b. Partisipasi dalam perumusan kebijakan Pemerintah
c. Mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi untuk mempengaruhi
pembuat kebijakan dalam perumusan kebijakan. d.
Melakukan tekanan terhadap Pembuatan kebijakan.
1.8. METODOLOGI PENELITIAN 1.8.1. Jenis Desain Penelitian
Adapun jenis penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. “Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif analisis
bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, serbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian
itu berdasarkan apa yang terjadi”
20
. Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif analitis sebagai
prosedur pemecah masalah yang diselidiki, dengan menggunakan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tepat sebagaimana
adanya.
1.8.2. Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini, agar lebih objektif, peneliti memilih desa Hutauruk di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara sebagai tempat penelitian,
karena berdasarkan katalog Badan Pusat Statistik BPS secara umum jumlah penduduk terbanyak berada di desa ini, dan secara khusus jumlah mata pencarian
lebih beragam.
20
Burhan Bungin, op. cit. hal. 36.
Universitas Sumatera Utara
1.8.3. Populasi dan Sampel Penelitian 1.8.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
populasi terbatas. “Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-
batasnya secara kuantitatif”
21
5. Lainnya : 28 orang +
TOTAL 889 orang Populasi
1.8.3.2. Sampel
Maka populasi yang diambil adalah keseluruhan objek penelitian yang memiliki beberapa karakter tertentu yang berhubungan dengan penelitian yakni
seluruh masyarakat Desa Hutauruk yang sudah memiliki pekerjaan. Berdasarkan katalog Badan Pusat Statistik BPS Kecamatan Sipoholon,
diperoleh 889 penduduk yang telah memiliki pekerjaan di Desa Hutauruk ini, adapun jumlah penduduk menurut lapangan pekerjaannya, antara lain:
1. Pertanian : 698 orang
2. Industri : 5 orang
3. PNSABRI : 121 orang 4. Perdagangan: 37 orang
Cara pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan sistem Propability Sampling yakni cara pengambilan yang dilakukan secara acak atau
21
Burhan Bungin, Ibid, hal. 99.
Universitas Sumatera Utara
random, yang digolongkan lagi ke dalam cara pengambilan acak secara Stratified random sampling pengambilan sampel secara acak berlapis
22
, dimana populasi telah dibagi atas lapisan atau stratum jamaknya disebut strata dan agar
sampelnya juga mencerminkan lapisan pada populasi sehingga representative, maka cara pengambilan sampel dilakukan dari setiap lapisan secara acak.
Walaupun istilah lapisan strata mengandung arti adanya tingkatan, stratified random sampling dapat diterapkan pada populasi atas golongan misalnya:
pekerjaan yang tidak menunjuk tingkatan seperti misalnya: jenis kelamin,agama. Dalam bukunya Metode Penelitian Survai, Singarimbun
dituliskan bahwa “Beberapa peneliti menyatakan besarnya sampel, tidak boleh kurang dari 10 dan ada peneliti lain yang menyatakan bahwa besarnya sampel
minimum 5 dari jumlah satu- satuan elementer elementary units dari populasi”
23
5. Lain lain : 28 orang, diambil ± 10 yakni : 3 orang +
TOTAL 90 orang sampel
. Maka dengan melihat derajat keseragaman dari populasi yang telah dibagi ke dalam elemen- elemen, maka peneliti mengambil 10 dari setiap
elemen, yang terdiri dari: 1. Pertanian
: 698 orang, diambil ± 10 yakni : 70 orang 2. Industri
: 5 orang, diambil ± 10 yakni : 1 orang 3. PNSABRI : 121 orang, diambil ± 10 yakni : 12 orang
4. Perdagangan: 37 orang, diambil ± 10 yakni : 4 orang
22
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, PT Remaja Ros Dakarya, Bandung, 2004, hal.62.
23
Masri Singarimbun; Sofyan effendi, op cit, hal. 106.
Universitas Sumatera Utara
1.8.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada dasarnya merupakan suatu kegiatan operasional agar tindakannya masuk pada penelitian yang sebenarnya.
Pada penelitian ini penulis akan mengunakan metode: 1. Pengumpulan Data Primer
Yaitu: Data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian field research untuk mencari data- data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti, yang dilakukan melalui: a
Metode angket, Seringpula disebut dengan metode kuesioner atau dalam bahasa
inggris disebut
questionnaire daftar
pertanyaan. “Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian diberikan untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau ke
peneliti.”
24
24
Irawan Soehartono, op cit, hal. 123.
Jenis angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan pertanyaan terbuka open. Angket jenis pertanyaan terbuka adalah
pertanyaan yang dengan kemungkinan jawabannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas menentukan jawaban. Kuesioner
terbuka pada umumnya sistem penyebarannya dilakukan dengan dihantar secara langsung oleh peneliti dan pada saat itu pula dimintakan
jawabannya selama responden menyanggupinya.
Universitas Sumatera Utara
b Metode wawancara atau interview, adalah suatu proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden atau orang yang
diwawancara. “Inti dari metode wawancara ini ini, bahwa di setiap penggunaan metode ini selalu ada pewawancara, responden, materi
wawancara, dan pedoman wawancara yang terakhir ini tidak mesti ada”
25
2. Pengumpulan Data Skunder Yaitu: Pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan, yaitu
menyadur dari buku- buku, jurnal ilmiah, peraturan perundang- undangan yang relevan dengan penelitian.
1.8.5. Teknik Analisa Data