilik perusahaaan dan para pimpinan perusahaan Dewan Direksi dan para Manager tingkat puncak.
Guna mengawasi lebih lanjut kinerja perusahaan dan menjaga kepentingan para pemilik modal secara professional, maka pemilik perusahaan melalui
RUPS Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat anggota komisaris untuk duduk dalam Dewan Komisaris.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan good
corporate governance atau sistem tata kelola perusahaan merupakan peraturan yang mengatur antara pihak di dalam perusahaan diantaranya
manager, karyawan dengan pihak luar perusahaan yaitu para pemegang saham.
3. Komite Audit