BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan case kontrol, yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan
tindakan faktor penelitian dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan
dari kedua kelompok tersebut. Dengan demikian dapat diketahui apakah ada hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap kejadian filariasis di
Desa Pardamean di Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2009.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Desa Pardamean Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Alasan pemilihan lokasi ini karena Kabupaten Tapanuli
Selatan merupakan daerah endemis filariasis dimana mulai dari tahun 2000 diperoleh MF rate 1, tahun 20037, 20043, 20051 dan ditahun 2008 dengan
ditemukannya kasus klinis kronis 8 kasus di Muara Batang Toru, 5 diantara kasus tersebut terdapat di Desa Pardamean. Dengan jumlah penduduk yang relatif lebih
sedikit di bandingkan dengan desa lain di Kecamatan Muara Batang Toru.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 1 satu bulan dimulai dari bulan Desember 2009 sampai bulan Januari 2010.
3.3.Populasi dan Sampel 3.3.1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang berada Desa Pardamean yang dinyatakan sebagai daerah endemis filariasis yaitu sebanyak 90
kepala rumah tangga.
3.3.2. Sampel
Besar sampel penelitian ini adalah ditentukan dengan menggunakan rumus penentuan sampel Dahlan, 2005.
Rumus :
N1=N2=
2 2
1 2
2 2
1 1
P P
Q P
Q P
Z PQ
2 Z
− +
β +
α
Dimana : OR =
1 2
2 1
P 1
P P
1 P
− −
N1 = Kelompok Kasus
N2 = Kelompok Kontrol
Kesalahan tipe I = 5, Hipotesis satu arah, Z
α = 1,64 Kesalahan tipe II
= 20, maka Z β = 0,84
P
1
= Proporsi Kasus 0,8 P
2
= Proporsi pajanan pada kelompok kontrol 0,55 P
1
- P
2
= Selisih pajanan yang dianggap bermakna, ditetapkan 25 0,25
Universitas Sumatera Utara
P = Proporsi total =
67 ,
2 P
P
2 1
= +
Q = 1-P = 0,33
Berdasarkan data pada survei pendahuluan diketahui bahwa jumlah kepala rumah tangga yang ada di Desa Pardamean sebanyak 90 kepala rumah tangga, maka
besar sampel yang akan diteliti adalah :
N1=N2=
2 2
1 2
2 2
1 1
P P
Q P
Q P
Z PQ
2 Z
− +
β +
α
=
2 2
25 ,
45 ,
. 55
, 2
, .
8 ,
84 ,
33 ,
. 67
, .
2 64
, 1
+ +
=
0625 ,
24 ,
16 ,
84 ,
44 ,
64 ,
1
2
+ +
=
0625 ,
4 ,
84 ,
44 ,
64 ,
1
2
+
= 0625
, 52
, 08
, 1
+
=25,74 ≈26
Dengan menggunakan rumus tersebut jumlah sampel yang akan diteliti adalah minimal 26, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah
sebanyak 35 orang kepala rumah tangga sebagai kasus dan 35 orang kepala rumah tangga sebagai kontrol yang tersebar di Desa Pardamean Kecamatan Muara Batang
Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan desain studi kasus kontrol dimulai dari memilih kasus dan kontrol. Dimana kasus
adalah kepala rumah tangga yang anggota keluarganya terkena penyakit filariasis yang diperoleh melalui data puskesmas dan kontrol adalah kepala rumah tangga yang
anggota keluarganya tidak ada menderita penyakit filariasis yang bertempat tinggal di dekat terjadinya kasus, sehingga kedua kelompok ini memiliki karakteristik yang
sebanding, kemudian melihat paparan yang dialami subjek pada waktu yang lalu retrospektif dengan cara observasi Bhisma Murti, 2003.
Kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini terdiri dari : 1. Kriteria Inklusi
a. Kriteria Kasus merupakan kriteria yang harus dipenuhi oleh subjek agar dapat
diikutsertakan ke dalam penelitian sebagai kelompok kasus, kasus dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Kepala rumah tangga yang memiliki anggota keluarga yang menderita
filariasis berdasarkan diagnosis petugas kesehatan dinas kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2008-2009.
2. Tinggal di Desa Pardamean Kecamatan Muara Batang Toru
Kabupaten Tapanuli Selatan. 3.
Bertempat tinggal di Desa Pardamean minimal 4 tahun. 4.
Bersedia menjadi responden dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Kriteria Kontrol merupakan keadaan yang menyebabkan subjek diikutsertakan
dalam penelitian sebagai kelompok kontrol, kriteria kontrol dalam penelitian
ini terdiri dari :
1. Kepala rumah tangga yang memiliki anggota keluarga yang tidak ada
menderita filariasis berdasarkan diagnosis petugas kesehatan dinas kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2008-2009.
2. Tinggal di Desa Pardamean Kecamatan Muara Batang Toru
Kabupaten Tapanuli Selatan. 3.
Bertempat tinggal di Desa Pardamean minimal 4 tahun. 4.
Bersedia menjadi responden dalam penelitian.
2. Kriteri Eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek yang tidak
dapat diikutsertakan dalam penelitian, kriteria eksklusi dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Menderita filariasis tetapi tidak didiagnosis oleh petugas kesehatan
Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2008-2009. b.
Tidak tinggal di Desa Pardamean Kecamatam Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.
c. Tidak bertempat tinggal menetap
d. Tidak bersedia dijadikan sebagai responden dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan,
sikap, dan tindakan sebagai perilaku masyarakat terhadap angka kejadian filariasis, serta melakukan observasi langsung terhadap masyarakat di Desa Pardamean.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan mengambil data-data dari kantor seperti Badan Pusat Statistik Tapanuli Selatan untuk mengetahui data Kependudukan,
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan untuk mengetahui data kesehatan masyarakat.
3.5. Defenisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka defenisi operasional sebagai berikut :
No. Variabel
Defenisi 1.
Independen a.
Pekerjaan responden Pekerjaan responden, adalah kegiatan utama maupun
tambahan yang dilakukan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
b. Lama bekerja
Lama bekerja adalah waktu yang telah digunakan mulai saat bekerja sampai sekarang.
c. Penghasilan keluarga
Penghasilan keluarga, adalah pendapat keluarga dari
Universitas Sumatera Utara
hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah, yang dikategorikan berdasarkan Upah
Minimun UMR Kabupaten Tapanuli Selatan.
d. Daerah asal
Daerah asal adalah tempat dimana keberadaan sebelumnya
e.
Pengetahuan responden
Pengetahuan Responden, adalah tingkat kemampuan responden tentang segala sesuatu yang terkait dengan
penyakit filariasis di Desa Pardamean.
f.
Sikap responden Sikap Responden, adalah tanggapan responden
sehubungan dengan adanya kejadian penyakit filariasis.
g. Tindakan responden
Tindakan Responden, adalah tingkah laku seseorang terhadap adanya kejadian penyakit filariasis.
2. Dependen
a. Angka kejadian
Filariasis
Angka kejadian filariasis adalah ada tidaknya
masyarakat usia dewasa di diagnosis oleh petugas kesehatan yang dinyatakan positif menderita
filariasis.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Variabel Independen