ASPEK AFEKTIF KEBERAGAMAAN ASPEK KONATIFPSIKOMOTORIK

57

F. MATERI BIMBINGAN ROHANI

36. Materi bimbingan yang di berikan meningkatkan pengetahuan tentang Agama Islam. 63 18 - 81 3 37. Materi bimbingan yang disampaikan menambah keyakinan agama saya. 57 22 - 79 5 38. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya merasa ingin lebih banyak beramal shaleh. 51 26 - 77 7 39. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya lebih mengerti tatacara membaca Al Qur an 66 16 - 82 2 40. materi ibadah yang diberikan pembimbing meningkatkan pengetahuan tatacara ibadah yang lebih baik. 60 20 - 80 4 41. Materi bimbingan rohani mudah dimengerti oleh jama’ah 45 28 1 74 9 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa respon narapidana Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variable bimbingan rohani yang menempati ranking pertama adalah pembimbing rohani mampu mencontohkan kebaikan. Hal tersebut menunjukan bahwa pembimbing rohani mampu menjadi uswatun hasanah. Sedangkan respon narapidana Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variabel bimbingan rohani yang menempati ranking terakhir dalah Pembimbing rohani selalu mendengarkan problematika jama’ah. Hal ini diduga karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pembimbing.

C. Analisa Data Penelitian

1. Uji Koefesien Korelasi Variabel 58 Hasi uji koefisien korelasi variabel bebas pengaruh bimbingan rohani Islam terhadap variabel terikat atau keberagamaan narapidana. Berdasarkan hasil dari output SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil sebaga berikut: Tabel 11. Hasi Uji Koefisien Korelasi Variabel X Dan Variabel Y INDIKATOR SIGNIFIKANSI Pearson korelasi 0, 843 Sig. 2 tailed 0,00 N 30 Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa variable bimbingan rohani Islam X mempunyai pengaruh positif terhadap keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,843 atau 84,3 dan signifikan dengan nilai 0,000. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variable bimbingan rohani Islam terhadap keberagamaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu. 2. Uji Koefesien Korelasi Subvariabel Uji koefesien korelasi sub variable dilakukkan untuk mengetahui subvariabel mana yang memberikan pengaruh paling signifikan. a. Uji korelasi subvariabel pembimbing rohani Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan software SPSS 16.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berik ut: Table 12 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Pembimbing Rohani 59 INDIKATOR SIGNIFIKANSI Pearson korelasi 0, 871 Sig. 2 tailed 0,00 N 30 Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa sub variable pembimbing rohani X1 mempunyai pengaruh positif terhadap keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,871 atau 87,1 dan signifikan dengan nilai 0,000. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sub variable pembimbing agama terhadap keberagamaan narapidana. b. Uji korelasi subvariabel metode bimbingan rohani Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan software SPSS 16.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berik ut: Table 13 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Metode Bimbingan Rohani INDIKATOR SIGNIFIKANSI Pearson korelasi 0, 643 Sig. 2 tailed 0,00 N 30 Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa sub variable metode bimbingan rohani X2 mempunyai pengaruh positif terhadap keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,643 atau 64,3 dan