Bentuk- Bentuk Partisipasi Politik Jenis- Jenis Perilaku dalam Partisipasi Politik

1.4.1.2. Bentuk- Bentuk Partisipasi Politik

Bentuk partisipasi politik masyarakat menurut Miriam Budiarjo adalah: Partisipasi Politik dapat bersifat aktif dan pasif, bentuk yang paling sederhana dari partisipasi politik aktif adalah ikut memberikan suara dalam pemilu, turut serta dalam demonstrasi dan memberikan dukungan keuangan dengan memberikan dukungan keuangan dengan memberikan sumbangan. Sedangkan bentuk partisipasi pasif adalah bentuk partisipasi yang sebentar- sebentar. Misalnya bentuk diskusi, politik informal oleh individu- individu dalam keluarga masing- masing, di tempat kerja, atau diantara sahabat- sahabatnya. 12 • Partisipasi politik aktif mencakup kegiatan warganegara mengajukan usul mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang berbeda kepada pemerintah, mengajukan saran perbaikan untuk meluruskan kerjasama, membayar pajak, dan ikut dalam kegiatan pemilihan pimpinan pemerintah. Menurut Ramlan Surbakti, bentuk partisipasi dibedakan menjadi partisipasi aktif dan partisipasi pasif. • Sedangkan Partisipasi pasif antara lain berupa kegiatan menaati peraturan pemerintah, memahami dan melaksanakan begitu saja setiap keputusan pemerintah. 13

1.4.1.3. Jenis- Jenis Perilaku dalam Partisipasi Politik

Menurut Milbrath dan Goel, membedakan partisipasi politik menjadi beberapa kategori prilaku: • Apatis, adalah orang yang menarik diri dari proses politik • Spektator, yaitu berupa orang- orang yang setidaknya pernah ikut dalam Pemilu. 12 Miriam Budiarjo, op.cit, hal. 10. 13 Ramlan Surbakti, Memahami Politik, Grasindo, Jakarta, 2003, hal. 74. Universitas Sumatera Utara • Gladiator, yaitu orang yang selalu aktif terlibat dalam proses politik • Pengkritik, yaitu orang- orang yang berpartisipasi dalam bentuk konvensional. 14 Skema suatu jenis partisipasi politik menurut Michael Rush dan Philip Althof dari yang tertinggi sampai terendah: Menduduki jabatan politik atau administratif. Mencari jabatan politik administratif Keanggotaan aktif suatu organisasi politik Keanggotaan pasif suatu organisasi politik Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik quasi political Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik quasi political Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan sebagainya Partisipasi dalam diskusi politik informal, minat umum dalam politik Votting pemberian suara Apathi total Sumber: Adaptasi dari buku Michael Rush; Philip Adolf, Pengantar Sosiologi Politik;1993;124 Menurut Samuel P. Huntington, jenis- jenis prilaku politik antara lain sebagai berikut: • Kegiatan Pemilihan, mencakup suara, akan tetapi juga sumbangan- sumbangan dalam kampanye, bekerja dalam suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang calon, atau setiap tindakan yang bertujuan mempenagruhi hasil proses pemilihan. • Lobbying, mencakup upaya- upaya perorangan atau kelompok untuk menghubungi pejabat- pejabat pemerintahan dan pemimpin- pemimpin 14 Ramlan Surbakti, Ibid, hal. 78. Universitas Sumatera Utara politik dengan maksud mempengaruhi keputusan- keputusan mereka mengenai persoalan yang menyangkut sejumlah besar orang. • Kegiatan organisasi, menyangkut partisipasi sebagai anggota atau pejabat dalam suatu organisasi yang tujuannya yang utama dan eksplisit adalah mempengaruhi keputusan pemerintah. • Mencari koneksi contacting, merupakan tindakan perorangan yang ditujukan terhadap pejabat- pejabat pemerintahan dan biasanya dengan maksud memperoleh manfaat bagi hanya satu atau segelintir orang. • Tindakan kekerasan violence, juga dapat berupa partisipasi politik yakni upaya untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan jalan menimbulkan kerugian fisik terhadap orang- orang atau harta benda. Kekerasan dapat ditujukan untuk mengubah pimpinan politik kudeta, pembunuhan, mempengaruhi kebijaksanaan- kebijaksanaan pemerintah huru-hara, pemberontakan, atau mengubah seluruh system politik revolusi. 15

1.4.1.4. Faktor – faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat

Dokumen yang terkait

Keberadaan dan Status Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Beberapa Vegetasi di Tanah Berkapur (Studi Kasus di Desa Ria-Ria, Kecamatan Sipoholon, Kab. Tapanuli Utara)

0 49 49

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara Terhadap Penggunaan Pembayaran Non Tunai

3 55 95

Tinjauan Sosial Ekonomi Penenun Ulos di Desa Lumban Siagian Jae Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara

2 37 111

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

4 56 95

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 11

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 2

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 7

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 19

Kontribusi Pariwisata Air Panas Terhada Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 1