Kualitas Aktiva Produktif Non-Performing LoanNPL

Gambar 4.1 Capital Adequacy RatioCAR Perbankan Indonesia Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa rasio CAR perbankan Indonesia tahun 2008 terbagi ke dalam sangat baik sebanyak 114 bank atau sebesar 95, baik sebesar 6 bank atau 5, cukup baik, kurang baik dan Tidak baik masing-masing 0. Bank-bank menjaga tingkat CAR diatas 8 karena dalam ketentuan BI yang aspek utama tingkat kesehatan bank adalah CAR dan hal ini merupakan aspek paling dipantau oleh Bank.

4.2. Kualitas Aktiva Produktif Non-Performing LoanNPL

Kualitas aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah atau valas yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya, yaitu: pemberian kredit, kepemilikan surat-surat berharga, dan penempatan dana kepada bank lain baik dari dalam maupun luar negeri terkecuali penanaman Sangat Baik 95 Baik 5 Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Universitas Sumatera Utara dana dalam bentuk giro atau penyertaan Surat Edaran Bank Indonesia Nomer 330DPNP tanggal 14 Desember 2001. Keadaan kualitas aktiva produktif akan terus dipantau oleh pihak bank karena kualitas aktiva produktif dalam neraca bank akan mempengaruhi keadaan serta perkembangan dari bank itu sendiri. Penanaman modal yang dilakukan dalam aktiva produktif akan dinilai kualitasnya dengan menentukan kolektibilitas dari aktiva yang bersangkutan. Kolektibilitas itu sendiri adalah keadaan pembayaran pokok pinjaman atau angsuran pokok dan bunga kredit oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang telah ditanamkan dalam surat berharga atau penanaman dalam bentuk lain. Kesemuanya itu dapat dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu: Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Penilaian kualitas aktiva produktif dapat dilakukan dengan empat rasio Surat Edaran Bank Indonesia Nomer 330DPNP tanggal 14 Desember 2001, yaitu: 1. Aktiva produktif bermasalah terhadap total akitva produktif. Aktiva produktif bermasalah adalah aktiva produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. Aktiva produktif bermasalah tidak dihitung secara bersih neto karena tidak dikurangkan terhadap penyisihan penghapusan aktiva produkif. 2. NPL Non Performing Loan. Rasio ini menghitung tingkat kredit bermasalah bila dibandingkan dengan total kredit yang telah diberikan kepada pihak ketiga namun tidak termasuk kredit yang diberikan ke bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit yang dklasifikasikan dalam kredit kurang lancar, diragukan, dan macet. Sedangkan kredit bermasalah itu sendiri dihitung secara kotor gross dengan Universitas Sumatera Utara tidak mengurangkan dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Secara umum NPL dirumuskan : 100 x diberikan yang kredit Jumlah bermasalah Kredit NPL = 3. Penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap total aktiva produktif Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk pihak bank bila dibandingkan dengan total aktiva yang dimiliki. Sementara itu, cakupan komponen aktiva produktif yang dipakai sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomer 330DPNP tanggal 14 Desember 2001. 