BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan dilakukan di Kelurahan Padang Bulan kecamatan Medan Baru kota Medan. Sebagai gambaran umum peneliti memaparkan berbagai
informasi tentang Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru di kota Medan.
III. 1. 1. LETAK GEOGRAFIS
Kelurahan padang bulan berada di kecamatan Medan Baru di kota medan. Kelurahan padang bulan saat ini dipimpin oleh Drs. Marim Karo- Karo. Sebagai
seorang Kepala Kelurahan beliau ikut serta dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dalam lingkup Kelurahan. Beliau bertanggungjawab dalam
pembangunan, pengendalian program dan juga penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerjanya. Kelurahan Padang Bulan juga dibagi dalam lingkup yang lebih
kecil yakni Lingkungan, terdapat 12 daerah lingkungan di kelurahan Padang Bulan.
Kelurahan Padang Bulan, memiliki Luas Wlayah 168 Ha, adapun batas- batas wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah sebagai berikut :
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Timur. • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Titi Rate.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Padang Bulan Selayang. • Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka.
• Sebelah Timur Laut berbatasan dengan Kelurahan Darat.
Universitas Sumatera Utara
III. 1. 2. DESKRIPSI PENDIDIKAN MASYARAKAT
Dalam masyarakat Kelurahan Padang Bulan di Kota Medan terdapat jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan itu dimulai dari Sekolah Dasar sampai
dengan perguruan tinggi, tetapi ada juga terdapat masyarakat yang tidak pernah menikmati bangku p[endidikan.
Adapun jenjang pendidikan masyarakat di Kelurahan Padang Bulan di Kota Medan mulai dari terendah sampai dengan yang tertinggi, dapat dilihat
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2: Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Padang Bulan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Belum Sekolah 547 Orang
Belum Sekolah Usia Sekolah 7-45 4 Orang
SD tetapi tidak tamat 29 Orang
Tamat SD Sederajat 970 Orang
Tamat SLTP Sederajat 1197 Orang
Tamat SLTA Sederajat 5785 Orang
Tamat D1 427 Orang
Tamat D2 439 Orang
Tamat D3 768 Orang
Tamat S1 2101 Orang
Tamat S2 305 Orang
Tamat S3 29 Orang
Sumber : Kantor Lurah Padang Bulan Agustus 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas maka dapat di uraikan bahwa, Masyarakat Kelurahan Padang Bulan di Kota Medan yang belum sekolah dan juga belum usia sekolah
ada sebnyak 547 orang, sedangkan masyarakat yang tidak sekolah tetapi sudah masuk dalam usia sekolah yakni berumur sekitar 7-45 tahun ada sebanyak 4
orang. Masyarakat yang sudah masuk dalam Sekolah Dasar, tetapi tidak tamat
ada sebanyak 29 orang. Masyarakat yang sudah yang hanya tamat Skolah Dasar ada 970 orang. Masyarakat yang tamat Sekolah Tingkat Prtama SLTP atau
sederajatnya ada sebanyak 1197 orang, dan yang tamat Sekolah Lanjutan Atas ada 5785 orang.
Untuk masyarakat yang memasuki tingkat perguruan tinggi juga banyak dimulai dari Tingkat Diploma I sebayak 427 orang, Diploma II ada sebanyak 439
orang, dan untuk Diploma III ada 768 orang. Sedangkan untuk tingkat sarjana terdiri dari Strata 1 sebanyak 2101 orang, Strata 2 sebanyak 305 orang, dan terkhir
untuk Strata 3 ada sejumlah 29 orang.
III. 2. SEKILAS TENTANG TV ONE DAN ACARA MATA KAMERA
Sejak Pemerintah RI mengeluarkan surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A Kep Menpen 1987 tentang siaran saluran terbatas, Indonesia
mulai mengenal yang disebut dengan siaran televisi swasta. Siaran televisi pertama yang muncul adalah RCTI yang muncul pada tahun 1989. dalam
perkembangannya televisi swasta dapat menyajikan siaran- siaran televisi yang lebih variatif dan menarik minat para pemirsanya. Sejak tahun 1989 bermunculan
stasiun- stasiun tv swasta lainnya separti SCTV 1990 , TPI 1991 , Anteve 1993 , indosiar 1995 . Pasca Reformasi tahun 1998 stasiun televisi swasta juga
berkembang lebih pesat yakni metro TV 2000 , trans TV 2001 , dan lativi 2002 . Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7.
Dalam perkembangannya tv swasta ini akhirnya ada yang berganti nama seiring perubahan kepemilikan saham di dalamnya. Sepeti TV7 yang berubah
nama menjadi Trans 7 dan Lativi yang berubah menjadi TV One. Lativi merupakan sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan
Universitas Sumatera Utara
pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Sejak tahun 2006, sebagian saham Lativi dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki ANTV. Pada
14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi Tv One. Tv One dengan motto ‘tampil beda’ ini lebih banyak menayangkan acara-acara dengan
komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham Tv One. Komposisi
kepemilikan saham Tv One terdiri dari PT Visi Media Asia sebesar 49, PT Redal Semesta 31, Good Response Ltd 10, dan Promise Result Ltd 10.
