96 Pada tabel 4.15 model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,585
yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara Tingkat Pertumbuhan Penjualan dengan variabel independen biaya kualitas biaya pencegahan, biaya penilaian,
biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal cukup kuat karena berada diatas 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi adalah
0,244 dengan Standar Error of Estimate SEE adalah 1,1000447488. Hal ini berarti 24,4 variasi atau perubahan dalam Tingkat Pertumbuhan Penjualan
dapat dijelaskan oleh variasi dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal, sedangkan sisanya 75,6
dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted Square sebesar 0,244 yang berarti bahwa 24,4 variasi atau perubahan dalam Tingkat Pertumbuhan Penjualan dapat dijelaskan oleh variasi
biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Sedangkan sisanya sebesar
75,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hal itu dapat dimaklumi karena Tingkat Pertumbuhan Penjualan tidak
hanya ditentukan oleh faktor biaya kualitas yang merupakan interpretasi dari kualitas suatu produk saja karena faktor-faktor lain juga sangat mungkin ikut
berpengaruh terhadap Tingkat Pertumbuhan Penjualan, misalnya harga jual komoditas yang sering berfluktuasi, situasi ekonomi, kebijakan pemerintah
aktivitas promosi, produk dari kompetitor, selera konsumen, dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
97 sebagainya. Peneliti mempunyai kesimpulan bahwa pengaruh biaya kualitas
secara keseluruhan terhadap Tingkat Pertumbuhan Penjualan sebesar 24,4 cukup wajar untuk diterima.
Penelitian secara parsial menunjukkan bahwa komponen biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya
kegagalan eksternal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan. Namun secara simultan biaya kualitas
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nasiah 2007
yang menyatakan bahwa biaya kualitas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan Tandan Buah Segar TBS pada PT.
Syuhbhrasta Medan. Hasil penelitian ini agaknya sejalan dengan penelitian Susanto 2005 yang menyatakan bahwa biaya kualitas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Earning Before Interest and Taxs EBIT Perusahaan pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad Persero Bandung dan penelitian Dedi
Kurniawan 2009 dengan kesimpulan biaya kualitas secara simultan mempengaruhi ROI.
Universitas Sumatera Utara
98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan