Pengujian Determinansi Uji Signifikansi Simultan Uji - F

c. Koefisien regresi modal sebesar 0,400 menunjukkan bahwa setiap penambahan modal sebesar 0,400 maka pendapatan akan meningkat sebesar 1 kali. d. Koefisien regresi penglaman berdagang sebesar 0,145 menunjukkan bahwa setiap penambahan pengalaman berdagang sebasar 0,145 maka pendapatan akan meningkat sebesar 1 kali. Ada tiga 3 jenis kriteria ketepatan dalam analisis regresi berganda yaitu :

1. Pengujian Determinansi

Koefisien deteminansi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah 0 ≤ R² ≤ 1. Kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen akan semakin baik bila nilai R² semakin mendekati 1 Sarwono, 2005:82. Tabel 4.14 Pengujian Determinansi Model Summary b .746 a .557 .526 .42653 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Pengalaman Berusaha, Jam Kerja, Modal a. Dependent Variable: Pendapatan b. Sumber : Data primer diolah 2010 1. Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R 2 , adjusted R 2 , dan standard eror. Universitas Sumatera Utara Nilai R sebesar 0,746 sama dengan 74,6 yang menunjukkan bahwa hubungan antara jam kerja, modal dan pengalaman berdagang dengan variabel pendapatan cukup erat. 2. Nilai R Square angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0,620. R Square disebut juga sebagai koefisien diterminasi. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,557 atau sama dengan 55,7. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 55,7 pendapatan yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel jam kerja, modal dan pengalaman berdagang. Sisanya yaitu 44,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya, dan model dinyatakan layak. 3. Nilai adjusted R Square sebesar 0,526 atau sama dengan 52,6, ini menunjukkan bahwa variabel pembelian dapat dijelaskan oleh variabel jam kerja, modal dan pengalaman berdagang sebesar 52,6 sedangkan sisanya sebesar 47,4 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

2. Uji Signifikansi Simultan Uji - F

Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Ha : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pngaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 Ha diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 Tabel 4.15 ANOVA b 9.837 3 3.279 18.024 .000 a 7.823 43 .182 17.660 46 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Pengalaman Berusaha, Jam Kerja, Modal a. Dependent Variable: Pendapatan b. Sumber : Data primer diolah 2010 Hasil uji-F untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 18,024 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Nilai F tabel dicari pada tabel distribusi F dengan df 1 = 3 dan df2 = 44 sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2,825 dengan hasil tersebut dimana F hitung F tabel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari pada alpha 5 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah signifikan secara statisik. Hipotesis Ha diterima karena F hitung F tabel 18,040 2,825 dan signifikan F alpha 5 0,000 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh sigifikan antara variabel bebas jam kerja, modal dan pengalaman berdagang terhadap variabel terikat pendapatan.

3. Uji Signikansi t Uji – t