Teori Konsep dan Teori .1Konsep

Gayo adalah sebuah nama sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suku Gayo mendiami tiga kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Suku Gayo juga mendiami kecamatan Kecamatan Serba Jadi di Kabupaten Aceh Timur. Drs. Haji Mahmud Ibrahim dalam bukunya “Mujahid Dataran Tinggi Gayo” dan dalam buku “Aceh Tengah Daerah Pariwisata” menyatakan bahwa orang Gayo berasal dari Hindia Belakang dan yang termasuk kedalam Melayu Tua. Mereka masuk kedaerah Perlak gelombang pertama, dan seterusnya membentuk sebuah kerajaan disana. Dalam buku tersebut selanjutnya dijelaskan tentang silsilah Sultan Abdul Kadir Syah berikutnya dengan sejarah berdirinya Kerajaan Perlak dan kemudian menurunkan keturunan yang memimpin Kerajaan Linge I.

1.4.2. Teori

Teori merupakan landasan atau kerangka berfikir dalam membahas permasalahan. Sumantri 1993:143 mengatakan, teori juga merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan. Koentjaraningrat 1977:30 bahwa pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen serta pengalaman kita sendiri merupakan landasan dari pemikiran untuk memperoleh pengertian tentang teori- teori yang bersangkutan. Pendapat dari Herkovits dalam Soerjono 1980:980 memandang suatu kebudayaan sebagai suatu sistem organik, karena kebudayaan turun temurun dari Universitas Sumatera Utara generasi ke generasi dan tetap hidup, walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti yang disebabkan kematian dan kelahiran. Pendapat ini sesuai dengan keberadaan tari guel pada masyarakat Gayo, yang tetap eksis sampai sekarang. Fungsi adalah kegunaan atau tujuan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di tulis oleh W.J.S Poerwadarminta 1984:283 fungsi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut Soedarsono 1972:22 tari dapat berfungsi sebagai : a. Sarana upacara-upacara keagamaan yang masih kuat unsur-unsur kepercayaan kuno. b. Sarana untuk mengungkapkan kegembiraan dan pergaulan c. Sarana pertunjukan yang timbul dari perasaan untuk memberikan hiburan atau kepuasan bathin manusia Yuliani Parani 1953:28 mengatakan bahwa fungsi tari ada tiga hal yaitu: 1. Fungsi sosial, yakni sebagai penunjang, aspek kehidupan, masyarakat, seperti dalam upacara kehidupan, siklus kepercayaan, hubungan manusia dengan manusia, masyarakat dengan masyarakat 2. Fungsi stimulan, yakni memberi sebagai emosi baik secara individu maupun kelompok. 3. Fungsi komunikasi, yakni hubungan manusia dengan lingkungan dan masa lampau dengan kekuatan penguasaan yang dilaksanakan. Pendapat-pendapat dari Soedarsono dan Yuliani Parani diatas, dapat menjadi acuan untuk melihat fungsi penyajian tari guel pada masyarakat Gayo dikota Medan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Metode Penelitian