b. Analisis impas Break Even
Adalah analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian, tetapi
juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat
penjualan. c.
Analisis ratio. Analisis ratio adalah suatu cara untuk menganalisis laporan keuangan yang
mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya.
2.5. Analisa Rasio Keuangan
Diantara alat-alat analisa keuangan yang sering digunakan untuk mengukur kelemahan serta kekuatan yang dihadapi oleh perusahaan di bidang keuangan adalah
analisa rasio. Analisa rasio keuangan dapat digunakan sebagai alat penilaian laporan keuangan dengan cara membandingkan data keuangan yang berasal dari neraca dan
laporan laba rugi. Ada beberapa pengertian analisa rasio yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Bambang Riyanto 2000 yang dimaksud analisa rasio
hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmetical term yang dapat digunakan untuk hubungan antara dua macam data financial.”
Definisi lain tentang analisa rasio menurut Alwi 2001 merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu
Universitas Sumatera Utara
antara yang satu dengan yang lain dari suatu laporan finansial.” Selanjutnya pengertian analisa rasio seperti yang dikemukakan oleh, Kartadinata 2000 yaitu:
“rasio keuangan adalah ukuran tingkat atau perbandingan antara dua variabel keuangan.” Analisa ini merupakan suatu analisa yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat kemampuan perusahaan sehubungan dengan usaha perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal dan juga dalam mengelola perusahaan semaksimal
mungkin. Dari hasil analisa ini nantinya akan diketahui tingkat kemampuan perusahaan yang ditunjukkan dalam bentuk angka maupun persentase.
Kemudian Agnes Sawir 2005 menyatakan bahwa analisa rasio keuangan menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan labarugi satu dengan yang
lainnya, dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Rasio ini memungkinkan manajer mengetahui reaksi kreditor
dan investor. Dalam mengadakan interpretasi dan analisa terhadap laporan keuangan, pihak
manajemen perusahaan memerlukan adanya suatu ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam melakukan analisa terhadap laporan keuangan adalah rasio.
Pengertian rasio ini sebenarnya adalah hanya merupakan alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan.
Bambang Riyanto 2000 mengemukakan bahwa dalam analisa rasio finansial, pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua perbandingan yaitu sebagai berikut:
a. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu
yang lalu histories ratio atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-
Universitas Sumatera Utara
waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. Dengan cara ini dapat diketahui perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari tahun ke tahun. Jika
menganalisa satu macarn rasio saja tidak banyak berarti karena dapat diketahui faktor-faktor apa yang menyebabkan adanya perubahan tersebut.
b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan rasio perusahaan dengan
rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri rasio
industrirasio rata-ratarasio standar untuk waktu yang sama. Dengan
membandingkan rasio perusahaan dengan rasio industri yang bersangkutan akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu di dalam aspek
finansial tertentu berada di atas rata-rata industri above average, berada pada rata-rata average, atau terletak di bawah rata-rata bellow average. Jika suatu
perusahaan industri, haruslah dianalisa faktor-faktor apa yang menyebabkannya, untuk kemudian diambil kebijaksanaan finansial untuk meningkatkan rasionya
sehingga menjadi average di dalam industri yang bersangkutan. Menurut Umar 2002, rasio Likuiditas berfungsi untuk menilai atau
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo”. Sedangkan menurut Suhardjono 2006,
analisis rasio keuangan perbankan bertujuan antara lain : a.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja perusahaan bank, b.
Untuk mengetahui perkembangan perbankan dari suatu period ke periode berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasional dan penyusunan rencana kerja anggaran bank. d.
Untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah diterapkan sehingga dapat diadakan perbaikanpenyempurnaan di masa yang akan
datang. Untuk lebih jelasnya kegunaan rasio keuangan bank dapat dilihat pada gambar
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Suhardjono 2006
Gambar 2.1 Manfaat Rasio Keuangan Bank
Analisis rasio ratio analysis merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat populer dan banyak digunakan. Namun perannya sering disalah pahami dan
sebagai konsekuensinya, kepentingan sering dilebih – lebihkan. Kita harus ingat bahwa rasio merupakan alat untuk menyatakan pandangan
terhadap kondisi yang mendasari, dalam hal ini adalah kondisi financial perusahaan. Rasio merupakan titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan
tepat mengidentifikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan
dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari
- Perkembangan angka laba
rugi -
Perkembangan pendapatan bunga
- Perkembangan biaya bunga
- Margin bunga bersih
Untuk mendeteksi tingkat pencapaian
margin
- Perkembangan pendapatan non
bunga -
Perkembangan biaya non bunga
- Pendapatan non bungan
dibandingkan dengan biaya non bunga
- Biaya non bunga dibandingkan
earning asset
Untuk mendeteksi tingkat pencapaian
margin
- Perbandingan earning asset
dengan dana dan total asset Untuk mendeteksi
tingkat pencapaian margin
- Ekspansi pinjaman
- Produktivitas pinjaman
- Kolektibilitas pinjaman
- Cadangan penghapusan
pinjaman Untuk mendeteksi
tingkat pencapaian margin
Universitas Sumatera Utara
masing – masing komponen yang membentuk rasio Wild, Subramanyan, Hasley, 2004:.
