4.2. Karakteristik Responden
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai petani yaitu 68 orang 97,1, hal ini sesuai dengan kondisi wilayah Desa
Pardamean yang merupakan daerah pertanian dan pekebunan. Responden yang memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun sebanyak 47 orang 67,1. Tingkat sosial
ekonomi masyarakat Desa Pardamean dilihat dari tingkat pendapatan termasuk tinggi, karena sebagian besar pendapatan responden berada di atas angka rata-rata
pendapatan minimun Kabupaten Tapanuli Selatan Rp. 820.000. Daerah asal responden sebagian besar adalah sebagai masyarakat asli Desa
Pardamean yaitu berjumlah 41 orang 58,6 hal ini menunjukkan secara umum penduduk masyarakat Desa Pardamean adalah asli berasal dari Desa Pardamean
selebihnya merupakan masyarakat pendatang sebanyak 29 orang 41,4. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Karateristik Responden di Desa Pardamean Tahun 2009 No
Karakteristik Responden Jumlah
Persen
1. Pekerjaan
a. PNSTNIPOLRI 6
5,0 b. Petani
58 87,1
c. Wiraswasta 6
5,0 d. Tidak bekerja
2 2,9
Jumlah 70
100,0 2.
Lama Bekerja a. 0-5 Tahun
23 32,9
b. ≥ 5 Tahun
47 67,1
Jumlah 70
100,0 3.
Penghasilan a. Rp. 820.000
31 44,3
b. ≥ Rp. 820.000
39 55,7
Jumlah 70
100,0 4.
Daerah Asal Responden a. Masyarakat Desa Pardamean
41 58,6
b.Masyarakat Pendatang 29
41,4 Jumlah
70 100,0
4.3. Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis
Hasil Penelitian menunjukkan responden kasus yang mengetahui atau pernah mendengar filariasis sebanyak 12 orang 34,3, responden kontrol yang
mengetahui atau pernah mendengar filariasis sebanyak 19 orang 54,3, responden kasus yang mengetahui gejala-gejala filariasis sebanyak 8 orang 22,9 dan
responden kontrol sebanyak 20 orang 57,1, responden kasus yang mengetahui filariasis adalah penyakit menular sebanyak 13 orang 37,1 dan responden kontrol
sebanyak 6 orang 17,1, responden kasus yang mengetahui penyebab penularan filariasis sebanyak 5 orang 14,3, dan responden kontrol sebanyak 1 orang 2,9,
responden kasus yang mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk sebanyak 31
Universitas Sumatera Utara
orang 88,6, dan responden kontrol sebanyak 30 orang 85,7, responden kasus yang mengetahui filariasis dapat dicegah sebanyak 20 orang 57,1, dan responden
kontrol sebanyak 21 orang 60,0, responden kasus yang mengetahui cara pencegahan filariasis sebanyak 14 orang 40,0, dan responden kontrol sebanyak 17
orang 48,6, responden kasus yang mengetahui waktu yang tepat dilakukan pemberantsan sarang nyamuk sebanyak 24 orang 68,6, dan responden kontrol
sebanyak 19 orang 54,3, responden kasus yang mengetahui sasaran penderita filariasis sebanyak 20 orang 57,1, dan responden kontrol sebanyak 22 orang
62,9, responden kasus yang mengetahui filariasis dapat diobati yaitu sebanyak 27 orang 77,1, dan responden kontrol sebanyak 17 orang 48,6. Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis di Desa Pardamean Tahun
2009
No Pengetahuan Responden
Jumlah Kasus
Persen Jumlah
Kontrol Persen
1. Mengetahui dan pernah mendengar
tentang filariasis a. Ya
12 34.3
19 54.3
b. Tidak 23
65.7 16
45.7 Jumlah
35 100,0
35 100,0
2. Mengetahui gejala-gejala filariasis
a. Ya 8
22.9 20
57.1 b. Tidak
27 77.1
15 42.9
Jumlah 35
100,0 35
100,0 3.
