Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.9. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu penulis menggUnakan referensi dari : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Temuan 1 Beaver 1966 Meneliti 79 pasangan perusahaan manufaktur berskala besar, masingmasing pasang terdiri dari yang telah bangkrut dan yang tidak bangkrut. Beaver menggunakan 30 rasio keuangan yang dibandingkan selama 5 tahun sebelum kebangkrutan terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan yang akan bangkrut memiliki rasio yang rendah dan cenderung mengecil sampai bangkrut 2 Altman 1968 Meneliti 33 pasang perusahaan manufaktur yang bangkrut dan tidak. Dari 22 rasio yang digunakan, ternyata hanya 5 yang berpengaruh kuat dalam memprediksi kebangkrutan. Rasio-rasio ini cenderung mengecil sampai mengalami bangkrut 3 Blum 1974 Menggunakan 5 rasio keuangan, 6 trend dan ukuran variabel keuangan yang berbeda dengan satu variabel return saham 4 Altman, Haldeman dan Narayanan 1977 meneliti 53 perusahaan bangkrut dan 58 perusahaan tidak bangkrut di sektor retail. Dari 27 rasio yang digunakan maka hanya 7 diantaranya yang memberikan pengaruh paling dominan yaitu ROA, stability of earning, interest coverage ratio, retained earnings to total assets ratio, current ratio, dan common equity to total capital ratio. Keakuratannya berkisar 96 untuk 1 tahun menjelang bangkrut, dan 70 untuk 5 tahun sebelum bangkrut. 7 Gunawan 1999 Hasil uji yang didapat menjelaskan bahwa semua sample memiliki nilai Z 1,81 yang mengindikasikan bank-bank tersebut mengalami kebangkrutan. Kesimpulkan lain mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara penilaian kesehatan bank yang berdasarkan kepada CAR Universitas Sumatera Utara dan hasil uji Z Score dimana CAR tinggi belum menjamin bank tersebut memiliki Z Score di atas 2,99 sehat atau berada dalam grey area. Kesimpulan terakhir mangatakan bahwa Z Score dapat dipakai sebagai alat analisa saham perusahaan publik untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan yang mengarah pada kebangkrutan atau tidak 8 Luciana Spica Almilia 2002 Sampel penelitian terdiri dari dari 16 bank sehat, 2 bank yang mengalami kebangkrutan dan 6 bank yang mengalami kondisi kesulitan keuangan. Metoda statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio keuangan CAMEL memiliki daya klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi bank yang mengalami kesulitan keuangan dan bank yang mengalami kebangkrutan. Dalam penelitian ini juga memberikan bukti bahwa rasio CAR, APB, NPL, PPAPAP, ROA, NIM dan BOPO secara statistik berbeda untuk kondisi bank bangkrut dan mengalami kesulitan keuangan dengan bank yang tidak bangkrut dan tidak mengalami kondisi kesulitan keuangan. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa hanya rasio keuangan CAR dan BOPO yang secara statistik signifikan untuk memprediksi kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan pada sector perbankan.

2.10. Kerangka Berpikir