lxix
2. Pengujian Hipotesis a. Uji Asumsi Klasik BMI
1. Hasil Uji Multikolinearitas.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat
multikolinieritas Multikol dimana model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Untuk menganalisis adanya korelasi antar variabel independen atau tidak, dapat dilihat dalam tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Uji Kolinieritas
ASSETRISK DEPOSITRISK CREDITRISK ROA
ROE ASSETRISK
1.000000 0.954164
-0.109372 -0.046027
-0.379800 DEPOSITRISK
0.954164 1.000000
-0.038247 -0.067804
-0.394698 CREDITRISK
-0.109372 -0.038247
1.000000 -0.100450
-0.002663 ROA
-0.046027 -0.067804
-0.100450 1.000000
0.589474 ROE
-0.379800 -0.394698
-0.002663 0.589474
1.000000
Sumber : Data sekunder yang di olah
Berdasarkan tabel 4.2 Dapat dilihat bahwa terdapat kolinieritas yang kuat antara variabel independent, yaitu variabel asset risk dan variabel deposit
risk. Oleh karena itu penulis menghilangkan satu variabel independen yaitu
variabel asset risk agar model regresi ini layak dipakai dalam pengujian.
lxx
2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan lain. Jika varians dan
residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik
adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui apakah terjadi heterokedastisitas atau tidak, dapat
dilihat pada gambar 4.6 dan 4.7 Gambar 4.6
Hasil Uji Heterokedastisitas ROE BMI
Sumber : Data sekunder yang di olah
lxxi Dari grafik Scatterplot sebaran titik-titik chart berada disekitar titik nol
0, serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada data tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada model regresi ini
Gambar 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas ROA BMI
Sumber : Data sekunder yang di olah
Dari grafik Scatterplot sebaran titik-titik chart berada disekitar titik nol 0, serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada data tersebut. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada model regresi ini.
lxxii
3. Hasil Uji Autokorelasi