Mengetahui filariasis adalah penyakit menular
a. Ya 13
37.1 6
17.1 b. Tidak
22 62.9
29 82.9
Jumlah 35
100,0 35
100,0 4.
Mengetahui penyebabpenularan penyakit filarisis
a. Ya, jika bisa menyebutkan nyamuk
5 14.3
1 2.9
b. Tidak 30
85.7 34
97.1 Jumlah
35 100,0
35 100,0
5. Mengetahui tempat
berkembangbiakan nyamuk a. Ya, jika bisa menyebutkan salah
satu misalnya bak mandi, rawa- rawa, batang bambu, tempat
minum burung, kalengbarang bekas, kolam ikan, paritselokan,
pot tanaman air 31
88.6 30
85.7
b. Tidak 4
11.4 5
14.3 Jumlah
35 100,0
35 100,0
6. Filariasis dapat di cegah
a. Ya 20
57.1 21
60.0 b. Tidak
15 42.9
14 40.0
Jumlah 35
100,0 35
100,0 7.
Cara pencegahan penyebab timbulnya filariasis
a. Ya, jika bisa menyebutkan salah satu misalnya:
14 17
48.6
Universitas Sumatera Utara
1. Membersihkan tempat penampungan air
2. Membersihkan selokan atau genangan air
3. Memelihara ikan 4. Menyemprot obat anti nyamuk
5. Menutup tempat penampungan air
6. Memakai kelambu
b. Tidak Tahu 21
60.0 18
51.4 Jumlah
35 100,0
35 100,0
8. Mengetahui waktu yang tepat
dilakukan pemberantasan sarang nyamuk
a. Ya, jika bisa menyebutkan seminggu sekali
24 68.6
19 54.3
b. Tidak 11
31.4 16
45.7 Jumlah
35 100,0
35 100,0
9. Mengetahui siapa saja yang dapat
menderita filariasis
a. Ya, jika bisa menyebutkan semua kelompok umur
20 57.1
22 62.9
b. Tidak 15
42.9 13
37.1 Jumlah
35 100,0
35 100,0
10. Mengetahui penyakit filariasis dapat di obati
a. Ya, jika bisa menyebutkan minum obat dari petugas kesehatan
27 77.1
17 48.6
b. Tidak 8
22.9 18
51.4 Jumlah
35 100,0
35 100,0
Responden kasus dan kontrol yang pengetahuannya tentang filariasis kategori baik meliputi : mengetahui dan pernah mendengar fiariasis, mengetahui gejala-gejala
filariasis, mengetahui filariasis penyakit menular, mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk, mengetahui filariasis dapat dicegah, mengetahui cara
Universitas Sumatera Utara
pencegahan penyebab timbulnya filariasis, mengetahui kapan sebaiknya dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk, mengetahui siapa saja yang dapat
menderita filariasiskaki gajah, mengetahui penyakit filariasis dapat diobati. Responden kasus dan kontrol yang pengetahuannya tentang filariasis kategori
sedang meliputi : mengetahui filariasis penyakit menular, mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk,
mengetahui kapan sebaiknya dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk, mengetahui siapa saja yang dapat menderita
filariasiskaki gajah, mengetahui penyakit filariasis dapat diobati. Responden kasus dan kontrol yang pengetahuannya tentang filariasis kategori
buruk meliputi : mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk, mengetahui kapan sebaiknya dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk, mengetahui penyakit
filariasis dapat diobati. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pengetahuan responden
kasus tentang filariasis pada kategori buruk sebanyak 21 orang 60 dan responden kontrol sebanyak 18 orang 51,4, selebihnya dapat dilihat pada kategori sedang
dan baik. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Kategori Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis di Desa
Pardamean Tahun 2009
No Pengetahuan
Jumlah Kasus
Persen Jumlah
Kontrol Persen
1. Baik
1 2,9
2. Sedang
14 40,0
16 45,7
3. Buruk
21 60,0
18 51,4
Jumlah 35
100,0 35
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.4. Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis