Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

29 d Kredit dapat menjadi alat stabilitas moneter yang dilakukan melalui kebijaksanaan ekspansi dan kontraksi kredit, misalnya dengan politik diskonto oleh bank sentral, walaupun bersifat tidak langsung, bank sentral dengan cara menaikkan suku bunga pada saat inflasi dan menurunkannya pada saat deflasi, maka uang beredar diharapkan menjadi stabil, e Kredit dapat berfungsi sebagai “jembatan” untuk meningkatkan pendapatan nasional suatu negara, f Kredit dapat menciptakan daya beli baru bagi para debitur, meskipun debitur-debitur tersebut tidak memiliki uang tunai dalam saldo neracanya. Tentu saja ”kebijaksanaan uang murah” easy money policy yang waktunya tidak tepat time lag , bukan situasi moneter yang stabil yang dapat diraih, namun meningkatnya harga- harga umum dalam kadar yang kian berbahayalah yang akan terjadi.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksanakan ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain: Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Penulis Judul Variabel Hasil 1. Reza Fahlevi Nasution 2008 Analisis Laporan Keuangan Debitur dalam Pemberian Kredit pada PT. Sarana Sumut Ventura Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM, Return On Assets ROA, Return On Equity ROE Rasio likuiditas CR, rasio leverage DER, dan rasio profitabilitas NPM, ROA, ROE secara parsial dapat mengidentifikasi kelayakan kredit yang diajukan calon debitur, dan secara menyeluruh rasio-rasio tersebut memang dapat mengidentifikasi kelayakan kredit yang diajukan sesuai dengan laporan keuangan debitur. Variabel- Universitas Sumatera Utara 30 variabel independen dapat mengidentifikasi kelayakan kredit sebesar 85,9, sedangkan 14,1 lainnya diidentifikasi oleh variabel lain. 2. Yuniar Salehaty Sebayang 2006 Peranan Analisis Laporan Keuangan Debitur dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja Jangka Pendek pada PT. Bank Lippo, Tbk cabang Pemuda Medan Current Ratio CR, Inventory Turn Over ITO, Debt to Equity Ratio DER, Profit Margin Ratio PMR, Return On Investment ROI, pemberian kredit Rasio keuangan debitur CR, ITO, DER, PMR, ROI yang bersumber dari laporan keuangannya berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit, sementara pengujian secara parsial menunjukkan hasil bahwa hanya ITO dan PMR yang berpengaruh terhadap pemberian kredit

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Total Assets Ratio, Net Profit Margin, dan variabel terikat yang digunakan pemberian kredit modal kerja. 1. Pengujian secara simultan menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Current Ratio, Quick Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Total Asset Ratio, Net Profit Margin terhadap pemberian Kredit Modal Kerja. Hal ini dikarenakan bahwa rasio keuangan yang dipakai penulis dalam penelitian ini berbeda dengan rasio keuangan yang dipakai pihak bank dalam Universitas Sumatera Utara 31 memutuskan pemberian kredit. Pihak bank menggunakan rasio-rasio keuangan berikut ini: Net Working Capital, Interest Coverage Ratio ICR, Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Return On Assets ROA, Debt Equity Ratio DER, Day Of Receivable DOR, dan Day Of Inventory DOI. 2. Pengujian secara simultan menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Current Ratio, Quick Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Total Asset Ratio, Net Profit Margin terhadap pemberian Kredit Modal Kerja. Hal ini dikarenakan bahwa rasio keuangan yang dipakai penulis dalam penelitian ini berbeda dengan rasio keuangan yang dipakai pihak bank dalam memutuskan pemberian kredit. Pihak bank menggunakan rasio-rasio keuangan berikut ini: Net Working Capital, Interest Coverage Ratio ICR, Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, Return On Assets ROA, Debt Equity Ratio DER, Day Of Receivable DOR, dan Day Of Inventory DOI. Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Current Ratio merupakan rasio yang paling banyak dipakai untuk mengukur likuiditas perusahaan. Current Ratio digunakan untuk melihat sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban–kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio menunjukkan likuiditas perusahaan Current Ratio X 1 Quick Ratio X 2 Total Assets Turnover X 3 Debt to Total Assets Ratio X 4 Net Profit Margin X 5 Pemberian Kredit Y H 1 H 3 H 4 H 5 H 2 H 6 Universitas Sumatera Utara 33 yang diukur menggunakan unsur-unsur aktiva lancar yang likuid. Melalui penilaian rasio likuiditas ini, akan menambah keyakinan bank kepada calon debitur untuk pembayaran kembali kreditnya sehingga dapat mempengaruhi penyaluran kredit oleh kreditur. Total Assets Turnover menunjukkan sejauh mana tingkat kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini menunjukkan hubungan antara penjualan bersih dengan total aktiva. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capacity yang dimiliki oleh calon debitur. Debt to Total Asset Ratio digunakan untuk melihat seberapa besar total aktiva perusahaan yang didanai oleh utangpinjaman dari pihak lain. Semakin besar rasio ini, berarti semakin besar peranan dana dari luar untuk membelanjai aktiva dan semakin besar risiko kreditor sehingga akan mempengaruhi penyaluran kredit. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capital yang dimiliki oleh calon debitur. Penilaian atas besarnya modal sendiri merupakan hal yang penting mengingat kredit bank hanya sebagai tambahan pembiayaan dan bukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan. Net Profit Margin menunjukkan berapa besar pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Kegunaan dari penilaian ini untuk mengukur sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang diperolehnya. Melalui rasio ini, bank dapat memperoleh keyakinan Universitas Sumatera Utara 34 bahwa calon debitur telah memenuhi salah satu aspek penilaian 5C’s yaitu capacity. Oleh karena itu, rasio ini juga turut mempengaruhi penyaluran kredit.

D. Hipotesis Penelitian