Direktur Utama Tv One saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Direktur Utama Harian Republika.
Pada awal tahun 2009, Tv One memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah
potensi pemirsa 162.000.000 pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, penyebaran semangat Tv One untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi
dengan baik. Saat ini siaran TV One secara progresif menginspirasi masyarakat
Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and
Sports yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, TV One membuktikan
keseriusannya dalam menerapkan strategi programnya dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.
www.wikipedia.com. Salah satu dari tayangan TV one tersebut adalah tayangan Mata Kamera. Tayangan ini termasuk dalam kategori Info One.
Tayangan Mata Kamera pertama sekali mengudara pada bulan Mei 2008. tayangan ini merupakan sebuah tayangan berita yang dapat digolongkan pada
Current Affair. Dimana dalam acara ini sebuah informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya, akan dikupas secara lengkap dan
mendalam. Topik yang dijadikan tema dalam setiap tayangannya merupakan hal- hal
yang berkaitan dengan human interest. selain itu juga tayangan- tayangan
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan lingkungan juga sering menjadi topik dalam tayangan Mata Kamera. pencemaran lingkungan oleh industri dan mayarakat sendiri, bencana
banjir, dan juga pengrusakan lahan terbuka hijau, merupakan topik- topik yang pernah diangkat dalam tayangan ini.
Topik yang diangkat akan diulas dengan mendalam dengan melibatkan semua pihak- pihak yang terkait. Mulai dari pihak pemerintah yang bertanggung
jawab untuk masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas, masyarakat sebagai korban, atau juga pihak pengusaha sebagai pemilik perusahaan yang
dianggab merusak lingkungan, semua dimintai tanggapannya masing- masing sehingga penonton dapat menympulkan sendiri atas permasalahan yang terjadi.
Tayangan Mata Kamera menampilkan sosok Pongky sebagai Host atau pembawa acara. Sosok Pongky dalam tayangan ini merupakan seorang pemuda
dengan perawakan kribo, senang memakai jaket dan celana jins, cuek, agak dekil, tetapi selalu bersikap kritis, skeptis, dan berani. Sang Host ini tampil natural tanpa
make up di televisi dan selalu membawa kamera ke mana pun dia pergi. Sosok Pongky inilah yang membawa pemirsa untuk melihat masalah-masalah di sekitar
kita. Ketika acara ini mengupas soal banjir, Pongky akan mengajak pemirsa untuk menyusuri jalan- jalan raya dan rumah- rumah penduduk yang tergenang banjir.
Tayangan Mata Kamera dalam hal ratting, memiliki rating berkisar antara 2 sampai dengan 2,7 poin sengan share sekitar 9,4 atau dengan penonton sekitar
1 juta samapai dengan 1,35 juta penonton. Sumber : ABG Nealson, Maret 2009
III. 3. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional, Yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variable
yang berhubungan dengan variasi- variasi pada variable lainnya Rakhmat, 2004; 7. Penelitian korelasi adalah penelitian yang foku pada pengujian hubungan
antara dua Variabel atau lebih. Teknik statistic korelasi digunakan untuk menguraikan dan mengukur seberapabesar tingkat hubungan antara variabel.
Universitas Sumatera Utara
III. 3. 2. 1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Padang Bulan kecamatan Medan Baru di Kota Medan. Kelurahan ini memiliki luas 168 Ha dengan batas wilayah
sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Timur, sebelh selatan berbatasan dengan kelurahan titi rate, wilayah barat berbatasan dengan Padang bulan
selayang. Sebelahutara berbatasan dengan kelurahan merdeka. Dan sebelah timur laut berbatasan dengan kelurahan darat.
III. 4 POPULASI DAN SAMPEL III. 4. 1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejalan-gejala, nilai test, atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi,2003:141
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Masyarakat Kelurahan Padang Bulan di kota Medan. Jumlah Populasi seluruh masyarakat kelurahan
Padang Bulan di kota Medan berjumlah 12.601 orang. Dan yang dijadikan sampel penelitian adalah masyarakat dengan usia minimal 17 - 55 tahun sehingga yang
menjadi sampel penelitian berjumlah 7954 Orang Responden. Adapun alasan bagi peneliti dalam memilih populasi tersebut karena usia tersebut merupakan usia
manusia produktif dan dewasa. Selain itu juga usia tersebut dianggab sudah dapat untuk mengambil keputusan sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Berdasrkan data yang peneliti peroleh, bahwa penduduk Kelurahan Padang Bulan di kota Medan yang berusia 17 – 55 tahun ada sebanyak 7954 Orang.
Penduduk tersebut tersebar di 12 daerah lingkungan.