4. Pemenuhan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk bank apabila dibandingkan dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah diwajibkan untuk dibentuk sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomer 330DPNP tanggal 14 Desember 2001. Berikut perkembangan rasio NPL perbankan di Indonesia tahun 2008. Tabel 4.3 Kualitas Aktiva Produktif Non Performing LoanNPL Tahun 2008 No Nama Bank NPL Peringkat 1 JP Morgan Chase Bank Sangat Baik 2 Bank Woori Indonesia Sangat Baik 3 Bank Sulsel Sangat Baik 4 RoyalBank Sangat Baik 5 Bank of China Sangat Baik 6 Bank of America Sangat Baik Universitas Sumatera Utara 7 Amin Bank Sangat Baik 8 Bank NationalNOBU Sangat Baik 9 Bank Kalbar 0.12 Sangat Baik 10 Bank Jateng 0.21 Sangat Baik 11 Bank Keb Indonesia 0.23 Sangat Baik 12 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 0.25 Sangat Baik 13 Bank Maybank Indocorp 0.25 Sangat Baik 14 Bank Jambi 0.4 Sangat Baik 15 Bank Index Selindo 0.52 Sangat Baik 16 Bank Fama Internasional 0.57 Sangat Baik 17 Bank BTPN 0.59 Sangat Baik 18 Bank Central Asia 0.6 Sangat Baik 19 Bank Jatim 0.72 Sangat Baik 20 Bank Sinar Harapan Bali 0.75 Sangat Baik 21 Bank BPD Bali 0.76 Sangat Baik 22 Bank Windu Kentjana Internasional 0.76 Sangat Baik 23 Hana Bank 0.77 Sangat Baik 24 Bank Jabar Banten 0.78 Sangat Baik 25 Bank Mitra Niaga 0.83 Sangat Baik 26 Bank Bengkulu 0.91 Sangat Baik 27 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 0.93 Sangat Baik 28 Bank Sumut 0.99 Sangat Baik 29 Bank UOB Indonesia 1 Sangat Baik 30 Bank Maspion 1 Sangat Baik 31 Bank UIB 1.03 Sangat Baik 32 Bank Ina Perdana 1.04 Sangat Baik 33 Bank Ekonomi 1.07 Sangat Baik 34 Bank Riau 1.12 Sangat Baik 35 Bank BPD Aceh 1.17 Sangat Baik 36 Bank Saudara 1.17 Sangat Baik 37 Bank Mega 1.18 Sangat Baik 38 Bank NTT 1.19 Sangat Baik 39 RBS 1.22 Sangat Baik 40 Bank Jasa Jakarta 1.24 Sangat Baik 41 Bank BNP 1.24 Sangat Baik 42 Bank Akita 1.28 Sangat Baik 43 Bank BPD Kalsel 1.29 Sangat Baik 44 Bank Capital Indonesia 1.32 Sangat Baik 45 Bank Commonwealth 1.34 Sangat Baik 46 Bank Antardaerah 1.35 Sangat Baik 47 Bank ICBC Indonesia 1.36 Sangat Baik 48 Bank BPD DIY 1.38 Sangat Baik Lanjutan Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara 49 Bank Ganesha 1.39 Sangat Baik 50 Bank Andara 1.41 Sangat Baik 51 Bank Kesejahteraan Ekonomi 1.49 Sangat Baik 52 Bank Syariah Mega Indonesia 1.5 Sangat Baik 53 Bank Mizuho Indonesia 1.52 Sangat Baik 54 Bank Harda Internasional 1.53 Sangat Baik 55 Bank Bisnis 1.55 Sangat Baik 56 Bank Papua 1.55 Sangat Baik 57 Bank Sulut 1.6 Sangat Baik 58 Bank Kaltim 1.61 Sangat Baik 59 Bank Purba Danarta 1.69 Sangat Baik 60 Bank Lampung 1.86 Sangat Baik 61 Bank Bumi Arta 1.92 Sangat Baik 62 BRI Syariah 1.97 Sangat Baik 63 Bank Sinarmas 1.99 Sangat Baik 64 Prima Bank 1.99 Sangat Baik 65 Bank OCBC Indonesia 2 Sangat Baik 66 Bank Yudha Bhakti 2.03 Baik 67 Bank Sumsel 2.05 Baik 68 Bank Swadesi 2.16 Baik 69 Bank DBS Indonesia 2.18 Baik 70 Bank Syariah Bukopin 2.27 Baik 71 Bank Danamon Indonesia 