ASPEK KOGNITIF KEAGAMAAN TEMUAN DAN ANALISA DATA

56 Tabel 10. Respon Narapidana Terhadap Variabel Bimbingan Rohani Islam. No Pertanyaan S KS TS Skor Rank

D. PEMBIMBING ROHANI

22. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang menarik 16 12 2 74 9 23. Pembimbing rohani mampu bekerjasama dalam menambah pengetahuan agama jama’ah. 18 12 78 6 24. Pembimbing agama memiliki keyakinan agama yang kuat. 18 12 78 6 25. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang ramah. 19 11 79 5 26. Pembimbing rohani memiliki kesabaran dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing. 20 10 80 3 27. Pembimbing rohani memiliki keuletan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing. 19 11 79 5 28. Pembimbing rohani mampu mencontohkan kebaikan 24 6 84 1

E. METODE BIMBINGAN ROHANI

29. Cara pembimbing dalam menyampaikan materi sudah baik. 18 11 1 77 7 30. Pembimbing selalu memberikan kesempatan bertanya kepada jama’ah. 15 14 1 74 9 31. Pembimbing rohani selalu mendengarkan problematika jama’ah. 12 17 1 71 10 32. Pembimbing rohani selalu memberikan nasehat yang baik 17 13 77 7 33. Pembimbing rohani selalu menyediakan waktu untuk konsultasi kepada jama’ah. 15 14 1 74 9 34. Pembimbing rohani menyampaikan bimbingan rohani sesuai dengan masalah yang dihadapi jama’ah. 17 12 1 76 8 35. Pembimbing rohani selalu memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah. 16 14 76 8 57

F. MATERI BIMBINGAN ROHANI

36. Materi bimbingan yang di berikan meningkatkan pengetahuan tentang Agama Islam. 63 18 - 81 3 37. Materi bimbingan yang disampaikan menambah keyakinan agama saya. 57 22 - 79 5 38. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya merasa ingin lebih banyak beramal shaleh. 51 26 - 77 7 39. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya lebih mengerti tatacara membaca Al Qur an 66 16 - 82 2 40. materi ibadah yang diberikan pembimbing meningkatkan pengetahuan tatacara ibadah yang lebih baik. 60 20 - 80 4 41. Materi bimbingan rohani mudah dimengerti oleh jama’ah 45 28 1 74 9 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa respon narapidana Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variable bimbingan rohani yang menempati ranking pertama adalah pembimbing rohani mampu mencontohkan kebaikan. Hal tersebut menunjukan bahwa pembimbing rohani mampu menjadi uswatun hasanah. Sedangkan respon narapidana Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variabel bimbingan rohani yang menempati ranking terakhir dalah Pembimbing rohani selalu mendengarkan problematika jama’ah. Hal ini diduga karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pembimbing.

C. Analisa Data Penelitian

1. Uji Koefesien Korelasi Variabel