Pengertian Kualitas Tinjauan Teori . 1.

23 mendatang. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih dan Zulkifli 1999:83-86 dan Harnanto dan Zulkifli 2003:14 penggolongan biaya dapat didasarkan pada hubungan antara biaya dengan: • Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji. • Fungsi Pokok Perusahaan.

2. Pengertian Kualitas

Kualitas merupakan salah satu faktor penentu kinerja perusahaan serta sebagai patokan ukuran relatif kebaikan suatu produk. Produk berkualitas adalah produk yang dapat memenuhi harapan konsumen. Purnama 2006 : 9 mengemukakan bahwa : Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas akan menjadi senjata untuk memenangkan persaingan karena dengan memberikan produk berkualitas, kepuasan konsumen akan tercapai. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan defenisi yang tepat dan pemahaman yang akurat tentang kualitas yang tepat. Kualitas merupakan faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahaan. Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengenal konsumen atau pelanggannya dan mengetahui kebutuhan dan keinginanya. Dalam bukunnya pengendalian Kualitas Statistik, Wahyu Universitas Sumatera Utara 24 Ariani Dorothea, terdapat pengertian kualitas menurut Deming 1982: ”kualitas merupakan seluruh karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.” Hansen, Mowen 2001: 963 mendefenisikan kualitas secara spesifik ke dalam 8 delapan dimensi kualitas, yaitu : 1. Performance : merujuk pada konsistensi dan baiknya suatu produk. 2. Aesthetics , berupa daya tarik produk berdasarkan penampilannya . 3. Serviceability : kemampuan produk untuk memberikan jasa . 4. Features : karakteristik pelengkap yang membedakan suatu produk dengan produk lain yang bisa memberikan kesan berbeda . 5. Reliability ; keandalan suatu produk jika digunakan selama waktu tertentu . 6. Durability ; tingkat keawetan produk yang digambarkan dengan umur ekonomis produk atau seberapa lama produk memberi manfaat ekonomis . 7. Conformance, kesesuaian produk dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 8. Fitness for use, kesesuaian produk dengan fungsi-fungsinya seperti yang diiklankan . Berdasarkan beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa defenisi kualitas bersumber dari 2 dua sisi, yaitu produsen dan konsumen. Produsen menentukan persyaratan atau spesifikasi kualitas, sedangkan konsumen menentukan kebutuhan dan keinginan. Hal ini ditegaskan melalui gambar Universitas Sumatera Utara 25 kerangka “Perspektif terhadap Kualitas” di bawah ini yang dikemukakan oleh Russel 1996. Sumber: Purnama, Manajemen Kualitas; Perspektif Global, 2006 Gambar 2.1 Kerangka Perspektif Terhadap Kualitas Menurut Hansen dan Mowen 1994 ; 773 terdapat dua jenis kualitas yaitu: 1. Quality of Design Kualitas Desain ”Quality of design a function of product specification” kualitas desain merupakan suatu rincian atau spesifikasi produk yang menjadi sifat dari suatu produk dipasar. Jika produk tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka produk tersebut sudah tidak memenuhi quality of design. Produk dengan kualitas desain yang lebih tinggi mencerminkan biaya The Meaning of Quality Production Producer’s Perspektive Consumer’s Perspektive Marketing Quality of Conformance - Conformance to specification - Cost Quality of Design - Quality Characteristics - Price Fitness for Consumer Use Universitas Sumatera Utara 26 produksi yang lebih tinggi akibatnya harga jual lebih tinggi, karena produk tersebut akan memberikan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. 