Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

39 yang diberikan kepada debitur sesuai dengan keputusan kredit yang ditentukan oleh pihak bank.

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, data dianalisis statistik dengan menggunakan program SPSS 16.0. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan setelah melakukan pengujian asumsi klasik. 1. Pengujian Asumsi Klasik Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi- asumsi klasik statistik, baik itu multikolineritas, heteroskedastisitas, maupun autokorelasi. a. Uji Normalitas Data Pengujian tahap awal yang dilakukan dalam metode penelitian analisis data. Melalui pengujian ini, dapat diambil tindak lanjut untuk menggunakan statistik parametrik atau tidak. Menurut Gozali 2005:110 “tujuan uji normalitas adalah untuk mengujii apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal”. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Menurut Gozali 2005:91 ”Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar Universitas Sumatera Utara 40 variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen”. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Jika nilai VIF 10 atau sama dengan nilai Tolerance 0,10, maka terjadi multikolinearitas di antara variabel independen. c. Uji Heterokedastisitas Menurut Gozali 2005:105 “Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala heterokedastisitas. d. Uji Autokorelasi Menurut Gozali 2005:95 “Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada perioe t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Suatu model regresi yang baik apabila tidak terdapat autokorelasi. 2. Pengujian Hipotesis Universitas Sumatera Utara 41 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Menurut Sugiyono 2006 : 250, “analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi dinaik-turunkan nilainya.” Model persamaan regresi ini adalah Y = α + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 + β 4 x 4 + β 5x5 + e Keterangan : Y = Pemberian Kredit X 1 = Current Ratio CR X 2 = Quick RatioQR X 3 = Total Assets Turnover TATO X 4 = Debt to Total Assets Ratio DTAR X 5 = Net Profit Margin NPM a = Konstanta β 1 , β 2 , β 3 , β 4 = Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen e = Error Hipotesis diuji dengan menggunakan F-test dan t-test yang akan dijelaskan di bawah ini. a. Uji Signifikansi Parsial t-test Universitas Sumatera Utara 42 Uji t dilakukan untuk mengetahui masing–masing pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen dan variabel independen secara parsial. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagaimana diatur berikut ini : 1 H diterima dan H 1 ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5. 2 H ditolak dan H 1 diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5. b. Uji Signifikansi Simultan F-test Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi berganda. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagaimana diatur berikut ini. 1 H diterima dan H 1 ditolak jika F hitung F tabel untuk α =5. 2 H ditolak dan H 1 diterima jika F hitung F tabel untuk α =5.

G. Lokasi dan Jadwal Penelitian