2.5 Kesenian
Sebagai mana masyarakat lainnya di Indonesia, masyarakat Gayo merefleksikan cita rasa seninya melalui berbagai bentuk,yakni seni musik, seni
tari dan seni rupa.
2.5.1. Seni Musik
Salah satu unsur seni musik yang cukup populer pada masyarakat Gayo adalah musik vokal, yang dikenal dengan sebutan didong. Seperangkat instrumen
tradisional Gayo yang terdiri dari dua buah canang, sebuah memong, dua gegedem sejenis rapa-i dan sebuah gong. Mereka memainkan musik ini di dapur itu,
hanya beberapa hasta dari perapian yang menyala.Udara Takengon yang sejuk menjadi lebih hangat karenanya.
2.5.2. Seni Tari
Dalam kebudayaan masyarakat Gayo ada beberapa tarian yang cukup terkenal, yaitu tari guel, tari munalo dan tari saman. Tari guel dan tari munalo
biasanya disajikan dalam upacara perkawinan. Begitu juga dengan tari saman yang begitu terkenal dan akrab dengan dunia seni pertunjukan.
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak
badan, kepala dan posisi badan. Keunikan lainnya terlihat dari posisi duduk para penari dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau ke kanan, ketika syair-
syair dilagukan.
Universitas Sumatera Utara
Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini
dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan.
Saman bisa saja dimainkan oleh 10 - 12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15 - 17 penari. Yang mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7
8 9
10 11 12 13 14 15 16
17
- Nomor 9 disebut Pengangkat, Pengangkat adalah tokoh utama, titik
sentral dalam Saman, yang menentukan gerak tari, level tari, syair-syair yang dikumandangkan maupun syair-syair sebagai balasan terhadap
serangan lawan main Saman Jalu pertandingan
- Nomor 8 dan 10 disebut Pengapit, Pengapit adalah tokoh pembantu
pengangkat baik gerak tari maupun nyanyian vokal
- Nomor 2-7 dan 11-16 disebut Penyepit, Penyepit adalah penari biasa
yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan pengangkat. Selain sebagai penari juga berperan menyepit menghimpit. Sehingga kerapatan
antara penari terjaga, sehingga penari menyatu tanpa antara dalam posisi banjar bershaf horizontal untuk keutuhan dan keserempakan gerak.
- Nomor 1 dan 17 disebut Penupang, Penupang adalah penari yang
paling ujung kanan-kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar. Penupang selain berperan sebagai bagian dari pendukung tari juga
Universitas Sumatera Utara
berperan menupang menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan lurus. Sehingga penupang disebut penamat kerpe jejerun pemegang
rumput jejerun. Seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan memgang rumput jejerun jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat dan
terhujam dalam, sukar di cabut. Tari saman ditarikan dalam posisi duduk. Termasuk dalam jenis
kesenian ratoh duk tari duduk. Yang kelahirannya erat berkaitan dengan masuk dan berkembangnya agama islam. Dimana posisi penari duduk berlutut, berat
badan tertekan kepada kedua telapak kaki. Pola ruang pada tari saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk berlutut
berubah ke posisi diatas lutut Gayo - berlembuku yang merupakan level paling tinggi, sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkuk badan
kedepan sampai 45 tungkuk atau miring kebelakang sampai 60
langat. Terkadang saat melakukan gerakan tersebut disertai gerakan miring ke kanan atau
ke kiri yang disebut singkeh. Ada pula gerak badan dalam posisi duduk melenggang ke kanan-depan atau kiri-belakang lingang
.
2.5.3. Seni Rupa