20 c. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada
Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam hal anggota Komie Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka
waktu paling lama 6 enambulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain.
d. Tidak mempunyai : a Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertical dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau
Perusahaan Publik. b Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.
Beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
Independensi adalah suatu sikap yang tidak memihak atau berdiri sendiri. Dalam hal ini yang berarti seorang anggota Komite Audit haruslah tidak di
kendalikan ataupun terpengaruh oleh pihak lainnya yang berkepentingan. Dan tidak merangkap pekerjaan dalam satu perusahaan
5. Integritas Definisi Integritas menurut kamus kompetensi
Integritas kerja adalah bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik
perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri
21 dengan kebijakan dan etika tersebut, dan bertindak secara konsisten
walaupun sulit untuk melakukannya Edratna, 2007. Menurut Edratna 2007 integritas seorang bawahan maupun calon
pemimpin dapat dilihat dari beberapa hal, yakni : a. Kode Etik yang telah dilakukan.
b. Bagaimana cara mengatasi Conflict Interest yang terjadi. c. Memiliki sifat risk taker atau risk avoider.
d. Komitmen terhadap Organisasi. e. Perhatian terhadap sesama.
Integritas Satuan Team Komite Audit dapat terlihat dari kewenangan Komite Audit Bapepam, 2004 dalam Murtanto dan Edy, 2005:8, yaitu
Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya perusahaan lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksankan wewenang, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi
internal audit. Penjelasan di atas menyimpulkan bahwa integritas merupakan suatu
tindakan yang konsisten dan sesuai dengan kode etik perusahaan yang berkaitan dengan tugas dari seorang anggota Komite Audit.
6. Kewenangan
Menurut Satria 2009, ada 2 dua pandangan mengenai sumber kewenangan, yaitu :
22 a. Formal, bahwa wewenang dianugerahkan karena seseorang diberi atau
dilimpahkan atau di warisi hal tersebut. b. Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu di
terima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Terdapat beberapa pendapat terkait wewenang komite audit. berdasarkan Forum for Corporate Governance in Indonesia 2001:15:
“Wewenang komite audit dibatasi oleh fungsi mereka sebagai alat bantu dewan komisaris, sehingga tidak memiliki otoritas eksekusi apapun
hanya sebatas rekomendasi pada dewan komisaris. Kecuali untuk hal spesifik yang telah memperoleh hak kuasa eksplisit dari dewan
komisaris, misalnya mengevaluasi dan menentukan komposisi auditor eksternal dan memimpin suatu investigasi khusus”.
Untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit akan mendapatkan wewenang, seperti akses terhadap dokumen-
dokumen perusahaan, fasilitas perusahaan, dan karyawan perusahaan, Moeller 2009:734.
Wewenang menurut Adi Satrio 2005:601 berarti kuasa, atau hak atas sesuatu. Kewenangan yang dapat diartikan sebagai batas atau sejauh
mana kekuasaan yang dimiliki suatu pihak dalam menjalankan usahanya dalam berbagai hal antara lain membuat keputusan tertentu, memerintah,
atau mendapatkan informasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Arbyantoro, 2009:14.
Menurut Rizky 2010:24, persamaan tanggung jawab dan
wewenang adalah baik dalam teori, tetapi sukar di capai. Dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab adalah sama dalam jangka
23 panjang. Dan dalam jangka pendek, tanggung jawab lebih besar
peranannya dari pada wewenang itu sendiri. Wewenang komite audit dalam peraturan No. IX. 1.5. tentang
pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit, lampiran keputusan ketua Bappepam No. 29PM2004 bahwa Komite Audit
berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya. Beberapa hal yang menjadi wewenang komite audit yaitu PT
Indofarma , Committee Audit Charter: a. Kepada anggota baru komite audit diberikan orientasi program
pengenalan mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja komite audit.
b. Komite audit menerima otoritas dan penugasan dari dewan komisaris dengan memperhatikan peraturan yang terkait dengan pasar modal dan
Badan Usaha Milik Negara BUMN. c. Dalam menjalankan tugasnya
komite audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta
sumber daya perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
d. Komite audit, berdasarkan surat tugas dari dewan komisaris, memiliki akses atas informasi yang ada pada perusahaan dari direksi, SPI dan
semua satuan organisasi perusahaan. Jika terjadi kasusindikasi
24 penyimpangan komite audit perlu menelitiklarifikasi kasus-kasus
tersebut. e. Komite audit dengan persetujuan komisaris dapat meminta saran dan
bantuan dari tenaga ahli dan profesional lain atas beban perseroan. Dengan wewenang yang memadai diharapkan komite audit dapat
melaksanakan peran dan tanggung jawabnya secara efektif sebab hal tersebut akan memudahkan dalam mengakases informasi dan mengambil
tindakan yang diperlukan.
B. Keterkaitan Antara Variabel 1. Independensi dengan Efektivitas Peranan Komite Audit