2. Quality of Conformance Kualitas Kesesuaian Defenisi quality of conformance menurut Hanse dan Mowen 2003 : 657 ”Quality of conformance is a measure of how a product meets is requirements or specification. If the product all of the designed specification, it is fitness for use.” Kualitas keseuaian merupakan ukuran seberapa jauh produk akhir sesuai dengan standar atau spesfikasi yang telah ditentukan. Jika produk tersebut mampu memenuhi semua spesifikasi maka produk tersebut, merupakan produk berkualitas tinggi. Dari kedua jenis kualitas tersebut quality of conformance yang perlu mendapat perhatian lebih besar dari pihak manajemen, karena sebagian besar masalah yang dihadapi badan usaha seperti pemborosan bahan baku, tenaga kerja, maupun waktu, disebabkan oleh ketidaksesuaian produk akhir dengan spesifikasi sehingga mengakibatkan badan usaha kehilangan penjualan, meningkatkan biaya dan penurunan profiabilitas. Disamping kedua jenis kualitas tesebut menurut Gitlow 1990 : 12 ditambah satu jenis lagi merupakan jenis yang ketiga yaitu : 3. Quality of Performance Quality of performance menunjukkan bagaimana keberhasilan produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dipasaran yang meliputi pelayanan purna jual, perawatan, daya uji serta dukungan logistis. Ketiga Universitas Sumatera Utara 27 jenis kualitas tersebut harus diperhatikan oleh manajemen agar dapat bertalian terus di pasaran karena dalam membeli konsumen menginginkan kualitas yang didapatkan sesuai dengan harga yang dibayarkan. Keterkaitan quality of design dengan quality conformance terhadap peningkatan laba dijelaskan oleh Juran J.M 1993 : 5 sebagai berikut : “Quality of design diistilahkan product feature sedangkan quality of conformance diistilahkan lower of deficiencies” Tabel 2.1. Kategori Biaya Kualitas Sumber : Hansen, Mowen; 2001 Kualitas dari kegiatan yang diproduksi oleh organisasi tergantung atas lima factor. Faktor-faktor tersebut adalah desain, peralatan, bahan baku, Biaya Pencegahan Biaya Penilaian Biaya Kegagalan Internal Biaya Kegagalan Eksternal 1. Engineering Kualitas 2. Pelatihan 3. Perekrutan 4. Audit Kualitas 5. Penelaahan Terhadap Desain Produk 6. Lingkaran Kualitas 7. Riset Pemasaran 8. Sertifikasi supplier 1. Inspeksi Bahan Baku 2.Inspeksi Pengemasan 3. Penerimaan Produk 4. Penerimaan Proses 5. Pengujian Lapangan 6. Verifikasi Pemasok 7. Supervisi Penilaian 1 Bahan Sisa 2. Pengerjaan Kembali 3. Waktu Tunda berkaitan dengan barang cacat 4. Penginspeksian Kembali 5. Pengujian Kembali 6. Perubahan Desain 7. Perbaikan 1. Hilangnya Penjualan karena Kinerja Buruk 2. Retur atau Pengurangan Harga 3. Biaya Jaminan 4. Diskon karena Barang Cacat 5. Utang Produk 6. Biaya Penanganan Keluhan Konsumen 7. Biaya Distribusi Produk yang Dikembalikan 8.Ketidakpercayaan Pelanggan Universitas Sumatera Utara 28 penjadwalan dan kinerja. Secara kombinasi faktor-faktor tersebut tentu menentukan akurasi atau acceptability dari keluaran dan garis waktu. Penjelasan mengenai lima factor yang mempengaruhi kualitas tersebut menurut David Bain 1992 : 116 adalah sebagai berikut : 1. Desain Kualitas keluaran tergantung tidak hanya atas desain atau rancangan dari produk tetapi juga desain dari sistem yang dibutuhkan untuk memproduksi keluaran-keluaran tersebut. Pengembangan kualitas melalui desain tidak sepenuhnya berarti biaya yang lebih tinggi. 2. Peralatan Kemampuan dalam menyediakan peralatan dan mesin-mesin yang dapat secara tepat diandalkan dalam menghasilkan keluaran yang dikehendaki mempunyai dampak penting terhadap kualitas. 3. Bahan-bahan Bahan material dari bermacam-macam jenis digunakan oleh organisasi dalam usaha untuk menghasilkan keluaran. Adalah hal yang bahwa karakteristik dari bahan- bahan yang dipakai tersebut memenuhi persyaratan atau kebutuhan. 4. Penjadwalan Penjadwalan memiliki dampak yang luar biasa terhadap kualitas. Hal ini secara jelas mempengaruhi garis waktu dimana keluaran-keluaran dikirim. 5. Prestasi Kinerja manusia mempunyai tugas penting terhadap kualitas dari keluaran-keluaran yang diproduksi. Kinerja tergantung dari dua faktor yaitu keterampilan dan motivasi. Kinerja = keterampilan + motivasi. Keterampilan merupakan suatu fungsi dari dua faktor yaitu pelatihan dan pengalaman. Keterampilan = pelatihan + pengalaman. Motivasi juga merupakan fungsi dari dua faktor yaitu sikap dan lingkungan. Motivasi = sikap + lingkungan.

3. Pengertian Biaya Kualitas