2.29 Baik 72 Bank Mestika 2.31 Baik 73 Bank Pembangunan Kalteng 2.32 Baik 74 Citibank 2.35 Baik 75 Bank Indomonex 2.35 Baik 76 Bank Metro Express 2.42 Baik 77 ANZ Panin Bank 2.46 Baik 78 Bank CIMB Niaga 2.5 Baik 79 Bank UOB Buana 2.51 Baik 80 Bank Victoria Internasional 2.54 Baik 81 Bank Internasional Indonesia 2.66 Baik 82 Bank OCBC NISP 2.72 Baik 83 Bank Rakyat Indonesia 2.8 Baik 84 Bank Mayapada 2.83 Baik 85 Bank Tabungan Negara 3.2 Baik 86 Bank NTB 3.43 Baik 87 Bank Artha Graha Internasional 3.49 Baik 88 PermataBank 3.5 Baik 89 Bank Dipo Internasional 3.52 Baik 90 Bank Artos Indonesia 3.59 Baik Lanjutan Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara 91 Bank Nagari 3.66 Baik 92 Bank CNB 3.75 Baik 93 Bank Mayora 3.85 Baik 94 Bank Maluku 3.99 Baik 95 Bank China Trust Indonesia 4.02 Baik 96 Bank Mas 4.05 Baik 97 Bank Kesawan 4.08 Baik 98 Bank Muamalat 4.33 Baik 99 PaninBank 4.34 Baik 100 Bank Rabobank Internasional Indonesia 4.53 Baik 101 Bank Mandiri 4.69 Baik 102 Bank Bukopin 4.87 Baik 103 Bank DKI 4.92 Baik 104 Bank Negara Indonesia 4.96 Baik 105 Bank Ekspor Indonesia 5.46 Cukup Baik 106 Bank Bumiputra 5.64 Cukup Baik 107 Bank Resona Perdania 5.66 Cukup Baik 108 Bank Syariah Mandiri 5.66 Cukup Baik 109 Standard Chartered Bank 6.01 Cukup Baik 110 DeutscheBank 6.02 Cukup Baik 111 Bank Agris 6.03 Cukup Baik 112 Bank Agro 6.15 Cukup Baik 113 Bank Liman Internasional 7.67 Cukup Baik 114 Bankok Bank 8.89 Kurang Baik 115 Bank Sulteng 9.09 Kurang Baik 116 Bank Swaguna 9.15 Kurang Baik 117 Bank Sultra 9.22 Kurang Baik 118 Bank BNP Paribas Indonesia 10.46 Kurang Baik 119 HSBC 10.49 Kurang Baik 120 Bank Eksekutif Internasional 15.49 Tidak Baik Nilai NPL Tertinggi 15.49 Nilai NPL Terendah Rata-Rata 2.65 Sumber : Infobank,2009 Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa jumlah rasio NPL tertinggi perbankan di Indonesia Tahun 2008 adalah 15,49 pada Bank Eksekutif Indonesia dari 120 bank. Rata-rata NPL sebesar 2,65, dan nilai minimum sebesar 0 pada 8 bank JP Lanjutan Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara Morgan Chase Bank, Bank Woori Indonesia, Royal Bank, Bank Sulsel, Bank of China, Bank of America, Amin Bank dan Bank NationalNOBU . Tabel 4.4 Kategori rasio NPL Perbankan Indonesia Tahun 2008 Kriteria Bank Range Sangat Baik 65 53 2 Baik 39 33 2 ≤ NPL5 Cukup Baik 9 8 5 ≤ NPL 8 Kurang Baik 6 5 8 ≤ NPL ≤12 Tidak Baik 1 1 12 Sumber : Data olahan, 2009 Kriteria Range peringkat komponen NPL berdasarkan SE BI No. 673Intern tanggal 24 Desember 2004 tentang Pedoman Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Gambar 4.2 Non Performing Loan NPL Perbankan Indonesia Tahun 2008 Sangat Baik 53 Baik 33 Kurang Baik 5 Cukup Baik 8 Tidak baik 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak baik Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa rasio NPL perbankan Indonesia tahun 2008 terbagi ke dalam sangat baik sebanyak 84 bank atau sebesar 70, baik sebesar 26 bank atau 21.67, cukup baik sebanyak 9 bank atau sebesar 7.5 dan tidak baik sebanyak 1 bank atau sebesar 0.83.

4.3. Aspek Manajemen Net Interest MarginNIM