3 6 - 8
3 4
3 - 5 2
5 0 - 2
1
Variabel Pendapatan Y
1 2,832,146
5 2
2,831,146 sd 2,230,177 4
3 2,229,177 sd 1,791,149
3 4
1,790,149 sd 914,092 2
5 913,092
1
Sumber : Arikunto 2003:86
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pedagang pakaian wanita di Pasar Kota Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Penellitian ini direncanakan mulai dari
bulan November 2009 sampai dengan bulan Februari 2010.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono 2006:99 menyatakan : “Populasi adalah keseluruhan dari sekumpulan elemen atau objek dan subjek yang memiliki sejumlah
karakteristik umum yang diminati oleh peneliti untuk dipelajari, diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan”. Maka, yang menjadi populasi adalah seluruh
pedagang pakaian wanita di Pasar Kota Tanjung Morawa yang berjumlah 47 pedagang.
b. Sampel
Prosedur penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan Metode Sampling Jenuh Sensus, yaitu teknik penentuan sampel apabila semua
populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 50 orang. Istilah lain sampel jenuh disebut
Universitas Sumatera Utara
dengan sensus sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini seluruhnya berjumlah 47
pedagang pakaian wanita di Pasar Kota Tanjung Morawa Tresnati, 2006:65.
6. Jenis dan Sumber Data
Supranto 2000:10, dilihat dari cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data
pendukung. b.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari lapangan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah pasar
dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan cara: a.
Wawancara, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung kepada responden, tujuan
wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.
b. Angketkuesioner, teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar
pertanyaan kepada responden pedagang pakaian wanita di Pasar Kota
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Morawa untuk dijawab, kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut.
c. Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau ke lapangan
pedagang pakaian wanita di Pasar Kota Tanjung Morawa, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
8. Uji Asumsi
Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi
klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kolmogrov smimov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel
residual berdistribusi normal. Kuncoro, 2003:82.
b. Uji Multikolineritas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai
VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Kuncoro, 2003:82.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta untuk
Universitas Sumatera Utara
setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji
dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi
tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan lainnya.
9. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan suatu cara menganalisis dimana data yang sudah dikumpulkan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga
diperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pakaian wanita di Pasar Kota Tanjung
Morawa.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk mengetahui variabel bebas X yang lebih dari 2 dua variabel terhadap variabel terikat Y. Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 12.00 for windows. Analisis regresi berganda menggunakan persamaan, sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana: a
= Nilai intercept b
1
– b
3
= Koefisien regresi yang akan dihitung Y
= Pendapatan X
1
= Jam berdagang X
2
= Modal X
3
= Pengalaman berdagang e
= Standart error
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah apabila nilai uji statistiknya
berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut
tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yaitu:
1. Uji-F
Uji-F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y secara
serentak. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak Kriteria pengujian sebagai berikut:
H : b1, b2, b3 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H
1
: b1, b2, b3 ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan secara
bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
1
diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5.
F
tabel
dapat dilihat dengan Tabel F kemudian dibandingkan apakah F hitung atau dari F hitung. Sehingga dapat diperoleh keputusan apakah seluruh
variabel bebas X secara serempak signifikan terhadap variabel terikat Y. Rumus F
hitung
= mean sguare regression mean square residual.
2. Uji t