CAMEL Model Tobit Metode Analisis

Management : Manajemen atau tata kelola usaha dan risiko bank. Aspek ini dikuantitaskan dengan direpresentasikan dengan rasio NIM Net Interest Margin yaitu rasio pendapatan bunga bersih atas aktiva yang dimiliki bank. Earning : Rentabilitas atau kemampuan bank untuk mendapatkan penghasilan. Aspek ini direpresentasikan dengan rasio ROA Return On Assets yaitu rasio kemampuan bank menghasilkan laba atas aktiva yang dimiliki bank. Liquidity : Likuiditas atau kemampuan bank membayar kewajiban jangka pendeknya. Aspek ini direpresentasikan oleh rasio LDR Loan to Deposit Rasio yaitu perbandingan antara aktiva lancar bank yaitu kredit terhadap hutang lancar bank yaitu Dana Pihak Ketiga Giro, Tabungan dan Deposito.

3.5. Metode Analisis

3.5.1 CAMEL

Perhitungan CAMEL dimulai dengan mengumpulkan data rasio keuangan 120 bank. Data diambil dari media massa, buku Peta Keuangan Perbankan Indonesia, home page Bank Indonesia, dan majalah Info Bank yang khusus memuat peringkat perbankan Indonesia berdasarkan rasio yang dimilikinya. Data tersebut telah diaudit oleh auditor independen sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Dari beberapa rumus yang ada maka penulis memilih masing-masing satu rumus sehingga mempermudah Universitas Sumatera Utara perhitungan. Untuk data kualitatif aspek manajemen, penulis tidak mengumpulkan datanya dengan alasan waktu yang tidak mencukupi sehingga aspek ini tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Perhitungan yang digunakan berdasar masing- masing aspek adalah: a. Perhitungan aspek permodalan, dari dua rumus yang ada maka diwakili oleh Capital Adequacy Ratio CAR . b. Perhitungan aktiva produktif, dari empat rumus yang ada maka diwakili oleh rasio aktiva produktif bermasalah terhadap total akitva produktif NPL c. Perhitungan aspek manajemen diwakili oleh Net Interest Margin NIM d. Perhitungan rentabilitas, dari empat rumus yang ada maka diwakili oleh Return On Assets ROA . e. Perhitungan likuiditas tetap menggunakan Loan to Deposit Ratio LDR Karena keterbatasan ketentuan komposit Bank Indonesia, maka peneliti melakukan modifikasi dengan membagi komposit tersebut secara merata atau masing-masing aspek memiliki tingkat komposit yang sama yaitu 20 100 : 5. Untuk Capital CAR 20, Asset Quality NPL 20, Management NIM 20, Earning ROA 20 dan Liquidity LDR 20. Total skor untuk perhitungan ini sebesar 100 sehingga kriteria perhitungan tingkat kesehatan adalah : Nilai Predikat 81 sd 100 Sehat 66 sd 81 Cukup Sehat 51 sd 66 Kurang Sehat 0 sd 51 Tidak Sehat Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Model Tobit

Sebagian besar analisa yang dilakukan akademis Indonesia menggunakan metode ordinary least squares OLS. Namun untuk analisa menggunakan variabel tidak bebas yang censored, yaitu nilai dari variabel tidak bebas tersebut terbatas atau sengaja dibatasi, metode OLS tidak dapat digunakan karena parameter yang dihasilkan oleh OLS mengalami bias dan juga tidak konsisten. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, harus digunakan metode regresi Tobit, yang dikembangkan oleh Tobin 1958. Metode ini dipilih karena mengingat adanya ketidaksamaan informasi yang dimiliki oleh keempat kelompok bank sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Adapun model regresinya adalah regrsei non linier, yaitu Tobit Model : Y = α+ β1 CAPITAL + β2 ASSET + β3 MAN + β4 EAR + β5 LIK + ε Dimana : Y = Sehat 4, Cukup Sehat 3, Kurang Sehat 2, Tidak Sehat 1 Capital = Asek permodalan atau Capital Adequity Ratio persen ASSET = Kualitas aktiva produktif Non Performa Loans persen MAN = Manajemen Net Interest Margin persen EAR = Earning atau tingkat rentabilitas bank persen LIK = Likuiditas atau Loan to Deposit Ratio persen Informasi regressan tersedia hanya jika hanya beberapa regressan dapat diobservasi disebut cencored sample, sebaliknya informasi regressor tersedia hanya Universitas Sumatera Utara jika beberapa regressan dapat diobservasi disebut truncater sampel Manurung 2006,hal.204. Estimasi model regressan adalah : Y = X e + β jika RHS 0 = 0 jika lainnya Estimasi Model Regresi Tobit Regresi Tobit regresi tersensor merupakan analisis regresi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen variable respon biasa disimbolkan Y yang berskala campuran dengan variabel indepeden variable prediktor biasa disimbolkan X. Output dari analisis regresi ini untuk mengestimasi nilai rata-rata dari variabel dependen bila nilai variabel independen diketahui. Formula model tobit secara umum adalah sebagai berikut : Y = X β + ε 3.1 dimana : Y : vektor dari variabel takbebas X : matriks dari variabel regressor atau bebas β : vektor estimasi parameter yang nilainya belum diketahui ε : residual model yang mengikuti distribusi normal terpotong 0,σ 2 . Model Tobit juga dapat terbentuk dalam dua bagian formula yang digunakan untuk memprediksikan variabel tak bebas yaitu memprediksikan nilai dimana Universitas Sumatera Utara variabel tak bebas adalah nol limited sedangkan yang lain tidak nol unlimited. Model tobit dapat ditulis sebagai: ⎩ ⎨ ⎧ = i i Y Y Nilai ekspektasi dari regresi Tobit adalah : = = + = i i i i i i Y Y E Y P Y Y E Y P X Y E 3.2 σ β σ β + Φ = = + Φ + Φ = X Y P X i i . 1 3.3. Tujuan utama dari pembentukan model adalah untuk memilih variabel yang sesuai dan memberikan hasil yang terbaik dalam menjelaskan masalah yang dihadapi. Semakin banyak variabel yang masuk kedalam model, maka semakin kompleks model yang dihasilkan. Begitu juga semakin banyak variabel prediktor yang diperlukan untuk menduga respon. Hal ini diatasi dengan menyeleksi variabel yang masuk ke model secara bertahap agar didapatkan model yang layak digunakan. Langka-langkah yang dilakukan untuk memilih variabel yang layak adalah pertama, memeriksa korelasi antara variabel prediktor. Tujuannya adalah untuk mendapatkan variabel prediktor yang independen. Jika didapatkan variabel prediktor yang saling berkorelasi, maka hanya variabel prediktor yang mempunyai korelasi terbesar dengan variabel respon yang akan diikutkan dalam pembentukan model, karena variabel prediktor yang nilai korelasinya dengan variabel respon kecil sudah terwakili oleh variabel tersebut. Untuk yang lain Jika i Y 0 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya membuat model univariat, yaitu dengan meregresikan masing- masing variabel prediktor terhadap variabel respon. Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel respon dengan prediktor signifikan atau tidak. Variabel prediktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel respon akan dikeluarkan dari pembentukan model. Kemudian memodelkan secara serentak multivariate variabel respon dan semua variabel prediktor yang signifikan pada pemodelan univariate.

3.6. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik