dan hasil uji Z Score dimana CAR tinggi belum menjamin bank tersebut memiliki Z Score di atas
2,99 sehat atau berada dalam grey area. Kesimpulan terakhir mangatakan bahwa Z Score
dapat dipakai sebagai alat analisa saham perusahaan publik untuk mengetahui apakah
perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan yang mengarah pada kebangkrutan atau
tidak
8 Luciana Spica
Almilia 2002
Sampel penelitian terdiri dari dari 16 bank sehat, 2 bank yang mengalami kebangkrutan dan 6 bank
yang mengalami kondisi kesulitan keuangan. Metoda statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio keuangan
CAMEL memiliki daya klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi bank yang mengalami
kesulitan keuangan dan bank yang mengalami kebangkrutan. Dalam penelitian ini juga
memberikan bukti bahwa rasio CAR, APB, NPL, PPAPAP, ROA, NIM dan BOPO secara statistik
berbeda untuk kondisi bank bangkrut dan mengalami kesulitan keuangan dengan bank yang
tidak bangkrut dan tidak mengalami kondisi kesulitan keuangan. Penelitian ini juga
memberikan bukti empiris bahwa hanya rasio keuangan CAR dan BOPO yang secara statistik
signifikan untuk memprediksi kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan pada sector
perbankan.
2.10. Kerangka Berpikir
Analisis laporan keuangan adalah suatu data kuantitatif yang menjelaskan kemampuan suatu bank dalam menjalankan usahanya. Laporan keuangan secara
kuantitatif menghasilkan analisa rasio keuangan yang digunakan sebagai ukuran atau kinerja bank. Untuk menilai kinerja perusahaan perbankan umumnya digunakan lima
Lanjutan Tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
aspek penilaian, yaitu : 1 Capital; 2 Assets; 3 Management; 4 Earnings; 5 Liquidity yang biasa disebut CAMEL. Aspek-aspek tersebut menggunakan rasio
keuangan. Hal ini menunjukan bahwa rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank. Secara empiris tingkat kegagalan bisnis dan kebangkrutan
bank dengan menggunakan rasio-rasio keuangan model CAMEL dapat diuji sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu : Thomson 1991
dalam Wilopo 2001 yang menguji manfaat rasio keuangan CAMEL dalam memprediksi kegagalan bank di USA pada tahun 1980an dengan menggunakan alat
statistik regresi logit, Whalen dan Thomson 1988 dalam Wilopo 2001 menemukan bahwa rasio keuangan CAMEL cukup akurat dalam menyusun rating bank, dan di
Indonesia Surifah 1999 menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi kebangkrutan bank dengan menggunakan model CAMEL.
Kinerja Perbankan
Cukup Sehat
CAMEL Rasio Keuangan
Sehat Tidak
Sehat Kurang
Sehat Kondisi Perbankan
Gambar 2.2. Rasio Keuangan Model CAMEL
Universitas Sumatera Utara
2.11. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : a.
Ada pengaruh positif penilaian aspek permodalan terhadap kesehatan bank-bank di Indonesia.
b. Ada pengaruh positif penilaian kualitas aktiva produktif terhadap kesehatan bank-
bank di Indonesia. c.
Ada pengaruh positif penilaian aspek manajemen terhadap kesehatan bank-bank di Indonesia.
d. Ada pengaruh positif penilaian rentabilitas terhadap kesehatan bank-bank di
Indonesia. e.
Ada pengaruh positif penilaian likuiditas terhadap kesehatan bank-bank di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah Bank Indonesia dalam studi peristiwa yang terangkum di website www.idx.co.id, www.etrading.co.id, www.bei.co.id,
www.bi.go.id. Waktu Penelitian direncanakan mulai April 2009 sd selesai
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang ada di Indonesia. Sampel dari penelitian ini diambil secara purposive sampling, dimana
sampel harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yaitu: perusahaan perbankan dalam kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2008.
Penelitian ini menggunakan sumber data histories dengan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perbankan yang masuk dalam sampel selama satu
tahun yaitu tahun 2008. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan bank per 31 Desember yang telah diaudit oleh auditor independen sehingga terjamin
kebenarannya. Berdasarkan syarat-syarat tersebut maka telah diperoleh 120 perbankan di
Indonesia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan atas Sampel Non Probabilitas dengan teknik sampel Convenience Sugiyono,2003 dimana sampel
convenience digunakan atas dasar kemudahan dari penulis jika jumlah sampel
46
Universitas Sumatera Utara