Rasio harus diinterpretasikan dengan hati–hati karena faktor–faktor yang mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor yang mempengaruhi
penyebut. Sebagai contoh, perusahaan dapat memperbaiki rasio beban operasi terhadap penjualan dengan mengurangi biaya yang menstimulasi penjualan.
Pengurangan jenis biaya seperti ini, kemungkinan berakibat pada penurunan penjualan atau pangsa pasar jangka panjang. Dengan demikian, profitabilitas yang
tampaknya membaik dalam jangka pendek, dapat merusak prospek perusahaan di masa depan. Kita harus menginterpretasikan perubahan tersebut dengan tepat. Banyak
rasio memiliki variabel penting yang sama dengan rasio lainnya. Dengan demikian, tidaklah perlu untuk menghitung semua rasio yang mungkin untuk menganalisis
sebuah situasi. Rasio, seperti sebagian besar teknik analisis keuangan, tidak relevan dalam isolasi. Rasio bermanfaat bila diinterpretasikan dalam perbandingan dengan 1
rasio tahun sebelumnya, 2 standar yang ditentukan sebelumnya, 3 rasio pesaing. Pada akhirnya, variabilitas rasio sepanjang waktu sama pentingnya dengan trennya.
Beberapa studi telah menguji penggunaan informasi analisis keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan untuk menggambarkan keeratan hubungan antara rasio keuangan dengan fenomena ekonomi. Pada umumnya analisis terhadap rasio merupakan
langkah awal dalam analisis keuangan guna menilai prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Ukuran yang digunakan adalah rasio yang menunjukkan hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara dua data keuangan. Beberapa rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi Husnan, 1994; Machfoedz,1998 dalam Siddik,2003 sebagai berikut :
a. Rasio Likuiditas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban financial jangka pendek. Rasio ini ditunjukkan pada besar kecilnya aktiva lancar.
1 Current Ratio, merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang
lancar. 2
Quick Ratio, dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar, kemudian membagi sisanya dengan hutang lancar
b. Rasio Sensitivitas, menunjukkan proporsi penggunaan hutang guna membiayai
investasi perhitungannya ada 2 cara, pertama memperhatikan data yang ada di neraca guna menilai seberapa besar dana pinjaman digunakan dalam perusahaan;
kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi untuk menilai seberapa besar beban tetap hutang bunga ditambah pokok pinjaman dapat ditutup oleh
laba operasi. Rasio sensitivitas ini antara lain : 1
Total debt to total assets, mengukur presentase penggunaan dana dari kreditur yang dihitung dengan cara membagi total hutang dengan total aktiva.
2 Debt equity ratio, perbandingan antara total utang dengan modal.
3 Time interest earned, dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan
pajak EBIT dengan beban bunga. Rasio ini mengukur seberapa jauh laba bisa berkurang tanpa menyulitkan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
membayar bunga tahunan.
Universitas Sumatera Utara
c. Rasio produktivitas, mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan
sumber-sumber daya sebagaimana digariskan oleh kebijaksanaan perusahaan. Rasio ini menyangkut perbandingan antara penjualan dengan aktiva pendukung
terjadinya penjualan artinya rasio ini menganggap bahwa suatu perbandingan yang “layak” harus ada antara penjualan dan berbagai aktiva misalnya:
persediaan, piutang, aktiva tetap, dan lain – lain. Rasio produksi meliputi: inventory turnover, fixed assets turnover, account receivable turnover, total assets
turnover. d.
Rasio profitabilitas, digunakan untuk mengukur seberapa efekif pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan keuntungan,
1 Profit margin on sales, dihitung dengan cara membagi laba setelah pajak
dengan penjualan. 2
Return on total assets, perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva guna mengukur tingkat pengembalian investasi total.
3 Return on net worth, perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal
sendiri guna mengukur tingkat keuantungan investasi pemilik modal sendiri. e.
Rasio pasar, diterapkan untuk perusahaan yang telah go public dan mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai terutama pada pemegang saham
dan calon investor. 1
Price earning ratio, rasio antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham. Jika rasio ini lebih rendah dari pada rasio industri sejenis, bisa
Universitas Sumatera Utara
merupakan indikasi bahwa investasi pada saham perusahaan ini lebih beresiko daripada rata – rata industri.
2 Market to book value, perbandingan antara nilai pasar saham dengan nilai
buku saham, juga merupakan indikasi bahwa para investor menghargai perusahaan.
2.6. Penilaian Kesehatan Perbankan Melalui Analisis CAMEL