Gambaran Umum PT. BRI Cabang Medan Sisingamangaraja

44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. BRI Cabang Medan Sisingamangaraja

1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 di tangan pemerintah. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka hingga saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 5120 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 14 Kantor Wilayah, 13 Kantor InspeksiSPI, 7 Sentra Pendidikan, 340 Kantor Cabang dalam negri, 230 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Universitas Sumatera Utara 45 Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 24 Kantor Kas, 193 P. Point, 4.251 BRI Unit dan 125 Pos Pelayanan Desa. Bank Rakyat Indonesia Cabang Medan Sisingamangaraja yang terletak di Jln. Sisingamangaraja No. 241 Medan didirikan pada tahun 2004. Pemimpin Cabang yang pertama adalah Bapak Catur Budiharto, kemudian digantikan oleh Bapak Andi Suhandi, selanjutnya digantikan oleh Bapak Emen Zuardi, dan yang menjadi pemimpin cabang saat ini adalah Bapak Yoel Charles Sitompul. BRI cabang Sisingamangaraja merupakan kantor cabang umum BRI yang ketiga di Medan. Selain itu masih terdapat cabang-cabang lainnya seperti BRI cabang Iskandar Muda, BRI cabang Asia, BRI cabang Gatot Subroto. BRI cabang Sisingamangaraja memiliki 5 kantor cabang pembantu yakni KCP Medan Mall, KCP Aksara, KCP Katamso, KCP Multatuli, dan KCP Sukarame. BRI Cabang Medan Sisingamangaraja juga memiliki 2 kantor kas yakni kantor kas Bina Kasih dan Kantor Kas Plaza Medan Fair. BRI Cabang Medan Sisingamangaraja tidak memiliki unit. 2. Struktur Organisasi Dalam pelaksanaan operasinya, Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk cabang Medan Sisingamangaraja dipimpin oleh seorang pemimpin cabang. Adapun struktur organisasi Bank Rakyat Indonesai Persero, Tbk cabang Medan Sisingamangaraja dapat dilihat dari pembagian tugas di bawah ini : a. Pemimpin Cabang Universitas Sumatera Utara 46 Pemimpin cabang merupakan pejabat tertinggi di kantor cabang. Tugas dari pemimpin cabang antara lain : 1. membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, 2. memfungsikan dan mengawasi semua unit kerja di bawahnya dan pekerja binaannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya, 3. melakukan kegiatan pemasaran dana, jasa, serta kredit dalam rangka memperluas pangsa pasar, 4. mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi rencana kerja dan anggaran RKA dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. b. Manajer Pemasaran Manajer pemasaran ini bertanggung jawab kepada pemimpin cabang. Manajer pemasaran mempunyai tugas sebagai berikut : 1. membantu pemimpin cabang dalam mempersiapkan rencana kerja dan anggaran RKA dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan serta mendukung pemimpin cabang dalam membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, terutama yang terkait dengan bidang pemasaran, Universitas Sumatera Utara 47 2. memfungsikan bawahannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan kantor cabang guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah. c. Manajer Operasional Manajer operasional bertanggung jawab langsung kepada pemimpin cabang. Manajer operasional mempunyai tugas : 1. memastikan bahwa pengelolaan kas kantor cabang dan surat-surat berharga telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjaga aset bank, 2. memastikan bahwa setiap transaksi pembukuan tunai, kliring, dan pemindah bukuan sesuai wewenang telah disahkan dengan tepat dan benar untuk menghindari penyalahgunaan wewenang, 3. memastikan bahwa seluruh kegiatan bidang rumah tangga telah berjalan efektif dan efisien untuk memperlancar operasional kantor cabang dan mengurangi kerugian yang mungkin timbul, Manajer operasional membawahi Asisten Manajer Operasional AMO, Supervisor Pelayanan Administrasi Kredit ADK, dan Supervisor Pelayanan Intern. d. Manajer Bisnis Mikro Manajer bisnis mikro bertugas melakukan pembinaan operasional BRI unit di wilayah kerjanya untuk memastikan bahwa tidak terjadi penyimpangan terhadap standar prosedur operasional, merencanakan dan memonitor kas BRI unit di wilayah kerjanya agar tidak terjadi kelebihan kas, serta Universitas Sumatera Utara 48 mencegah penyimpangan kas. Manajer bisnis mikro membawahi AMBM dan penilik.

B. Data Penelitian