4
ini menganggap narapidana sebagai sekelompok orang bermasalah yang perlu dijauhi dan diasingkan.
Narapidana juga merupakan makhluk Allah yang harus diperlakukan sesuai kodrat mereka sebagai manusia, mereka juga harus mendapat
pertolongan agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar, serta dapat menyelesaikan segala problema yang dihadapi, dan diarahkan kepada jalan
yang baik, yakni jalan yang di ridhai Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT:
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.” Q.S. An-Nahl:125 Di sinilah bimbingan rohani sangat diperlukan agar penghuni lembaga
pemasyarakatan lebih menghargai hidup dan kehidupan, adanya taubat serta memberi kekuatan dalam keimanan juga pergaulan yang wajar sebagaimana
umat manusia di bumi ini. Allah berfirman di dalam surat Al Baqarah : 160:
5
“…kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran, maka terhadap mereka itulah Aku menerima
taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.
” Q.S. Al Baqarah : 160
Hal ini sesuai dengan pengertian bimbingan islam itu sendiri yaitu proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan
ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
7
Lembaga Pemasyarakatan merupakan upaya pemerintah untuk melakukkan
penempatan khusus
terhadap narapidana.
Lembaga Pemasyarakatan bukan hanya tempat bagi narapidana untuk menjalankan
hukuman, melainkan tempat untuk pembinaan untuk para narapidana. Salah satu bentuk pembinaannya dengan melakukan pendekatan dalam hal
spiritualitasnya, yaitu dengan melakukan bimbingan rohani. Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Indramayu merupakn salah satu
lembaga di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM. yang dalam membina warga binaannya terdapat kegiatan bimbingan rohani. Disamping itu
karena pertimbangan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal penulis. Maka atas dasar itulah, penulis tertarik untuk membahas skripsi yang
berjudul
“Pengaruh Bimbingan Rohani Islam Terhadap Keberagamaan Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu”.
7
Aunur Rohim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Yogyakarta: UII Press, 2002, h.4
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak pembinaan yang di lembaga pemasyarakatan kelas IIB Indramayu, seperti pembinaan keterampilan, pendidikan,
pelayanan medis dan bimbingan rohani, penulis membatasi pada bimbingan rohani terkait dengan pengaruh bimbingan rohani terhadap
keberagamaan narapidana di lapas kelas IIB Indramayu.
2. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang dirumuskan dalam penelitian yaitu: 1. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan rohani pada narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu? 2. Adakah pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan
narapidana di Lapas kelas II B Indramayu?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisa proses pelaksanaan bimbingan
rohani pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu.
b. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan narapidana di lapas kelas II B Indramayu.
7
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis : diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan keilmuan dan pengetahuan yang meliputi Bimbingan dan Penyuluhan
Sosial, Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Khususnya pada yang berkaitan dengan pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan
narapidana serta menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi penulis dalam hal bimbingan dan penyuluhan Islam mengenai
pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu.
b. Manfaat Praktis, diharapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran yang akan menjadi bahan masukan kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Indramayu sehingga para narapidana lebih termotivasi untuk kembali ke jalan yang benar.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skipsi ini penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai acuan dan tambahan pemahaman serta bahan yaitu diantaranya dari
beberapa skripsi sebagai berikut: 1. Siti Marwati, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam 2003, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi “Efektifitas Bimbingan dan Penyuluhan Islam Dalam Meningkatkan
Kesadaran Agama Pada Narapidana Di Rumah Tahanan Negara RUTAN Jakarta Pusat
”. Penelitiannya terfokus pada kegiatan
8
bimbingan agama serta tingkat efektivitas bimbingan penyuluhan islam dalam meningkatkan kesadaran beragama narapidana.
2. Zulmi Auliya, Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum Konsentrasi Perbandingan Hukum 2012, Fakultas Syariah dan Hukum,
UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi “Pemenuhan Hak
Narapidana Dalam
Prespektif Hukum
Islam Di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bogor”. Penelitiannya mengkaji hak-hak
narapidana, difokuskan pada hambatan dalam pemenuhan hak narapidana serta upaya yang dilakukan dalam memenuhi hak narapidana
tersebut. Dari kedua penelitian diatas yang membedakan dengan penelitian ini
penulis menekankan pada pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan narapidana kasus perjudian di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.B Indramayu.
E. Sistematika Penulisan
Dalam hal sistematika penulisan ini penulis menggunakan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan
CeQDA Center for Quality Development and Assurance Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pedoman penulisan skripsi ini.
Sedangkan untuk mempermudah penulisan skripsi ini penulis membagi ke dalam lima bab. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:
9
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian,, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri dari, pengertian pembimbing rohani, metode bimbingan rohani tujuan dan fungsi bimbingan
rohani, pengertian
keberagamaan, sikap
kebergamaan,dimensi keagamaan, pengertian narapidana, tujuan pidana.
BAB III : METODOLOGI PENELITUAN
Bab ini memuat tentang pendekatan dan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel,
variable penelitian, definisi operasional dan indicator penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrument,teknik
analisis data, uji hipotesis.
BAB IV :GAMBARAN
UMUM TENTANG
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB INDRAMAYU
Bab ini memuat tentang profil lembaga, visi misi, data pegawai, struktur organisasi lembaga, jumlah penghuni
Lapas, pembinaan
warga binaan
pemasyarakatan, bimbingan rohani islam di Lapas.