Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis

4.4. Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden kasus setuju terhadap filariasis dicegah dengan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 21 orang 60 dan responden kontrol sebanyak 29 orang 82,9, responden kasus dan kontrol yang setuju terhadap pemberantasan sarang nyamuk adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah sebanyak 35 orang 100, responden kasus yang setuju terhadap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu didukung oleh masyarakat sebanyak 29 orang 82,9 dan responden kontrol sebanyak 31 orang 88,6, responden kasus yang setuju terhadap tokoh masyarakat perlu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 30 orang 85,7 dan responden kontrol sebanyak 34 orang 97,1, responden kasus yang setuju terhadap setiap warga perlu mengingatkan tetangganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 24 orang 68,6 dan responden kontrol sebanyak 30 orang 85,7. Responden kasus yang setuju terhadap tidak mau berpatisipasi dalam kegiatan kerja bakti dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 11 orang 31,4 dan responden kontrol sebanyak 9 orang 25,7, responden kasus yang setuju terhadap jika dirumah warga ditemukan penderita filariasis, maka tetangga harus siap melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 24 orang 68,6 dan responden kontrol sebanyak 28 orang 80, responden kasus yang setuju terhadap lebih suka penyemprotan oleh petugas kesehatan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk daripada melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 28 orang 80 dan responden kontrol sebanyak 33 orang 94,3, responden kasus Universitas Sumatera Utara yang setuju terhadap jika ditemukan penderita filariasiskaki gajah, maka akan menjauhinya sebanyak 19 orang 54,3 dan responden kontrol sebanyak 12 orang 34,3, responden kasus yang setuju terhadap memelihara ikan untuk memberantas jentik sebanyak 12 orang 34,3 dan responden kontrol sebanyak 20 orang 57,1. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis di Desa Pardamean Tahun 2009 No Sikap Responden Kasus Kontrol Jumlah n n n 1. Filariasis dicegah dengan pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 21 60,0 29 82,9 50 71,4 b. Tidak Setuju 14 40,0 6 17,1 20 28,6 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 2. Pemberantasan sarang nyamuk PSN adalah tugastanggung jawab pemerintah a.. Setuju 35 100,0 35 100,0 70 100,0 b. Tidak Setuju Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 3. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu didukung oleh masyarakat a. Setuju 29 82,9 31 88,6 60 85,6 b. Tidak Setuju 6 17,1 4 11,4 10 14,3 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 4. Tokoh masyarakat perlu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 30 85,7 34 97,1 64 91,4 b. Tidak Setuju 5 14,3 1 2,9 6 8,6 Universitas Sumatera Utara Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 5. Setiap warga perlu mengingatkan tetangganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 24 68,6 30 85,7 54 77,1 b. Tidak Setuju 11 31,4 5 14,3 16 22,9 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 6. Saya tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 11 31,4 9 25,7 20 28,6 b. tidak Setuju 24 68,6 26 74,3 50 71,4 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 7. Jika dirumah warga ditemukan penderita filariasis, maka tetangga harus siap melakukan pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 24 68,6 28 80,0 52 74,3 b. Tidak Setuju 11 31,4 7 20,0 18 25,7 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 8. Lebih suka penyemprotan oleh petugas kesehatan untuk memberantas sarang nyamuk daripada melakukan pemberantasan sarang nyamuk a. Setuju 28 80,0 33 94,3 61 87,1 b. Tidak Setuju 7 20,0 2 5,7 9 12,9 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 9. Jika ditemukan penderita filariasiskaki gajah, maka akan menjauhinya Universitas Sumatera Utara a. Setuju 19 54,3 12 34,3 31 44,3 b. Tidak Setuju 16 45,7 23 65,7 39 55,7 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 10. Memelihara ikan untuk memberantas jentik. a. Setuju 12 34,3 15 42,9 27 38,6 b. Tidak setuju 23 65,7 20 57,1 43 61,4 Jumlah 35 100,0 30 100,0 70 100,0 Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan sikap responden kasus tentang filariasis pada kategori buruk sebanyak 7 orang 20 dan responden kontrol sebanyak 9 orang 25,7, selebihnya pada kategori sedang dan buruk. Akan tetapi pada responden kasus tidak terdapat sikap dengan kategori baik. Responden kontrol yang sikapnya tentang filariasis kategori baik ditunjukkan dengan sikap setuju terhadap filariasis dicegah dengan pemberantasan sarang nyamuk, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu didukung oleh masyarakat, tokoh masyarakat perlu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, setiap warga perlu mengingatkan tetangganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, jika dirumah warga terdapat penderita filariasis, maka tetangga harus siap melakukan pemberantasan sarang nyamuk, memelihara ikan untuk memberantas jentik dan tidak setuju terhadap pemberantasan sarang nyamuk adalah tugastanggung jawab pemerintah. Responden kasus dan kontrol yang sikapnya tentang filariasis kategori sedang ditunjukkan dengan sikap setuju terhadap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu didukung oleh masyarakat, tokoh masyarakat perlu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, setiap warga perlu Universitas Sumatera Utara mengingatkan tetangganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, jika dirumah warga terdapat penderita filariasis, maka tetangga harus siap melakukan pemberantasan sarang nyamuk, memelihara ikan untuk memberantas jentik. Responden kasus dan kontrol yang sikapnya tentang filariasis kategori buruk ditunjukkan dengan sikap setuju terhadap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu didukung oleh masyarakat, tokoh masyarakat perlu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, setiap warga perlu mengingatkan tetangganya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Kategori Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis di Desa Pardamean Tahun 2009 No