Kegiatan Penelitian METODE PENELITIAN

46 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Identifikasi Terpenoid

Sebanyak 3 gram ekstrak dicampurkan dengan 2 ml kloroform. Kemudian ditambahkan 3 ml H 2 SO 4 pekat dengan hati-hati. Terbentuknya warna coklat kemerahan pada antarmuka dalam larutan, menunjukkan adanya terpenoid Edeoga et al, 2005 .

e. Identifikasi Steroid

Sebanyak 0,5 gram ekstrak ditambahkan 2 ml asam asetat anhidrat. Kemudian ditambahkan 2 ml H 2 SO 4 pekat. Adanya steroid ditandai dengan perubahan warna dari violet menjadi biru atau hijau Edeoga et al, 2005 .

f. Identifikasi Tanin dan Polifenol

Sebanyak 3 gram sampel diekstraksi akuades panas kemudian didinginkan. Setelah itu ditambahkan 5 tetes NaCl 10 dan disaring. Filtrat dibagi 2 bagian A, dan B, dan C. Filtrat A digunakan sebagai blangko, ke dalam filtrat B ditambahkan 3 tetes pereaksi FeCl 3 , dan ke dalam filtrat C ditambah garam gelatin. Kemudian diamati perubahan yang terjadi Marliana et al, 2005.

g. Identifikasi Glikosida Jantung

Uji glikosida jantung dilakukan dengan metode Keller Kelliani yaitu sebanyak 1 gram ekstrak dicuci dengan heksana sampai heksana jernih. Residu yang tertinggal dipanaskan diatas penangas air kemudian ditambahkan 3 mL pereaksi FeCl 3 dan 1 mL H 2 SO 4 pekat. Jika terlihat cincin merah bata menjadi biru atau ungu maka identifikasi menunjukkan adanya glikosida jantung Marliana et al, 2005. 47 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.5 Pembuatan Krim Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang

Formula basis krim yang digunakan adalah Wijaya et al, 2013 : R Asam stearat 14,5 gram Trietanolamin TEA 1,5 mL Adeps lanae 3 gram Paraffin liquidum 5 mL Nipagin 0,1 gram Nipasol 0,05 gram Aquadest ad 100 mL Pembuatan basis krim dilakukan dengan cara semua bahan yang diperlukan ditimbang, kemudian fase minyak dipindahkan dalam cawan penguap, dipanaskan diatas water bath dengan suhu 60-70 C sampai lebur. Fase air dipanaskan di atas water bath pada suhu 60-70 C sampai lebur. Fase minyak dipindahkan kedalam lumpang dan ditambahkan fase air, pencampuran dilakukan pada suhu 60-70 C, digerus sampai dingin dan terbentuk krim yang homogen . Sediaan krim yang akan digunakan dalam penelitian ini mengandung konsentrasi ekstrak talas jepang 1, 5 dan 25 yang masing-masing dibuat sebanyak 20 gram. Tabel 3. Formula Krim Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang Bahan Formula Krim KN KU I KU II KU III Ekstrak etanol umbi talas jepang - 1 5 25 Basis krim ad 20 gram 20 gram 20 gram 20 gram Ket : KN : Formula krim tanpa ekstrak etanol umbi talas jepang kontrol negatif KU I : Formula krim dengan konsentrasi ekstrak etanol umbi talas jepang 1 KU II : Formula krim dengan konsentrasi ekstrak etanol umbi talas jepang 5 KU III : Formula krim dengan konsentrasi ekstrak etanol umbi talas jepang 25 Pembuatan krim dengan 3 konsentrasi yang berbeda dilakukan dengan cara ekstrak etanol umbi talas jepang dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan basis krim untuk masing-masing formula sedikit demi sedikit hingga 20 gram. Kemudian campuran digerus hingga homogen dan masing-masing formula disimpan dalam wadah krim. 48 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.6 Evaluasi Sediaan Krim

3.4.6.1 Uji Organoleptik

Pemeriksaan organoleptik sediaan krim yang diamati secara visual meliputi bentuk, warna dan bau krim. Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui krim yang dibuat sesuai dengan warna dan bau ekstrak yang digunakan.

3.4.6.2 Uji Homogenitas

Pemeriksaan homogenitas dilakukan dengan cara 1 gram sediaan ditimbang dan kemudiaan dioleskan di atas kaca objek dan dikatupkan dengan kaca objek lain, selanjutnya homogenitas krim diamati. Krim harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya bintik-bintik.

3.4.7 Persiapan Hewan Uji

Hewan uji yang di gunakan adalah tikus putih jantan Sprague Dawley berumur 2-3 bulan dengan berat badan 100-150 gram di adaptasi selama satu minggu agar dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Selama proses adaptasi, dilakukan pengamatan kondisi umum dan penimbangan berat badan.

3.4.8 Pemberian Perlakuan

3.4.8.1 Pembuatan Luka

Pembuatan luka dilakukan menurut metode Morton, yaitu masing-masing tikus dianastesi menggunakan sediaan injeksi ketamin dengan dosis 40 mgkg. Rambut tikus dibagian dorsal digunting, kemudian dioleskan dengan krim depilatori krim Veet ® selama 3-5 menit dan dicukur. Daerah dorsal yang telah dicukur lalu dibersihkan dengan alkohol 70. Selanjutnya dibuat luka berbentuk lingkaran dengan diameter ±1 cm pada bagian dorsal sekitar 3 cm dari auricula tikus, dengan cara kulit tikus diangkat dengan pinset, kemudian digunting dengan gunting bedah hingga bagian subkutis yang ditandai dengan lapisan lemak yang berwarna putih Yenti et al, 2011.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Formulasi dan Evaluasi Fisik Mikroemulsi Ekstrak Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var antiquorum) sebagai Anti-Aging

13 76 98

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

UJI INDEKS GLIKEMIK UMBI TALAS UNGU (Colocasia esculenta L) DAN UMBI TALAS JEPANG (Colocasia esculenta Var Antiquorum) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

0 2 91