Bank Syariah Mandiri Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Bank Syariah

lix Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strtegi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Melalui masa-masa saulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada i tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, ii tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak kru Muamalat sedikitpun, iii pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, iv peletakan landasan usaha baru dengan mneggakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan v pembangunan tongkat-tongkat usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

3. Bank Syariah Mandiri

Sejarah lahirnya BSM berbeda dengan BMI, dimana BSM berdiri setelah krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis lx politik nasional telah membawa dampak pesat dalm perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan Pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang no. 10 tahun 1998, tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi BSM. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah dengan membuka cabang khusus syariah. Pembentukan BSM di Indonesia mempunyai kenangan tersendiri bagi perusahaan tersebut, diawali PT. Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi yang berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversimenjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo ke dalam PT. Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah dengan nama Bank Syariah Sakinah akhirnya diambil alih PT. Bank Mandiri Persero. PT. Bank Mandiri Persero selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri Persero untuk lxi membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentu nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakionah, kemudian diubah lagi menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 124KEP. BI99 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bankti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEWP.DGS1999 tanggal 25 oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mendiri.

4. Bank Syariah Mega Indonesia

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN, RISIKO LIKUIDITAS, DAN RISIKO PASAR TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2012-2014)

0 25 87

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA)

0 2 104

Studi Tentang Profitabilitas (ROA) BANK Umum Syariah (Kasus di Indonesia)

1 6 20

PENDAHULUAN Pengaruh Pembiayaan Murabahah,Musyarakah dan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2014).

0 2 7

SKRIPSI Pengaruh Pembiayaan Murabahah,Musyarakah dan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2014).

0 2 16

ANALISIS PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRONTIER Analisis Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Pendekatan Frontier Periode 2011-2013.

0 2 15

ANALISIS PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRONTIER Analisis Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan Pendekatan Frontier Periode 2011-2013.

0 4 18

ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris Bank Umum Syariah).

0 1 7

ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris Bank Umum Syariah).

0 0 9