xxvii
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Bank Lembaga Intermediasi
Menurut Ahmad Rodoni 2006:21, pada dasarnya semua definisi mengenai bank tidak berbeda satu sama lain, perbedaannya hanya pada tugas atau usaha bank.
Bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara financial intermediary untuk menyalurkan penawaran dan permintaan
kredit pada waktu yang ditentukan. Pengertian perbankan menurut pasal 1 butir1 undang-undang nomor 7 tahun
1992 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
tarap hidup rakyat banyak. Menurut Peter S. Rose Pengertian Bank adalah :
”Bank a financial intermediary accepting deposits and grating loans, offers the widest menu of services of any financial institution”.
Apabila hanya melihat pada undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, memang tidak ada aturan tentang Bank Syariah khususnya bank umum
syariah, karena dalam undang-undang tersebut secara umum hanya menjelaskan tentang perbankan konvensional. Kecuali dalam pasal 13.c yang mengatur tentang
usaha Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip bagi hasil. Bank syariah pertama berdiri di Indonesia sekitar tahun 1992 didasarkan pada undang-undang
xxviii nomor 7 tahun 1992 sebagai landasan hukum bank dan peraturan pemerintah nomor
72 tahun 1992 tentang Bank Umum berdasakan prinsip bagi hasil sebagai landasan hukum Bank Umum Syariah dan peraturan pemerintah Nomor 73 tentang Bank
Perkreditan Rakyat Syariah . Dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 pasal 1 pengertian bank, bank
umum, dan Bank Perkreditan Rakyat disempurnakan menjadi sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,
sedangkan pengertian bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau “ berdasarkan prinsip usaha syariah” yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Serta pengertian Bank Perkreditan Rakyat SyariahBPR-Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatnnya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Pengertian bank didefinisikan dalam pasal 1 butir 2 undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat. Definisi bank tersebut memberi tekanan bahwa bank dalam melakukan usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan
sumber dana bank. Demikian dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank tidak semata-mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik tapi juga
xxix kegiatannya itu harus pula diarahkan pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Definisi tersebut merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya di Indonesia.
B. Pengertian Bank Syariah