8
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 1. Talas jepang Colocasia esculenta L. Schott var. antiquorum Sumber : Deo, 2009
2.1.4 Habitat Tanaman
Tanaman talas dapat tumbuh dan berproduksi di dataran rendah sampai dataran tinggi yang berketinggian ± 1300 meter dpl diatas permukaan laut.
Lingkungan tumbuh yang idealuntuk tanaman talas bersuhu 21-27 C dengan
kelembaban udara 50-90, mendapat sinar matahari langsung dan bercurah hujan 240 mmtahun. Di daerah yang berketinggian ± 250 meter dpl. Dan beriklim
basah sehingga dapat berproduksi dengan baik dan berkualitas prima Rukmana, 1998.
2.1.5 Kandungan Kimia
Daun Colocasia esculenta L. Schott mengandung senyawa fenol, tanin, saponin, steroid, quinon, selulosa, terpenoid, glikosida dan alkaloid Dhanraj,
2013, mineral dan vitamin seperti kalsium, fosfor, zat bes, vitamin C, tiamin, riboflavin dan niacin Sharma et al, 2001.
Tangkai daun Colocasia esculenta L. Schott mengandung metabolit sekunder berupa saponin, flavonoid, tanin, alkaloid dan steroid Wijaya et al,
2014. Umbi Colocasia esculenta L. Schott memiliki kandungan flavonoid,
triterpenoid, tanin, saponin, alkaloid, tarin, protein, rosmarinic acid, 1-O-feruloyl-
D-
glucoside, 1-O-caffeoyl-
D
-glucoside, Zn, vitamin C dan A Okeke Iweala, 2007; Rukmana’ 2002; Fasuyi 2005. Flavonoid yang terkandung dalam
Colocasia esculenta L. Schott adalah orientin, isoorientin, vitexin, isovitexin, luteolin-7-O-glucoside, dan luteolin-7-O-rutinoside Li et al, 2014.
9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Umbi taro Colocasia esculenta L. Schott var. antiquorum mengandung kalsium 0,013, fosfat 0,032, besi 0,0015, lemak 0,07, karbohidrat 15,
34, serat 0,63, kadar air 81,4 Chung, 1929, protein 1,44 Derstine Rada, 1952, riboflavin B2 0,17 µgg, thiamin B1 0,84 µgg, niacin B3 6,4
µgg Bauer et al. 1951, antosianin, kalsium oksalat, dan alkaloid Arditti et al. 1979 ; Strauss et al. 1980. Umbi Colocasia esculenta mengandung tarin yang
merupakan protein utama yang terkandung dalam umbi taro sekitar 40 dari total protein umbi Rao et al, 2010; Roxas, 2013.
Umbi talas jepang mengandung beberapa mineral terutama natrium 740 mg100g, magnesium 79-122 mg100g, kalsium 24.7-47.8 mg100g dan
kalsium 42mg100g serta mengandung Zn 3,05 mg100g dan Besi 2,07 mg100g McEwan, 2008
2.1.6 Aktivitas Biologi
Colocasia esculenta L. Schott memiliki aktivitas antifungi, antikanker, efek hipoglikemik dan hipolipidemia, anti inflamasi Prajapati, 2011,
antidiabetes, antimikroba, antihepatotoksik, antioksidan Halligudi, 2013, dan efektif terhadap bakteri gram positif seperti Streptococcusmutans, Bacillus
subtilis, bakteri gram negatif seperti Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas fragi dan fungi seperti Aspergillus niger dan Candida albicans Halligudi, 2013. Daun
Colocasia esculenta L. Schott efektif terhadap Salmonella typhi, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Proteus vulgaris dan
E.coli, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati typhoid, Pneumonia, Otitis, infeksi saluran kemih dan diare
Dhanraj et al, 2013. Dalam suatu penelitian terhadap daun Colocasia esculenta, Girish
Kemparaju menjelaskan bahwa ekstrak daun Colocasia esculenta berpotensi menginhibisi hyaluronidase, yang merupakan enzim yang berperan dalam
homeostasis tubuh. Pada jaringan yang dapat berfungsi normal, keseimbangan antara sintesis dan degradasi asam hialuronat HA memiliki peran penting. Asam
hialuronat dengan berat molekul tinggi terdegradasi secara ekstraseluler oleh HAse. Secara non enzimatik, HA terdegradasi oleh oksigen reaktif ROS.