lxi membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentu
nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakionah, kemudian diubah lagi menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 124KEP. BI99 telah memberikan ijin
perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bankti. Selanjutnya dengan Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEWP.DGS1999 tanggal 25 oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT.
Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mendiri.
4. Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Syariah Mega Indonesia Bank berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Umum Tugu berdasarkan
Akta Pendirian No.102 tanggal 14 Juli 1990 yang dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2 - 4405.HT.01.01.Th.90 tanggal 30 Juli 1990 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No.78 tanggal 28 September 1990, Tambahan No.36381990. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No.66 tanggal 19 Mei 2004 mengenai perubahan modal dasar dan modal
ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
lxii Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No.C- 13318.HT.01.04.TH.2004 tanggal 27 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 14 September 2004,
Tambahan No. 91332004. Bank memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1046KMK.0131990 tanggal 5 September 1990. Berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank
Indonesia No.610KEP.DpG2004 tanggal 27 Juli 2004, Bank memperoleh izin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah, dan izin perubahan nama berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 611KEP.DpG2004 tanggal 27 Juli 2004. Bank
mulai beroperasi sebagai bank umum syariah pada tanggal 25 Agustus 2004 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.
1012KEP.DpG2008 tanggal 16 Oktober 2008, Bank telah memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Devisa sejak tanggal 16 Oktober 2008. Sesuai dengan
pasal 3 anggaran dasar Bank yang terakhir, maksud dan tujuan Bank adalah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.
Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14A, Jakarta dengan 193 seratus sembilan puluh tiga kantor
cabang yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Kediri, Medan, Palembang, Jambi, Lampung, Padang, Pontianak dan Makasar.
lxiii
B. Analisis dan Pembahasan 1. Analisis Deskriptif