Sikap Jumlah Kasus Persen Jumlah Kontrol Persen 1. Baik 6 17,1 2. Sedang 28 80,0 20 57,1 3. Buruk 7 20,0 9 25,8 Jumlah 35 100,0 35 100,0 4.5. Tindakan Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis Hasil penelitian menunjukkan responden kasus yang mempunyai tindakan terhadap pencegahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk sebanyak 34 orang 97,1 dan responden kontrol sebanyak 35 orang 100, responden yang memiliki tindakan menguras tempat penampungan air seminggu sekali sebanyak 16 orang 45,7 dan responden kontrol sebanyak 15 orang 42,9, responden kasus yang memiliki tindakan terhadap mengubur barang-barang bekas sebanyak 10 orang 28,6 dan responden kontrol sebanyak 25 orang 71,4, responden kasus yang Universitas Sumatera Utara memiliki tindakan terhadap menutup penampungan air sebanyak 15 orang 42,9 dan responden kontrol sebanyak 18 orang 51,4, responden kasus yang memiliki tindakan terhadap membersihkan saluran air dan mengumpulkan sampah yang berserakan sebanyak 29 orang 82,9 dan responden kontrol sebanyak 34 orang 97,1, responden kasus yang memiliki tindakan memelihara ikan dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk sebanyak 5 orang 14,3 dan responden kontrol sebanyak 20 orang 57,1, responden kasus yang memiliki tindakan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali sebanyak 9 orang 25,7 dan responden kontrol sebanyak 28 orang 80, responden kasus yang memiliki tindakan berobat bila terjadi demam berulang dan pembengkakan pada kaki atau lengan sebanyak 19 orang 54,3 dan responden kontrol sebanyak 23 orang 65,7, responden kasus yang memiliki kebiasaan keluar malam sebanyak 19 orang 54,3 dan responden kontrol sebanyak 6 orang 17,1, responden kasus yang memiliki tindakan mendukung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal sebanyak 32 orang 91,4 dan responden kontrol sebanyak 34 orang 97,1. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Tindakan Terhadap Kejadian Filariasis di Desa Pardamean Tahun 2009 No Tindakan Responden Kasus Kontrol Jumlah n n n 1. Melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk misalnya : memakai kelambu, menggunakan penyemprot nyamuk, menggunakan penolak nyamuk, membakar anti nyamuk. a. Ya 34 97,1 35 100,0 69 98,6 b. Tidak 1 2,9 1 1,4 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 2. Menguras tempat penampungan air seminggu sekali a. Ya 16 45,7 15 42,9 31 44,3 b. Tidak 19 54,3 20 57,1 39 55,7 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 3. Mengubur barang- barang bekas a. Ya 10 28,6 25 71,4 35 50,0 b. Tidak 25 71,4 10 28,6 35 50,0 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 4. Menutup penampungan air a. Ya 15 42,9 18 51,4 33 47,1 b. Tidak 20 57,1 17 48,6 37 52,9 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 5. Membersihkan saluran air dan mengumpulkan sampah yang berserakan a. Ya 29 82,9 34 97,1 63 90,0 b. Tidak 6 17,1 1 2,9 7 10,0 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 6. Memilihara ikan dalam kegiatan pemberantasan sarang Universitas Sumatera Utara nyamuk a. Ya 5 14,3 20 57,1 25 35,7 b. Tidak 30 85,7 15 42,9 45 64,3 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 7. Melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali a. Ya 9 25,7 28 80,0 37 52,9 b. Tidak 26 74,3 7 20,0 33 47,1 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 8. Berobat bila terjadi demam berulang dan pembengkakan pada kaki atau lengan a. Ya 19 54,3 23 65,7 42 60,0 b. Tidak 16 45,7 12 34,3 28 40,0 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 9. Memiliki kebiasaan keluar malam a. Ya 19 54,3 6 17,1 25 35,7 b. Tidak 16 45,7 29 82,9 45 64,3 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 10. Mendukung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal a. Ya 32 91,4 34 97,1 66 94,3 b. Tidak 3 8,6 1 2,9 4 5,7 Jumlah 35 100,0 35 100,0 70 100,0 Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan tindakan responden kasus tentang filariasis memiliki kategori buruk yaitu sebanyak 13 orang 37,1, sedangkan pada responden kontrol tidak memiliki kategori tindakan yang buruk. Responden kasus dan kontrol selebihnya memiliki kategori sedang dan baik. Responden kasus dan kontrol yang tindakannya memiliki kategori baik melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, Universitas Sumatera Utara menguras tempat penampungan air seminggu sekali, mengubur barang-barang bekas, menutup penampungan air, membersihkan saluran air dan mengumpulkan sampah yang berserakan, melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali, mendukung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Responden kasus dan kontrol yang tindakannya memiliki kategori baik melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, menguras tempat penampungan air seminggu sekali, membersihkan saluran air dan mengumpulkan sampah yang berserakan, melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali, mendukung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Responden kasus yang tindakannya memiliki kategori buruk hanya melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, menguras tempat penampungan air seminggu sekali, membersihkan saluran air dan mengumpulkan sampah yang berserakan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Kategori Tindakan Terhadap Kejadian Filariasis di Desa Pardamean Tahun 2009 No Tindakan Jumlah Kasus Persen Jumlah Kontrol Persen 1. Baik 4 11,4 12 34,3 2. Sedang 18 51,4 23 65,7 3. Buruk 13 37,2 Jumlah 35 100,0 35 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.6. Hubungan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Filariasis di Desa

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

9 66 113

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Determinan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2013

2 60 151

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Analisis Dampak Pertambangan Emas Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan

40 204 117

Persepsi Masyarakat Terhadap Pembukaan Pertambangan Emas Di Hutan Batang Toru (Studi Kasus Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 48 94

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 10

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke

0 0 18