Pengertian Manajemen Keperawatan Peran Manajer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Manajemen Keperawatan

1.1 Pengertian Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif, karena manajemen adalah pengguna waktu yang efektif, keberhasilan rencana perawat manajer klinis, yang mempunyai teori atau sistematik dari prinsip dan metode yang berkaitan pada instusi yang besar dan organisasi keperawatan di dalamnya, termasuk setiap unit. Teori ini meliputi pengetahuan tentang misi dan tujuan dari institusi tetapi dapat memerlukan pengembangan atau perbaikan termasuk misi atau tujuan devisi keperawatan. Dari pernyataan pengertian yang jelas perawat manajer mengembangkan tujuan yang jelas dan realistis untuk pelayanan keperawatan Swanburg, 2000. Menurut Swanburg 2000, ketrampilan manajemen dapat diklasifikasikan dalam tiga tingkatan yaitu: 1 Keterampilan intelektual, yang meliputi kemampuan atau penguasaan teori, keterampilan berfikir. 2 Keterampilan teknikal meliputi: metode, prosedur atau teknik. 3 Keterampilan interpersonal, meliputi kemampuan kepemimpinan dalam berinteraksi dengan individu atau kelompok. Universitas Sumatera Utara

1.2 Peran Manajer

Peran Manajer dapat mempengaruhi faktor motivasi dan lingkungan. Tetapi faktor lain yang mungkin mempengaruhi tergantungnya tugas, khususnya bagaimana manajer bekerja dalam suatu organisasi. Secara umum peran manajer dapat dinilai dari kemampuannya dalam memotivasi dan meningkatkan kepuasan staf. Kepuasan kerja staf dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dimana kebutuhan psikis tersebut dapat terpenuhi melalui peran manajer dalam memperlakukan stafnya. Hal ini dapat ditanamkan kepada manajer agar diciptakan suasana keterbukaan dan memberikan kesempatan kepada staf untuk melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya. Manajer mempunyai lima dampak terhadap faktor lingkungan dalam tuga professional sebagaimana dibahas sebelumnya: 1 Komunikasi, 2 Potensial perkembangan, 3 Kebijaksanaan, 4 Gaji dan Upah, dan 5 Kondisi kerja Nursalam, 2002. Menurut Rewland Rewland 1997, ada dua belas kunci utama dalam kepuasan kerja yaitu: input, hubungan manajer dengan staf, disiplin kerja, lingkungan tempat kerja, istirahat dan makanan yang cukup, diskriminasi, kepuasan kerja, penghargaan penampilan, klarifikasi kebijaksanaan, prosedur, dan keuntungan, mendapatkan kesempatan, pengambilan keputusan, dan gaya manajer. Universitas Sumatera Utara

1.3 Peran Kepala Ruangan