• fiel riset yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dilapangan
menggunakan questioner dan observasi guna menjawab permasalahan.
Qoestioner adalah alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden Nawawi,1995:117 sedangkan observasi yaitu
pengamatan secara langsung dimana dilakukan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala- gejala yang tampak pada objek penelitian.
I. 11. 6 Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan singgarimbun, 1995:263.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut:
1. Tabel tunggal yang merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi
bagikan variabel penelitian kedalam kategori- kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis.
Dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.singgarimbun,1995:226.
2. Tabel Silang yang merupakan salah satu teknik yang diperguakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui variabel tersebut bernilai positif
atau negatif. Singarimbun, 1995 : 273
3. Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis yang digunakan adalah korelasi Rank- Order Sparman’s Rho Rank- Order Correlations dimana data
Universitas Sumatera Utara
variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai
terbesar diranking. Rumus koefisien korelasinya adalah :
6 - Σd
2
Rho = 1 - kriyantono, 2006: 174 N N
2
– 1 Keterangan :
Rs rho = kofisien rank order
1 = Bilangan konstan
6 = Bilangan konstan
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = Sigma Jumlah
N = Jumlah individu dalam sample
Spearman Rho Koefisien adalah metoe untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika:
Rho 0, maka hipotesis ditolak Rho 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t tsedt pada tingkat signifikasi 0.05 sebagai berikut:
r 2
− n
t = r2
- 1
Keterangan : t
= nilai hitung t hitung Rs rho = nilai koefisien korelasi
N = jumlah sample
Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Krisyantono, 2006 : 169 sebagai berikut :
Kurang dari 0,20 = Hubungan rendah sekali, lemah sekali
0,20- 0,39 = Hubungan rendah tapi pasti
0,40- 0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,71- 0,90 = Hubungan yang tinggi, kuat
Lebih dari 0.90 = Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II. 1 KOMUNIKASI
1. Dalam kehidupan sehari- hari, disadari ataupun tidak, komunikasi merupakan
bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan pesannya pada pribadi lain melalui percakapan yang
kemudian dapat menciptakan kesamaan makna. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yakni kata Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya
adalah sama makna. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi seperti yang disampaikan diatas masih bersifat dasariah. Dikatakan demikian dikarenakan komunikasi tidak sekedar bersifat
informastif, yakni bahwa orang mengerti apa yang disampaikan tetapi juga persuasive, yakni orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,
melakukan suatu tindakan atau perbuatan, dan lain sebaginya. Secara etimologi bahasa, kata “komunikasi” berasal dari Bahasa Inggris
“communication” yang mempunyai akar kata dari Bahasa Latin ‘communicare”. Kata “communicare” sendiri memilki tiga kemungkinan arti yaitu :
1. “ to make common” atau membuat sesuatu menjadi umum.
2. “cum+munus” berarti saling memberi sesuatu sebagai hadiah.
3. “cum+munire” yaitu membangun pertahanan bersama.
Sedangkan secara epistemologis istilah terdapat ratusan uraian defenisi untuk menggambarkan istilah komunikasi. Diantara ratusan defenisi tersebut,
beberapa diantaranya bahwa komunikasi itu merupakan proses atau tindakan menyampaikan pesan message dari pengirim sender ke penerima receiver,
melalui suatu medium channel yang biasanya mengalami gangguan noise. Dalam defenisi ini, komunikasi haruslah bersifat intentional disengaja serta
membawa perubahan Mufid, 2005 : 2
Universitas Sumatera Utara