Tabel 3: Jumlah Penduduk Masyarakat Padang Bulan Yang Berusia 17 -55 Tahun
Lingkungan Masyarakat usia
17 – 55 tahun
I 751
II 655
III 816
IV 705
V 879
VI 585
VII 808
VIII 425
IX 525
X 485
XI 714
XII 606
Jumlah 7954
Sumber : Kantor Lurah Padang Bulan Agustus 2009
Universitas Sumatera Utara
III. 4. 2 Sample
Sample adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara- cara tertentu Nawawi,1995:44.sampel ini diakuakan jika jumalah populasi
terlalu besar, maka ditetapkan sampel penelitian. Untuk menentukan ukuran sample dari populasi, maka peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan dengan tingkat kepercayaan 90 rakhmat,2004:82. Adapun rumus tersebut adalah :
n = N Nd + 1
Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Jumlah Populasi
d = Nilai Presisi yang ditetapkan sebesar 10 atau d = 0.1 berdasarkan rumus diatas maka jumlah sample yang dibutuhkan adalah :
n = 7954 7954 0.1
2
+ 1 n = 7954
80,54 n = 98, 7584 ~ 99 Orang
Maka besar sampel penelitian ini adalah 99 Orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan Teknik Stratified
Proposional Random Sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk
Universitas Sumatera Utara
memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus:
N =
n1 X n N
Keterangan : n1 : Jumlah Jiwa n : Jumlah Sampel
N : Populasi Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel untuk tiap
lingkungan sebagai berikut :
Tabel 4: Stratified Proposional Random Sampling
Lingkungan Populasi
Penarikan Sampel
Sampel
I 751
7954 751 X 99
9
II 655
7954 655 X 99
8
III 816
7954 816 X 99
10
IV 705
7954 705 X 99
9
V 879
7954 879 X 99
11
VI 585
7954 585 X 99
7
VII 808
7954 808 X 99
10
VIII 425
7954 425 X 99
5
Universitas Sumatera Utara
IX 525
7954 525 X 99
7
X 485
7954 485 X 99
6
XI 714
7954 714 X 99
9
XII 606
7954 606 X 99
8
J u m l a h 99
III. 5 TEKNIK PENARIKAN SAMPLE
Teknik penarikan sample yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
• Teknik Acak Berlapis Stratified Proposional Random Sampling. Teknik ini dipergunakan karena populasi bersifat heterogen dengan karakteristik yang
bervariasi dari segi pendidikan, tempat tinggal, dan penghasilan. Jenis Stratified Proposional Random Sampling yang digunakan adalah proporsional,
yaitu sampel sebanding dengan jumlah populasi. Teknik ini juga digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terbagi atas beberapa dusun.
Melalui teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang kecil terpilih sebagai sampel.
• Purposive Sampling yaitu dimana penarikan sample disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun criteria sample yang dimaksudkan adalah sebagai
berikut: 1.
Masyarakat Kelurahan Padang Bulan di kota Medan yang pernah menonton Tanyangan Mata Kamera Di TV One minimal 2 Kali.
2. Masyarakat Kelurahan Padang Bulan kecamatan Medan Baru di kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
• Acidental Sampling, Yaitu penarikan sample dengan cara memilih dan mengambil sample berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang
diperlukan atau dilakukan seadanya, seperti mudah dijumpai atau mudah dilakukan.
III. 6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Tehnik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;
• penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan data dari literatur dan refrensi lain. Selain penelitian kepustakaan peneliti juga mengumpulkan data melalui
• fiel riset yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dilapangan
menggunakan questioner dan observasi guna menjawab permasalahan.
Qoestioner adalah alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden Nawawi,1995:117 sedangkan observasi yaitu
pengamatan secara langsung dimana dilakukan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala- gejala yang tampak pada objek penelitian.
III. 7 ANALISIS DATA
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan singgarimbun, 1995:263.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
4. Tabel tunggal yang merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi
bagikan variable penelitian kedalam kategori kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis.
Dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.singgarimbun,1995:226.
5. Tabel Silang yang merupakan salah satu teknik yang diperguakan untuk
menganalisis dan mengetahui variable yang satu memiliki hubungan dengan variable lainnya, sehingga dapat diketahui variable tersebut bernilai positif
atau negatif. Singarimbun, 1995 : 273
6. Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis yang digunakan adalah korelasi Rank- Order Sparman’s Rho Rank- Order Correlations dimana data
variable yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai
terbesar diranking. Rumus koefisien korelasinya adalah :
6 Σd
2
Rho = 1 - kriyantono, 2006: 174 N N
2
– 1 Keterangan :
Rs rho = kofisien rank order
1 = Bilangan konstan
6 = Bilangan konstan
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = Sigma Jumlah
N = Jumlah individu dalam sample
Spearman Rho Koefisien adalah metoe untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika:
Universitas Sumatera Utara
Rho 0, maka hipotesis ditolak Rho 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t test pada tingkat signifikasi 0.05 sebagai berikut:
r 2
− n
t = r2
- 1
Keterangan : t
= nilai hitung t hitung Rs rho = nilai koefisien korelasi
N = jumlah sample
Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Krisyantono, 2006 : 169
dapat dijelaskan sebagai berikut : Kurang dari 0,20
= Hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20- 0,39
= Hubungan rendah tapi pasti 0,40- 0,70
= Hubungan yang cukup berarti 0,71- 0,90
= Hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0.90
= Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN