36 36
33 36
37 33
36 37
33 38
34 35
37 38
34 38
35 33
36 36
34 36
36 33
37 39
33 38
36 34
38 35
34 37
36 33
36 37
34 37
38 34
36 38
33 39
36 35
38 36
35 37
39 35
38 35
35 39
38 34
38 36
34 ∑ = 895
∑ = 881 ∑ = 812
Berikut adalah contoh perhitungannya, selengkapnya akan dapat dilihat pada lampiran. Dari data Tabel 5.4 dapat dihitung :
a. Penentuan nilai rata-rata
29167 ,
37 24
895
1
= =
X
b.Penentuan nilai variansi
1 24
29167 ,
37 38
... 29167
, 37
38 19167
, 37
38
2 2
2 2
1
− −
+ +
− +
− =
S
99818841 ,
2 1
= S
Universitas Sumatera Utara
c. Penentuan daerah kritis n
1
= 24, n
2
= 24, n
3
= 24 dan k = 3 b
tabel
b
3
α; n b
tabel
b
3
0,01; 24 b
tabel
0,8728 d.Perhitungan variansi gabungan
177536 ,
1 3
72 57971014
, 1
24 95471014
, 1
1 24
99818841 ,
1 24
2
= −
− +
− +
− =
p
S
e. Penentuan nilai b
hitung
[ ]
177536 ,
1 5791014
, 95471014
, 1
99818841 ,
3 72
1 1
24 1
24 1
24 −
− −
−
= b
177536 ,
1 ]
5791014 ,
95471014 ,
1 99818841
, [
33 ,
33 ,
33 ,
= b
177536 ,
1 83504335
, 2475478
, 1
99940181 ,
= b
8842 ,
88416263 ,
= =
b
e.
Kesimpulan: b
hitung
b
tabel
= 0,8842 0,8728
Terima Ho, artinya variansi hasil pengukuran Flicker Fusion Frequency untuk ketiga taraf faktor shift kerja seragam.
5.3. Perhitungan Analisis Varian ANAVA
Hasil dari pengumpulan data, akan diolah dengan menggunakan metode analisa varian ANAVA yang nantinya akan digunakan sebagai dasar acuan
untuk melakukan pengujian hipotesa yang telah ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mempermudah, ketiga faktor yang digunakan dalam eksperimen dibuat dalam simbol A, B, dan C dimana :
A : Menunjukkan faktor illuminasi, yang terdiri dari 4 taraf faktor :
a
1
: 140 lux a
2
: 160 lux a
3
: 180 lux a
4
: 200 lux B :
Menunjukkan faktor interval waktu rotasi kerja yang terdiri dari 2 taraf faktor :
b
1
: 30 menit b
2
: 45 menit C :
Menunjukkan faktor shift kerja, yang terdiri dari 3 taraf faktor : c
1
: shift I Pukul 00.00-08.00 WIB c
2
: shift II Pukul 08.00-16.00 WIB c
3
: shift III Pukul 16.00-24.00 WIB Model linear yang digunakan dalam desain eksperimen faktorial yang
terdiri dari 3 buah faktor adalah
Y
ijk l
= µ + A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ C
k
+ AC
ik
+ BC
jk
+ ABC
ijk
+ E
lijk
i = 1,2,...,a j = 1,2,...,b
k = 1,2,...,c l = 1,2,...,n
Universitas Sumatera Utara
Y
ijkl
= variabel respon karena pengaruh bersama taraf ke i faktor A, taraf ke j faktor B dan taraf ke k faktor C yang terdapat pada observasi ke-l
µ = efek rata-rata yang sebenarnya berharga konstan
A
i
= efek sebenarnya dari taraf ke i faktor A B
j
= efek sebenarnya dari taraf ke j faktor B C
k
= efek sebenarnya dari taraf ke k faktor C AC
ik
= efek sebenarnya dari interaksi antara taraf ke i faktor A dengan taraf ke k faktor C
AB
ij
= efek sebenarnya dari interaksi antara taraf ke i faktor A dengan taraf ke j faktor B
BC
jk
= efek sebenarnya dari interaksi antara taraf ke j faktor B dengan taraf ke k faktor C
ABC
ijk
= efek sebenarnya terhadap variabel respon yang disebabkan oleh interaksi antara taraf ke i faktor A, taraf ke j faktor B dan taraf ke k faktor C
E
lijk
= efek sebenarnya daripada unit eksperimen ke l dikarenakan kombinasi perlakuanijk
Model analisa variansi ANAVA disain eksperimen faktorial 4 x 2 x 3 terhadap data Flicker Fusion Frequency dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut.
Tabel 5.5. Data Flicker Fusion Frequency Faktorial 4 x 2 x 3
PERLAKUAN EKSPERIMEN
SHIFT KERJA C 1 c1
2 c2 3 c3
I L
L U
M 140
LUX a1
ROTASIKERJA B
30 Menit
b1
38 36
34 38
38 34
38 39
33
TOTAL 114
113 101
45 36
36 33
Universitas Sumatera Utara
I N
A S
I
A
Menit b2
36 37
33 36
37 33
TOTAL 108
110 99
160 LUX
a2 30
Menit b1
38 34
35 37
38 34
38 35
33
TOTAL 113
107 102
45 Menit
b2
36 36
34 36
36 33
37 39
33
TOTAL 109
111 100
180 LUX
a3 30
Menit b1
38 36
34 38
35 34
37 36
33
TOTAL 113
107 101
45 Menit
b2
36 37
34 37
38 34
36 38
33
TOTAL 109
113 101
200 LUX
a4 30
Menit b1
39 36
35 38
36 35
37 39
35
TOTAL 114
111 105
45 Menit
b2
38 35
35 39
38 34
38 36
34
TOTAL 115
109 103
Kemudian untuk menghitung jumlah kuadrat JK tiap sumber variasi, maka dibuat daftar a x b x c , daftar a x b, daftar a x c dan daftar b x c. Berturut-
turut keempat daftar itu dapat dilihat dalam Tabel 5.6 sampai Tabel 5.9 berikut.
Tabel 5.6. Daftar Faktorial a x b x c PERLAKUAN
EKSPERIMEN C
JUMLAH c1
c2 c3
A a1 B b1 114 113 101 328
Universitas Sumatera Utara
b2 108 110 99
317
a2 b1 113 107 102
322 b2 109 111 100
320
a3 b1 113 107 101
321 b2 109 113 101
323
a4 b1 114 111 105
330 b2 115 109 103
327 TOTAL
895 881 812 2588
Tabel 5.7. Daftar Faktorial a x b B
A JUMLAH
a1 a2
a3 a4
b1 328
322 321
330 1301
b2 317
320 323
327 1287
TOTAL 645
642 644
657 2588
Tabel 5.8. Daftar Faktorial a x c C
A JUMLAH
a1 a2
a3 a4
c1 222
222 222
229 895
c2
223 218
220 220
881 c3
200 202
202 208
812 TOTAL
645 642
644 657
2588
Tabel 5.9. Daftar Faktorial b x c C
B JUMLAH
Universitas Sumatera Utara
b1 b2
c1 454
441 895
c2 438
443 881
c3 409
403 812
TOTAL 1301
1287 2588
Dengan bantuan tabel data di atas, kemudian dihitung jumlah kuadrat dari semua data yang ada, dilambangkan dengan Y, yaitu :
∑∑∑∑ ∑
= =
= =
=
A i
B j
C k
n l
l k
j i
Y Y
1 1
1 1
, ,
, 2
2
, dengan dk = ABCn = 4 x 2 x 3 x 3 = 72
∑∑∑∑ ∑
= =
= =
=
A i
B j
C k
n l
l k
j i
Y Y
1 1
1 1
, ,
, 2
2
2 2
2 2
2 2
34 35
... 34
36 38
+ +
+ +
= ΣY
270 .
93
2
= ΣY
Kemudian menghitung nilai Ry sebagai berikut:
abcn Y
Ry
A i
B j
C k
n l
l k
j i
2 1
1 1
1 ,
, ,
2
=
∑∑∑∑
= =
= =
, dengan dk = 1
3 3
2 4
34 35
... 34
36 38
2
× ×
× +
+ +
+ +
= Ry
2 ,
024 .
93 =
Ry Selanjutnya menghitung nilai jumlah dari tabel-tabel di atas, yaitu J
abc
, J
ab
, J
ac
, J
bc
serta nilai terhadap perlakuan yang ada yaitu A
y
, B
y
, C
y
, AB
y
, AC
y
, BC
y
, ABC
y
dan nilai kekeliruan E
y
. Berikut adalah contoh perhitungannya, selengkapnya akan dapat dilihat pada lampiran.
Universitas Sumatera Utara
∑∑∑
= =
=
− =
A i
B j
C k
k j
i
Ry n
J Jabc
1 1
1 ,
, 2
2 ,
024 .
93 3
103 ...
110 113
114
2 2
2 2
− +
+ +
+ =
Jabc 111
, 203
= Jabc
Setelah nilai-nilai diatas diperoleh, maka dapat dihitung nilai RJK Rata- Rata Jumlah Kuadrat untuk tiap sumber variasi dan rasio F. Perhitungan nilai
rasio F didasarkan pada model yang dipakai yaitu : eksperimen faktorial a x b x c model III dua faktor acak, satu faktor tetap. Faktor Illuminasi A dan interval
waktu rotasi kerja B merupakan faktor acak, sedangkan faktor shift kerja C merupakan faktor tetap. Berikut adalah contoh perhitungannya, selengkapnya
akan dapat dilihat pada lampiran.
2 ,
024 .
93 1
2 ,
024 .
93 =
= =
Ry Ry
Ry
dk JK
RJK
55056 ,
1 64815
, 1
55556 ,
2 =
= =
AB A
A
RJK RJK
F Jika nilai-nilai di didapat disusun dalam daftar ANAVA, maka diperoleh
seperti pada Tabel 5.10 berikut.
Tabel 5.10. Daftar ANAVA Flicker Fusion Frequency untuk
Eksperimen Faktorial 4 x 2 x 3 Sumber
Variasi Dk
JK RJK
F
hitung
F
uji
Rata-Rata 1
93.024,2 93.024,2
Perlakuan A
3 7,66667
2,55556 1,55056
29,46 B
1 2,72222
2,72222 1,65168
34,12 C
2 164,528
82,2639 -
-
Universitas Sumatera Utara
AB 3
4,94444 1,64815
2,78125 4,234
AC 6
6,58333 1,09722
0,67139 8,47
BC 2
6,86111 3,43056
2,09915 10,92
ABC 6
9,80556 1,63426
2,75781 3,222
Kekeliruan 48
42,6667 0,59259
Jumlah 72
93.270 Keterangan :
A : Faktor illuminasi
B : Faktor interval waktu rotasi kerja
C : Faktor shift kerja
AB : Interaksi faktor illuminasi dengan interval waktu rotasi kerja
AC : Interaksi faktor illuminasi dengan shift kerja
BC : Interaksi faktor interval waktu rotasi kerja dengan shift kerja
ABC : Interaksi faktor illuminasi, interval waktu rotasi kerja dan shift kerja
5.4. Perhitungan Persentase Produk Non Standar